Harian Nasional

Page 1

SABTU, 25 JANUARI 2014 | Nomor 143 Tahun I

»C25

ANEKA KUE BERAROMA ITALIA

Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-

TAK PERLU MALU-MALU

Stok Beras Jakarta Menurun

A

Juve mesti berani sejak awal laga. »B17

»A7

NASIONAL H A R I A N

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

Tanah Retak

ANTARA | JAFKHAIRI

Warga melintas di jalan beraspal yang retak akibat tanah longsor di Desa Cibadak, Sukamakmur, Bogor, Jawa Barat, Jumat (24/1). Longsor akibat kondisi tanah yang labil (mass wasting) tersebut merusak sedikitnya 118 rumah, 50 unit di antaranya rusak berat dan ambruk. Longsor juga merusak infrastruktur dan memaksa 513 jiwa diungsikan ke tempat yang lebih aman.

Yusril menilai putusan MK tentang pemilu serentak berdampak inkonstitusional. JAKARTA (HN) Putusan Mah­ kamah Konstitusi (MK) terkait Pemilu serentak pada 2019 dini­ lai telah menjawab kegelisahan publik. Koordinator Forum Ma­ ­ syarakat Peduli Parlemen Indepen­ den (Formappi) Sebastian Salang mengatakan publik resah dan ge­ lisah karena ada kekhawatir­an uji materi dilatarbelakangi kepenting­ an orang-orang yang ingin menjadi calon presiden. Sebastian mengakui putusan itu mungkin merugikan pihakpihak yang ingin maju menjadi calon presiden (capres) dengan ha­ rapan dihilangkannya pre­sidential threshold. Menurut dia, itu wajar dalam demokrasi. “Itu sah-sah saja,” katanya, Jumat (24/1). Jakarta 23- 30° C

MK mengabulkan tuntutan Koalisi Masyarakat Sipil untuk Pemilu agar Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) dilakukan serentak. Namun putusan tersebut baru berlaku pada Pemilu 2019 dan pemilihan umum seterusnya. Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra memper­ tanyakan putusan tersebut. Dia menilai itu memberikan dampak inkonstitusional. “Apakah hakim konstitusi sesungguhnya memahami kons­ titusi?” tutur mantan Menteri Kehakiman dan Menteri Sekre­ taris Kabinet itu melalui pesan Blackberry. Yusril menyebut hakim kons­ titusi membuat langkah blunder. Pada putusan yang mengabulkan gugatan uji materi dari Effendi Gazali tersebut, hakim konstitu­ si di satu sisi berpandangan, be­

Bandung 22- 29° C

Semarang

24- 31° C

Yogyakarta

berapa Pasal UU Pemilu Presiden bertentangan dengan UUD 1945 sehingga pasal-pasal ter­ sebut tidak mempunyai kekuatan hu­ kum yang mengikat. Di sisi lain, hakim konsti­ tusi juga berpandangan pemilu serentak baru diberlakukan pada 2019 dan seterusnya. “Padahal, putusan MK itu berlaku seketika setelah diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum,” ­katanya. Sebastian berpendapat, pu­ tusan yang mulai berlaku pada Pemilu 2019 sudah tepat karena tidak akan mengganggu persiap­ an pesta demokrasi yang di­ selenggarakan tahun ini. Jadi kekhawatiran soal putusan ini bakal mengganggu pemilu yang sekarang telah terbantahkan. Menurut dia, putusan pemilu serentak 2019 tepat karena peme­ rintah punya waktu cukup un­ 22- 31° C

Surabaya

24- 31° C

tuk menyiapkan regulasi terkait. “Coba kalau sekarang (ditetapkan pemilu serentak), kan tergesa-gesa dalam membuat regulasi ke-pemi­ lu-annya, takut hasilnya juga tidak maksimal,” ujarnya. Pengamat politik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Prof Paulus Israwan Setyoko menilai pelaksanaan Pe­ milu serentak dapat menghemat biaya. Pemilu serentak juga bisa mengurangi kejenuhan masyara­ kat karena harus terus-menerus mengikuti pemilu. “Kalau (dilaksanakan) di ta­ hun 2014, waktunya sudah sa­ ngat mendesak karena tahapan pemilu sudah berjalan,” kata guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsoed itu, seperti dikutip Antara. Wakapolri Komjen Pol Oegroseno menyatakan, pemilu serentak pada 2019 secara tek­

Denpasar

24- 31° C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

ANTARA | M AGUNG RAJASA

Kegelisahan Publik Terjawab YUSRIL IHZA MAHENDRA

nis dapat meringankan anggaran negara dan keamanan nasional. Namun, kata dia, dilaksanakan atau tidaknya pemilu serentak Polri tetap mengamankan dan tidak berpihak. Dia menyebut Polri kini se­ dang merumuskan Renstra 2015-2019. “Keputusan MK baru, masuk di situ,” tuturnya, Jumat (24/1). Menurut Oegrose­ no, polisi tidak merasa kesulitan jika pemilu dilaksanakan seren­ tak, meski dari segi teknis pe­ ngamanan, Polri harus bekerja ekstra di lapangan. l CATUR NUGROHO | RIDWAN MAULANA Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.