SELASA, 24 DESEMBER 2013 | Nomor 114 Tahun I
Seharian di Hamparan Teratai
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
Semangat Tempur Tertinggal dua gol, semangat tempur Barca pun terpicu.
»C25
Kerugian Akibat Kemacetan Rp 3 Triliun
»B17
A
»A7
NASIONAL H A R I A N
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
Kebahagiaan Menyambut Natal
REUTERS | HENRY ROMERO
Sekeluarga bergembira menaiki miniatur kereta yang dikusiri seorang lelaki berpakaian ala Santa Claus menyambut perayaan Natal dekat Monumen Revolusi di Mexico City, Meksiko, Minggu (22/12) waktu setempat atau Senin (23/12) WIB.
KASUS CENTURY
Kerugian Negara Tembus Rp 7,44 T JAKARTA (HN) Sengkarut pem berian fasilitas pinjaman jangka pendek (FPJP) kepada bank gagal berdampak sistemik Bank Centu ry, memasuki babak baru. Dalam laporan hasil p erhitungan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) men catat kerugian yang ditimbulkan dalam perkara tersebut mencapai Rp 7,44 triliun. Ketua BPK Hadi Poernomo menyatakan kerugian timbul lantaran adanya penyimpangan yang dilakukan sejumlah pihak. Namun, dia tidak merinci ihwal para pihak yang dimaksud. Hadi hanya menjelaskan soal skema perhitungan yang mengarah pada penyimpangan, misalnya, dalam pemberian FPJP dan pros es penetapan bank milik Robert Jakarta
22-30° C
Bandung
Tantular itu sebagai bank gagal berdampak sistemik. “Itu dua hal yang menjadi perhitungan kami,” katanya di gedung Komisi Pembe rantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Senin (23/12). Pada pemberian FPJP yang di lakukan Bank Indonesia, menu rut Hadi, negara dirugikan Rp 689,39 miliar. Kerugian terse but, dalam laporan perhitungan kerugian negara, terjadi pada 14, 17, dan 18 November 2008. Se dangkan pada penetapan Bank Century menjadi bank gagal berdampak sistemik, kata Hadi, juga menimbulkan kerugian yang harus ditanggung negara sebesar Rp 6,76 triliun. Menurut Hadi, nilai tersebut menjadi perhitungan keseluruh
22-32° C
Semarang
24-33° C
Yogyakarta
an atas penyaluran penyertaan modal sementara oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kepada Bank Century selama periode 24 November 2008 sampai 24 Juli 2009. Dari hasil investigasi BPK ditemukan, dalam pemberian FPJP terjadi pelanggaran per aturan. Hal sumbang itu, kata Hadi, membuat seluruh uang yang di kucurkan menjadi kerugian yang harus ditanggung negara. Hal se rupa juga terjadi dengan pembe rian modal sementara atau bailout. “Pemberian bailout juga bertentan gan dengan aturan yang berlaku,” ujar Hadi. Namun, Hadi kembali tak mengkonfirmasi ihwal pihak yang bertanggung jawab. Ketua KPK Abraham Samad 23-30° C
Surabaya
23-33° C
mengatakan, laporan tersebut menjadi senjata pihaknya untuk terus menuntaskan sengkarut Century. Dia menegaskan, pene tapan mantan Deputi Gubernur BI Budi Mulya hanya sebagai pin tu masuk penyidik untuk mem bongkar mega skandal itu. Sedangkan anggota Tim Pe ngawas Century DPR RI Bambang Soesatyo mengkhawatirkan akan terjadinya kasus serupa. Ketakut an dia didasari rencana LPS untuk kembali mengucurkan dana ke Bank Mutiara yang sebelumnya bernama Bank Century, sebesar Rp 1,5 triliun. Apalagi, kata Bam bang, pertanggungjawaban dana talangan kepada Bank Century sebesar Rp 6,5 triliun, hingga kini belum jelas.
Denpasar
23-31° C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Dia pun mencurigai, pengu curan dana tersebut memiliki keterkaitan dengan jalannya Pe milu 2014. Hal ini belajar dari pengalaman, pemberian dana talangan kepada Bank Century terjadi jelang Pemilu 2009. “Kini jelang 2014 akan dikucurkan lagi,” ujarnya. Dengan adanya indikasi seperti itu, Bambang meminta aparat penegak hukum untuk memeriksa penanggung jawab Bank Mutiara dan LPS lantaran diduga mendekatkan diri dengan kejahatan perbankan. “Dalam annual report Bank Mutiara se jak 2009-2012, dilaporkan sela lu membukukan laba. Mengapa tiba-tiba bank tersebut menjadi gawat darurat?” l AHMAD REZA Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Berkaitan hari libur memperingati Hari Natal, harian ini TIDAK TERBIT pada Rabu, 25 Desember 2013. HARIAN NASIONAL akan terbit lagi Kamis, 26 Desember 2013. Kepada pembaca dan relasi harap maklum.
Cerah