RABU, 23 MEI 2018 | Nomor 1469 Tahun V
Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-
TRAVEL & LIFESTYLE
SPORTS
SETEGUK KEAJAIBAN DARI ALAM
SUPORTER NOMOR SATU
»A11
»B17
A
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
RABU, 23 MEI 2018 KAMIS, 24 MEI 2018 JAKARTA Maghrib 17.47 Imsak Subuh
04.26 04.36
SURABAYA Maghrib 17.22 Imsak Subuh
04.04 04.14
MEDAN Maghrib 18.34 Imsak Subuh
04.43 04.53
MAKASSAR Maghrib 17.58 Imsak Subuh
04.34 04.44
BALIKPAPAN Maghrib 18.14 Imsak Subuh
04.38 04.48
MANADO Maghrib 17.46 Imsak Subuh
04.02 04.12
JAYAPURA Maghrib 17.37 Imsak Subuh
04.05 04.15
Untuk kota-kota tersebut dan sekitarnya
JAKARTA (HN) Kinerja DPR RI dinilai masih bertahan dengan karakter lamban dalam menghasilkan Rancangan Undang-Undang (RUU). Catatan Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), parlemen baru mengesahkan tiga RUU yang masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas) dari target 43 legislasi di akhir masa sidang Ke-IV periode 2017-2018. Menurut Peneliti Formappi Lucius Karus, kinerja DPR belum memenuhi harapan dan cenderung tidak berubah dari tahun-tahun sebelumnya, terutama menyangkut target legislasi. Anggaran yang begitu besar serta fasilitas memadai, belum bisa menjamin kualitas kerja parlemen. DPR, kata Karus, bahkan hanya mampu menuntaskan satu RUU per satu masa sidang. “Kinerja DPR masih lamban. Anggaran yang besar tak menjamin kualitas kerja parlemen,” katanya di Jakarta, Selasa (22/5). Di bidang anggaran, banyak agenda pembahasan yang belum dilakukan di masa sidang Ke-IV ini. Beberapa agenda krusial yang masih menggantung yakni pembahasan mengenai pertanggungjawaban pelaksanaan APBN 2017, RAPBN-P 2018, dan RAPBN 2019. Karus khawatir, banyaknya agenda dan target belum tuntas, menyebabkan pembahasan asal-asalan. “Ini bisa menghasilkan kualitas yang buruk karena dikejar target. Semua agenda (pembahasan) diabaikan,” ujar Karus. Formappi juga menyorot kinerja DPR di bidang pengawasan. Menurut Karus, pengawasan yang selalu konsisten dijalankan tepat waktu oleh DPR hanya fit and proper test para pejabat publik. Ken-
SEMBILAN PILOT PEMALSU DOKUMEN DITAHAN » Jakarta
25-31°C
Bandung
20-30°C
Semarang
ANTARA | NOVRIAN ARBI
IMSAKIYAH RAMADHAN 1439 H
Parlemen baru mengesahkan tiga RUU dari target 43 legislasi di akhir masa sidang Ke-IV.
AL QUR’AN BRAILLE CAMP Sejumlah penyandang tunanetra mengikuti kegiatan Al Qur’an Braille Camp 2018 di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial. Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Jawa Barat, Selasa (22/5). Kegiatan ini bertujuan membantu penyandang tunanetra agar mampu membaca Al Qur’an braille, menulis Arab braille, serta menelaah ilmu tajwid.
CAPAIAN KERJA DPR RI 2016-2018 Sepanjang 2016-2017, sedikitnya membentuk 65 panitia kerja (panja). Dari total itu hanya 15 yang hasil kerjanya diketahui. Dari 52 rancangan UU yang masuk prolegnas prioritas, 17 di antaranya masih dalam tahap penyusunan draft. Kualitas RUU yang dihasilkan banyak yang digugat ke MK. Dari 57 yang dijuji materi, 16 dikabulkan, 19 ditolak, 19 tidak diterima, 7 ditarik kembali, dan 3 dinyatakan gugur. Dari target 43 RUU Prioritas 2017-2018, baru 3 yang disahkan. Sumber: Formappi
dati demikian, konsistensi parlemen dalam uji kelayakan dan kepatutan itu hanya terkait kepentingan anggota dewan semata. Pengawasan di bidang pelaksanaan anggaran dan undangundang sepenuhnya tak dijalankan maksimal oleh DPR. Ketika anggota DPR menemukan ada ketimpangan pelaksanaan undang-undang tertentu di masyarakat, tidak pernah terdengar hasil pengawasan par-
A2 22-32°C
DEFISIT HAMBAT PENGUATAN RUPIAH » Yogyakarta
23-32°C
Surabaya
26-35°C
lemen. Hampir semua fungsi belum menunjukkan kinerja baik atau masih pertahankan ciri khas mereka. “DPR 2014-2019 terus tampil dengan performa buruk,” katanya. Direktur Eksekutif Formappi I Made Leo Wiratma menjelaskan, dalam masa sidang IV ini DPR hanya mengesahkan RUU yang bersifat kumulatif terbuka yakni RUU tentang Pengesahan Persetujuan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Thailand tentang Kerja Sama di Bidang Pertahanan dan RUU ASEAN Framework Agrement on Services (AFAS). “Sepanjang masa sidang IV DPR tidak berhasil menyelesaikan target 43 Rancangan UndangUndang Prioritas. Kami mau DPR bekerja dengan semangat yang tinggi,” ujar Made. DPR, kata dia, berencana merampungkan proses harmonisasi pembulatan dan pemantapan konsepsi, khususnya terhadap enam
A5
Denpasar
RUU. Sayangnya DPR hanya mampu menyelesaikan dua yakni RUU tentang Sumber Daya Air dan RUU Perubahan UU No 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara untuk disepakati dalam rapat paripurna sebagai usul inisiatif parlemen. Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI Firman Soebagyo sebelumnya mengatakan, baleg bersama pemerintah sepakat menyelesaikan lima RUU pada masa sidang ini. Itu setelah dilakukan evaluasi hasil kerja masa sidang sebelumnya (Ke-III 2017-2018), dengan memilah undang-undang mana saja yang urgen dan mendesak untuk diselesaikan dan dijadikan prioritas. Menurut politikus Golkar itu, proses pembahasan RUU menjadi target DPR dan pemerintah melakukan evaluasi secara berkala. Tujuannya agar tidak ada kesalahpahaman dalam penyelesaian prolegnas. O YOSEP ARKIAN
IS TEWASKAN 26 PASUKAN PRO-ASSAD » 26-35°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
A10
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG