JUMAT, 24 OKTOBER 2014 | Nomor 402 Tahun II
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
A
» B17
SENJATA RAHASIA MADRID
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
RUPIAH MELEMAH MENANTI KABINET » A7
JABODETABEK DALAM KEPUNGAN MAL » C25
JOKOWI TAK BISA DITEKAN
ANTARA | NYOMAN BUDHIANA
Maligya Bukur Mepeselang Sejumlah umat Hindu antre menyentuhkan “Sekah” atau simbol arwah leluhur di atas binatang kurban berupa seekor kerbau dalam upacara Maligya Bukur Mepeselang di Gianyar, Bali, Kamis (23/10). Sebanyak 391 arwah leluhur warga setempat diupacarai untuk disucikan dan diyakini dapat mengantarkan mereka kembali ke Sang Pencipta.
Jakarta
24-34° C
Bandung
20-32° C
Semarang
25-35° C
Yogyakarta
24-35° C
Surabaya
JAKARTA (HN) Lingkaran dekat Presiden Joko Widodo memastikan, pengumuman nama-nama menteri dalam kabinet baru menunggu pertimbangan DPR terkait perubahan nomenklatur kementerian. Mereka sekaligus membantah, penundaan tersebut akibat tekanan politik. “Sudah 99 persen (kabinet) terbentuk dan presiden berusaha menjaga hubungan kelembagaan dengan DPR,” kata mantan Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Andi Widjajanto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (23/10). Menurut dia, penundaan pengumuman nama-nama menteri tidak terkait dengan sejumlah nama yang diwarnai merah dan kuning oleh KPK serta PPATK. “Juga tidak benar karena adanya tekanan-tekanan,” ujarnya. Kemarin, sejumlah tokoh diundang Presiden Jokowi. Politikus senior Partai Golkar Luhut Binsar Panjaitan mengaku, tak ada pembicaraan spesifik mengenai kabinet dalam pertemuan tersebut. “Seputar macam-macam masalah,” katanya. Menurut dia, Jokowi tampak rileks saat menemui. Luhut menampik, Jokowi tertekan akibat tarik-ulur posisi menteri. “Pak Jokowi tidak tertekan. Pak Jokowi petarung, tidak ada titip-titipan,” ujar dia. Namun, Luhut enggan menjelaskan kapan nama-nama menteri diumumkan. Dia sekadar menegaskan, Jokowi sosok yang tidak bisa ditekan. “Semakin saya kenal, Pak Jokowi orang yang tidak bisa ditekan. Itu saja yang saya mau sampaikan.” Sebelum menerima Luhut, Jokowi menerima Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti Marine Product Susi Pudjiastuti. Susi mengaku diajak ngobrol Presiden Jokowi terkait beberapa hal yang ia geluti selama ini. “Tadi bicara soal penerbangan dan perikanan,” katanya. Dia enggan berspekulasi dijadikan menteri atau tidak. 26-36° C
Denpasar
24-33° C
Hujan Lebat
“Enggak tahu kalau itu. Soalnya enggak ditanya,” ujar Susi. Setelah Luhut dan Susi, Jokowi menerima sejumlah kader PKB dan Partai NasDem. Ketua Fraksi PKB Marwan Ja’far menjelaskan, kedatangannya sekadar kongkow dan makan siang. “Kami berempat Cak Imam, Pak Nasir, dan Pak Hanif. Ngobrol enak tadi. Penuh kekeluargaan, penuh persaudaraan. Solid kita,” katanya.
ANTARA | FILES
Pengumuman nama-nama menteri dalam kabinet baru masih menunggu pertimbangan DPR.
Pak Jokowi petarung, tidak ada titip-titipan. LUHUT BINSAR PANJAITAN » BERITA TERKAIT DI A2-A3
Menurut Marwan, tidak ada perbincangan spesifik dengan Jokowi-JK. Dalam pertemuan tersebut, dia mengaku ditanya terkait kompetensi yang dimiliki. “Ya wajarlah ditanya tentang kompetensi selama ini. Hanya seperti itu saja,” ujarnya. Politisi Partai NasDem Enggartiasto Lukito dan Ferry Mursyidan Baldan juga tak banyak memberikan keterangan terkait pertemuan dengan Jokowi-JK. Menurut Enggar, Jokowi hanya membahas persoalan-persoalan umum. Dia mengaku lebih banyak mendengarkan penjelasan Jokowi terkait kondisi pasar. “Beliau menceritakan berbagai hal terkait kondisi pasar. Kita banyak dengar saja.” O RIZAVAN S THORIQI
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah
Berkaitan Peringatan Tahun Baru Islam 1436 Hijriyah, harian ini TIDAK TERBIT pada Sabtu, 25 Oktober 2014. HARIAN NASIONAL terbit lagi pada Minggu, 26 Oktober 2014. Kepada pembaca dan relasi harap maklum.