SENIN, 23 JUNI 2014 | Nomor 285 Tahun I
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
EDISI KHUSUS
PIALA DUNIA 20 4
RAGUNAN
SUBSIDI BBM BEBANI APBN
MENUJU KELAS DUNIA
Pengusaha dukung Capres yang menaikkan harga BBM.
» B13-B24
A
» A7
» C25
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
DEBAT CAPRES PUTARAN KETIGA
JAKARTA (HN) Perlindungan tenaga kerja Indonesia (TKI) merupakan salah satu isu krusial yang mencuat dalam debat capres putaran ketiga di Hotel Holiday Inn Jakarta, Minggu (22/6). Baik capres Joko Widodo (Jokowi) maupun Prabowo Subianto sepakat pentingnya persiapan sebelum mereka diberangkatkan dan ditempatkan di luar negeri. Dalam debat bertema “Politik Internasional dan Ketahanan Nasional” itu, moderator Hikmahanto Juwana melontarkan salah satu pertanyaan seputar perlindungan TKI. Jokowi yang mendapatkan kesempatan pertama mengatakan, akar masalah yang harus diselesaikan, para calon TKI diseleksi dan dilatih sebelum diberangkatkan dan ditempatkan ke negara tujuan. “Itu harus betul-betul detil diawasi,” katanya. Setelah itu, kata dia, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di negara tujuan harus memiliki data konkret TKI, selalu mengontrol keberadaan dan kondisi mereka. “Apakah mereka dalam kondisi baik atau disiksa perlu dicek setiap bulan. Ini tugas KBRI,” ujar Jokowi. Jokowi memastikan tak akan menempatkan ke negara yang tak memiliki aturan perlindungan bagi TKI. “Selain keselamatan, hal itu juga menyangkut harkat martabat kita,” katanya. Sebelumnya, capres nomor urut dua itu mengatakan, prinsip dasar politik luar negeri adalah bebas aktif untuk ketahanan nasional. Ada empat prioritas yang kedepankan yaitu perlindungan warga negara Indonesia (WNI) terutama menyangkut TKI; perlindungan sumber daya alam (SDA), maritim, dan perdagangan; produktivitas dan daya saing; serta keamanan regional kawasan dan menjaga ketertiban dunia. “Kami menyiapkan tiga strategi yang perlu dikerjakan antara lain antarpemerintah, antarpelaku Jakarta
24-34° C
Bandung
HARIAN NASIONAL | AULIA RACHMAN
TKI Layak Dilindungi
Calon presiden Prabowo Subianto berjabat tangan dengan calon presiden Joko Widodo disaksikan moderator Hikmahanto Juwana sebelum debat capres putaran ketiga di Hotel Holiday Inn, Jakarta, Minggu (22/6). Debat tadi malam bertema “Politik Internasional dan Ketahanan Nasional”.
bisnis, dan antarmasyarakat Indonesia dengan masyarakat luar negeri,” ujarnya. Menurut Jokowi, politik luar negeri perlu didukung ketahanan nasional yang kuat. Bersama JK, dia bertekat meningkatkan kesejahteraan, keamanan nasional, menasionalisai alat-alat pertahanan, serta modernisasi industri pertahanan. Di lain sisi, pergeseran geopolitik dan geoekonomi dari barat ke Asia harus dihadapi, termasuk Indonesia, sebagai kesempatan menjadi sebuah negara besar. “Kita harus memenangkan pertarungan ini. Ke depan kita ingin Indonesia menjadi poros
22-32° C
Semarang
24-33° C
Yogyakarta
maritim dunia. Kita ingin menang di laut. Kita ingin negara ini dihormati,” ujarnya. Prabowo yang mendapatkan kesempatan kedua terkait perlindungan TKI mengatakan, akar persoalan TKI adalah kemiskinan. “Mereka datang dari daerahdaerah miskin,” ujarnya. Dia sempat berkisah pengalaman saat berada di Timur Tengah dan membantu Wilfrida Soik, TKI asal Atambua, Nusa Tenggara Timur, yang terancam hukuman mati di Malaysia. Menurut dia, solusi yang bisa diambil ialahmenyeleksi, mendidik, dan menyiapkan sertifikasi para calon TKI agar terhindar dari 23-32° C
Surabaya
25-34° C
Denpasar
penyelundupan manusia dan penghasilan mereka lebih baik. “Dalam hal ini saya sependapat dengan Pak Jokowi,” katanya. Sebelumnya, capres nomor urut satu itu memaparkan, politik luar negeri dan ketahanan nasional tak lepas dari tujuan bernegara yakni mencari keamanan bersama. “Namun, yang lebih penting ialah mencari kemakmuran bersama. Karena itu, politik luar negeri adalah cerminan kondisi dalam negeri,” katanya. Politik luar negeri, menurut dia, tidak akan berarti jika kekuatan dalam negeri lemah. Oleh karena itu, Indonesia perlu 25-33° C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
mengamankan kekuatan dan kekayaan nasional. “Ini fundamental. Letak geografis kita unik dan strategis. Lintasan perbatasan melewati jalur laut kita, banyak negara bergantung ke kondisi keamanan nusantara ini,” kata Prabowo. Prabowo mengatakan, kondisi dalam negeri perlu diperhatikan karena terlalu banyak kekayaan nasional yang diambil luar negeri. “Tidak mungkin kita jadi negara merdeka dan terhormat kalau rakyat miskin. Ketahanan nasional, kemanan, dan keselamatan nasional kita terletak pada kemakmuran rakyat,” ujarnya. O HERMAN SINA Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah