Harian Nasional

Page 1

RABU, 25 FEBRUARI 2015 | Nomor 520 Tahun II

A

Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-

Pengusaha Besar Mainkan Beras

Sekolah “Surga” Jajanan Berbahaya

»A7

»C25

LEVERKUSEN vs ATLETICO MADRID

HANYA KEMENANGAN

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

B17

Peran Brasil-Australia tak Besar

Jakarta

24-33° C

Bandung

22-30° C

Pesawat Sukhoi bermanuver di atas Lapas Kerobokan, Denpasar, Bali, Selasa (24/2). TNI siap mengamankan pemindahan terpidana mati. Foto Kanan: Personel TNI AL bersiaga di kawasan Dermaga Sleko, Cilacap, Jawa Tengah, menjelang eksekusi mati gelombang dua.

TOTAL PERDAGANGAN 2010-2014 AUSTRALIA 2010

(ribu US$)

8.343.435,50

2011

10.759.599,00

2012

10.203.060,70

2013

9.408.648,60

2014

10.680.685,00

PERSENTASE TREND

3,66

PERSEN

BRASIL HARIAN NASIONAL | JOKO SUTRISNO

JAKARTA (HN) Aksi protes yang disuarakan Pemerintah Australia dan Brasil terkait rencana Indonesia mengeksekusi terpidana mati diyakini tak akan berimbas negatif. Dari sektor perdagangan, misalnya, kedua negara bukan mitra dagang terbesar. Karena itu, Pemerintah Indonesia disarankan tetap konsisten dalam menjalankan mandat hukum, yakni eksekusi terpidana mati, terutama kasus narkotika. Dalam catatan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin, peran Australia terkait ekspor nonmigas Indonesia hanya 2,5 persen dari total ekspor nonmigas periode Januari-Desember 2014. Sementara impor nonmigas Australia hanya menyentuh angka 4,08 persen pada periode Januari-Desember 2014. “Australia memang masuk sebagai 13 negara utama, tetapi perannya tidak besar,” tutur Suryamin kepada HARIAN NASIONAL, Jakarta, Selasa (24/2). Hal serupa terjadi dengan Brasil. Ia menuturkan, neraca perdagangan sepanjang 2014 dengan Indonesia hanya meningkat 8,61 persen. Sementara neraca migas hanya naik 18,69 persen. Untuk nonmigas justru mengalami penurunan sebanyak 50,43 persen. Karena itu, ancaman pemutusan hubungan diplomatik terkait rencana eksekusi mati gelombang kedua diyakini tak akan berdampak luas. Direktur Institute Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati mengatakan, eksekusi mati terhadap warga Australia dan Brasil tidak akan memicu hubungan buruk antarnegara. Australia, misalnya, tak akan berani memboikot Indonesia. Hal ini, kata Enny, karena nilai investasi Australia di Tanah Air terhitung besar. Karena itu, penolakan kerja sama justru akan berdampak negatif bagi Australia. Selain investasi, hal lain yang dapat berdampak buruk bagi Australia yakni terkait jalur perdagangan. Sebab selama

FOTO-FOTO: ANTARA | NYOMAN BUDHIANA | IDHAD ZAKARIA

Indonesia diyakini tidak akan mengalami guncangan jika kedua negara itu memutuskan hubungan diplomatik.

Semarang

2010

3.245.714,60

2011

3.632.972,70

2012

3.457.141,70

2013

3.730.377,60

2014

4.051.732,60

PERSENTASE TREND

4,81

PERSEN

Sumber: BPS, Data Diubah Kementerian Perdagangan

24-31° C

Yogyakarta

24-32° C

Surabaya

ini, jalur dagang dan lalu lintas negeri jiran itu harus melalui Indonesia. Meski begitu, menurut Enny, Indonesia juga memiliki kebutuhan serupa. “Karena itu riak politik imbas rencana eksekusi mati seharusnya bisa diselesaikan,” imbaunya. Tak hanya Australia, dampak negatif juga diyakini Enny akan menimpa Brasil jika tak lagi bergandengan dengan Indonesia. Sebab, kata dia, Brasil acap kali mendapat banyak bantuan dari Tanah Air. Karena itu, ia yakin ketegangan dengan sendirinya mereda setelah Brasil dan Australia menyadari bahwa hukum di Indonesia harus dijalankan. “Saya rasa kasus hukum ini tidak akan memengaruhi perdagangan kita. Pemerintah Indonesia harus tetap menjalankan proses eksekusi,” ujarnya. Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya mengatakan, hubungan Indonesia dengan Brasil hanya terjalin kerja sama di bidang pertahanan. Pada tahun anggaran

25-33° C

Denpasar

25-31° C

Hujan Lebat

2009-2014, misalnya, Tanah Air memesan pesawat Super Tucano dan Multiple Launcher Rocket System (MLRS). Meski begitu, kerja sama ini dinilai tak memiliki nilai penting. Karena itu, DPR menurut Tantowi bersepakat untuk mengevaluasi kerja sama tersebut. Hal ini, kata dia, telah mendapat persetujuan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. “Pak Jusuf Kalla juga setuju. Jadi kalau Brasil masih bersikap seperti itu (tidak bersahabat), kita evaluasi kerja sama dengan mereka. Panglima TNI juga sudah setuju,” katanya. Ia mengatakan, Pemerintah Indonesia tak pernah merasa takut jika harus kehilangan kerja sama dengan Brasil, semisal terkait alat utama sistem persenjataan (alutsista). Sebab, kata Tantowi, banyak negara lain yang menginginkan kerja sama. O NURUL HANIFAH | TARI OKTAVIANI

» BERITA TERKAIT DI HALAMAN A2

Hujan Sedang

Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.