RABU, 23 SEPTEMBER 2015 | Nomor 698 Tahun III
A
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
KANKER LIMFOMA
Batik Air Tambah Rute dari Halim
»C25
»A7
ATH BILBAO vs REAL MADRID
PESONA REAL
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
MENJELANG PUNCAK IBADAH HAJI
» B17
Empat Perusahaan Dibekukan
FOTO-FOTO: REUTERS | AHMAD MASOOD
Lebih dari 200 perusahaan milik Singapura yang diduga terlibat pembakaran hutan terus diselidiki.
Jamaah haji melakukan thawaf (berdoa sambil mengelilingi Ka’bah tujuh kali) di Masjidil Haram, Mekkah, Selasa (22/9), serta mengunjungi Gua Hira di Puncak Jabal Nur, tempat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama Surah Al ‘Alaq dalam Kitab Suci Al Qur’an melalui Malaikat Jibril. Jamaah haji pada Rabu (23/9) ini melakukan wukuf di Padang Arafah. Idul Adha 1436 H di Indonesia ditentukan jatuh pada Kamis (24/9) besok. » Berita Terkait di A15
Jakarta
26-33°C
Bandung
18-30°C
Semarang
25-34°C
Yogyakarta
22-32°C
Surabaya
JAKARTA (HN) Kementerian Kehutanan lebih dahulu dibebani tanggung jawab oleh dan Lingkungan Hidup (KLH) menjatuh- Kementerian KLH. “Mereka harus meyediakan peralatan kan sanksi administrasi berupa pembekuan atas tiga perusahaan kelapa sawit pemadaman, paling tidak 90 hari ke dedan satu perusahaan yang memiliki izin pan harus ada. Selain itu, mereka harus pengelolaan lahan negara. Keempat per- jaga arealnya jangan sampai terbakar lagi. usahaan tersebut dideteksi sebagai penye- Ke depan, seluruh hot spot (titik api) di bab kebakaran hutan dan lahan di daerah Indonesia akan kami ambil alih,” katanya. Menurut Bambang, sanksi pemRiau dan Sumatera Selatan (Sumsel). Pantauan Satelit Noah memperlihat- bekuan baru tahap awal dan tidak menukan dua perusaan berlokasi di Riau dan tup kemungkinan Kementerian KLH akan dua lainnya di Sumsel. “Kita awali dengan menjatuhkan sanksi lanjutan berupa pencitraan satelit dan sudah ada peru- pencabutan izin. Selama proses hukum saaan yang arealnya terbakar. Setelah berjalan, keempat perusahaan tersebut tidak diperbolehkan kami analisis dan PERUSAHAAN PEMBAKAR HUTAN beroperasi (selama memiliki maping, dua bulan). kami turunkan tim ³ PT Timpirai Palm, Sumatera Selatan Direktur Peobservasi untuk ³ PT Waringin Agrojaya, Sumatera Selatan negakan Hukum ground checking,” ³ PT Langgang Inti Hybrindo, Riau Pidana Kementerian kata Sekertaris ³ PT Hutani Sola Lestari, Riau Sumber: Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup KLH Muhammad Jendral KementeriYunus menambahan KLH Bambang » Berita Terkait di Halaman A14 kan, lebih dari 200 Hendroyono, Selasa perusahaan milik (22/9). Bambang mengatakan, areal terbakar Singapura yang diduga terlibat pemtersebut telah ditangani empat tim di se- bakaran hutan terus diselidiki. Namun, tiap perusahaan. Karena itu, terhitung dia enggan menyebutkan nama-nama pesejak Senin (21/9), keempat perusahaan rusahaan tersebut. Direktur Wahana Lingkungan Hidup tersebut sudah tidak diizinkan beroperasi. “Mulai kemarin (Senin) sudah kami Indonesia (WALHI) Sumsel Hadi Jatmiko bekukan. Areal-areal yang terbakar itu mengapresiasi niat pemerintah mengambil adalah areal perkebunan dekat hutan, are- alih lahan yang terbakar dan hot spot di al perkebunan di luar hutan, dan lahan pe- seluruh Indonesia. “Sebenarnya hal tersemanfaatan hutan kayu (HT),” ujarnya. Dia but memang kewajiban pemerintah pusat. menambahkan, “Pokoknya selama pem- Saat ini kondisi pemerintah daerah sudah bekuan, perusahaan juga harus bertang- kewalahan mengatasi kebakaran hutan gung jawab. Kami harap semua perusaha- dan lahan,” ujarnya. Selama ini, penindakan perusahaan an itu mematuhi aturan yang ada.” Sanksi tersebut berdasarkan UU No 32 pelaku pembakaran hutan tergolong leTahun 2009 tentang Perlindungan dan Pe- mah. Dengan pembekuan keempat perngelolaan Lingkungan. Perusahaan yang usahaan tersebut, diharapkan menjadi terindikasi melakukan pembakaran hutan peringatan untuk korporasi lainnya. tidak serta-merta dibekukan, namun terO TEGAR RIZQON | REUTERS 23-34°C
Denpasar
22-32°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG
Berkaitan peringatan Hari Raya Idul Adha1436 H, harian ini TIDAK TERBIT pada Kamis, 24 September 2015 . HARIAN NASIONAL terbit lagi Jumat, 25 September 2015. Kepada pembaca dan relasi harap maklum.