JUMAT, 23 JANUARI 2015 | Nomor 488 Tahun II
A
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
UU Devisa Bebas Harus Direvisi
Pesona Properti untuk Investasi
»A7
»C25
GALA 11 Bersama pasukan inilah Barca tampak damai secara internal dan konsisten meraih kemenangan di lapangan.
B17 DINAMIS DAN MENCERAHKAN
Buah Manis Bela Buruh Migran JAKARTA (HN) Perjuangan Migrant CARE membela kedaulatan buruh migran sebagai manusia merdeka berbuah manis. Direktur Eksekutif Migrant CARE Anis Hidayah meraih Yap Thiam Hien Award 2014. “Anis sosok kritis dan berani. Sepuluh tahun sudah bersama rekan-rekannya mendirikan lembaga non-profit Migrant CARE. Ketertarikan di bidang penegakan HAM, ketenagakerjaan, sudah ada sejak duduk di bangku kuliah. Melalui Migrant CARE Anis konsisten dengan komitmennya pada penegakan HAM,” kata Ketua Umum Yayasan Yap Thiam Hien Todung Mulya Lubis di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, Kamis (22/1) malam. Dalam pidato usai menerima penghargaan istimewa itu, Anis mengatakan, Yap Thiam Hien merupakan sosok yang memberikan teladan besar tentang nilai tertinggi dalam hidup dan berkehidupan yaitu kemanusiaan. Yap Thiam Hien juga telah menunjukkan keberanian dan konsistensi menapaki jalan senyap berjuang menegakkan nilainilai kemanusiaan. “Hingga kini, jalan senyap yang mesti kita tempuh untuk melanjutkan estafet perjuangan Yap Thiam Hien ternyata masih panjang. Kita tidak mungkin bisa sendiri menapaki jalan panjang itu. Kita perlu rentangkan tangan bersama-sama sehingga memiliki kekuatan cukup melawan setiap rintangan dan halangan yang menghadang tegaknya HAM,” tuturnya. Dia menyinggung eksekusi mati enam terpidana narkoba yang dilakukan baru-baru ini oleh Kejagung. Bagi dia, negara memang memiliki kedaulatan hukum yang tidak dapat diinterJakarta
23-32° C
Bandung
ANTARA | MUHAMMAD ADIMAJA
Direktur Eksekutif Migrant CARE Anis Hidayah raih Yap Thiam Hien Award 2014.
Menteri Hukum dan HAM Yassona Laoly (tengah) menyerahkan penghargaan Yap Thiam Hien kepada Direktur Eksekutif Migrant CARE Anis Hidayah (kanan) disaksikan Ketua Yayasan Yap Thiam Hien Todung Mulya Lubis saat Penganugerahan Yap Thiam Hien 2014 di Jakarta, Kamis (22/1) malam. Anis meraih penghargaan tersebut karena dinilai gigih memperjuangkan hak-hak buruh migran.
vensi negara lain. “Namun, pasti akan menjadi hambatan besar bagi pemerintah membela WNI yang akan dieksekusi mati di luar negeri.” Menurut Anis, sebagian buruh migran yang divonis mati di luar negeri karena membela diri dan mempertahankan kehormatan yang sering dilecehkan. “Namun, semua itu tak pernah menjadi pertimbangan untuk meringankan hukuman di pengadilan,” ujarnya. Anis mengatakan, setiap tahun Migrant CARE mendokumentasikan situasi pelanggaran HAM yang dihadapi buruh migran di berbagai negara. Problem utama yang hingga kini belum terpecahkan, memastikan adanya akses atas keadilan (acces to justice). “Hadirnya negara diharapkan tak
22-30° C
Semarang
25-32° C
Yogyakarta
PELANGGARAN HAM BURUH MIGRAN 2014 KASUS Penyisaan, Gaji tak Dibayar, Perkosaan, PHK, dan sebagainya Terancam Dirazia, Ditangkap, dan Dideprotasi di Malaysia Korban Perbudakan di Berbagai Negara Terancam Hukuman Mati Meninggal di Lautan
JUMLAH 15.345 320.000 714.300 262 146 1.050.053
Sumber : Migrant CARE
hanya saat muncul masalah, agar masalah itu tak berulang terusmenerus,” katanya. Ribuan nyawa buruh migran melayang di negara orang karena disiksa majikan. Tapi hingga kini belum satu pun majikan diganjar sanksi hukum setimpal. Kejahatan mereka terampuni dengan kompensasi Rp 150 juta untuk buruh migran korban yang masih hidup dan Rp 400 juta un23-30° C
Surabaya
23-33° C
Denpasar
tuk buruh migran korban yang meninggal. “Mari kita bandingkan dengan Darsem dan Satinah yang terpaksa membunuh majikan yang hendak memperkosa mereka. Untuk terbebas dari hukuman pancung, Darsem harus bayar Rp 4,5 miliar dan Satinah mesti membayar Rp 21 miliar,” ungkapnya. Dia sempat menyinggung, pembubaran terminal khusus TKI sekadar upaya mengurangi persoalan migrasi di sektor hilir. Sedangkan sektor hulu, para mafia masih leluasa mencari keuntungan dengan memperdagangkan manusia melalui penempatan buruh migran. “Ini harus segera diakhiri. Revisi UU No 39 Tahun 2004 yang sejak 2010 sudah diagendakan harus segera dituntaskan 24-32° C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
berbasis pada Konvensi Internasional tentang Perlindungan Hak-hak Buruh Migran Beserta Anggota Keluarganya yang sudah diratifikasi 12 April 2012. Ini harus dibarengi ratifikasi Konvensi ILO 189 tentang Kerja Layak bagi PRT dan pengesahan RUU PRT.” Saat rapat bersama Komisi IX DPR, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengatakan, pemerintah sedang menyusun skema pemulangan TKI melibatkan kementerian dan lembaga terkait di bawah koordinasi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani. Skema itu berisi antara lain tentang mekanisme pemulangan, pembagian tugas, serta dukungan pembiayaan masing-masing kementerian dan lembaga terkait. O DION B ARINTO | TARI OKTAVIANI Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG