KAMIS, 25 JUNI 2015 | Nomor 627 Tahun II
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
Firmino Baju Merah
Otot Sehat Aktivitas Lancar
The Reds akan memiliki trio penyerang baru: Firmino, Sturridge, Coutinho.
»B17
A
Quality Food Products
Kami adalah mitra usaha terbaik anda. Ka Bakery Freshly Baked PProduct r setiap hari kaya akan gizi & hygienis.
»C25
Jl. Imam Bonjol No. 9 Panunggangan Barat Karawaci Tangerang , kode pos 15139
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
MENGHINDARI ZONA BAHAYA SINABUNG
REUTERS | BEAWIHARTA
Di tengah guyuran debu, sekeluarga dalam mobil meninggalkan zona bahaya sekitar Gunung Sinabung di Desa Tiga Serangkai, Karo, Sumatera Utara, Rabu (24/6). Lebih dari 10.000 warga di 12 desa di sekitar Gunung Sinabung kemarin kembali mengungsi setelah gunung itu erupsi lagi dan menyemburkan debu.
POLEMIK DANA ASPIRASI
Pemerintah Isyaratkan Menolak JAKARTA (HN) P e m e r i n t a h memberikan isyarat menolak Usulan Program Pembangunan Dana Pemilihan (UP2DP) atau dana aspirasi yang diajukan DPR. Argumentasinya, dana tersebut belum pernah ada sebelumnya dan diajukan mendadak. “Mata anggaran dalam APBN tidak bisa ditambah begitu saja. APBN sudah ada ketentuannya. Sudah ada item-itemnya. Jadi tidak boleh ditambah,” kata Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro di Jakarta, Rabu (24/6). Menurut Menkeu Bambang, hingga kini pihaknya belum menerima konsep DPR soal penggunaan anggaran tersebut. “Saat ini yang baru disahkan, peraturan internal di tubuh DPR,” ujarnya. Menkeu Bambang menegaskan, dana transfer daerah sebenarnya merupakan usulan daerah bukan DPR. DPR hanya
menjadi jembatan aspirasi daerah mengenai dana tersebut. Nantinya, dana tersebut bukan dikelola, diberikan, dan dipegang DPR, namun menjadi bagian dari dana transfer daerah. “Bukan DPR yang akan pegang dana ini tetapi Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dalam hal ini jatuh ke APBD,” katanya. Politikus Partai Hanura Miryam S Baryani mengaku, fraksinya sudah melobi pemerintah untuk menolak aturan UP2DP yang disahkan dalam paripurna dua hari lalu. “Kalau tetap jalan juga, jalan keluarnya judicial review ke MK,” katanya. Di sela buka puasa bersama di kediamannya, Ketua DPR Setya Novanto mempertimbangkan penolakan itu. Menurut Miryam, produk hukum berupa Peraturan DPR tidak bisa dimasukkan ke nomenklatur. “Bagaimana dasar
SEBARAN ANGGOTA DPR (Per Provinsi) JAWA 306 kursi (Rp 6,17 T)
SUMATERA 121 kursi (Rp 2,4 T)
SULAWESI
BALI DAN NUSA TENGGARA 32 kursi (Rp 640 M)
PAPUA
46 kursi
13 kursi
(Rp 920 M)
(Rp 260 M)
KALIMANTAN
MALUKU
35 kursi
7 kursi
(Rp 700 M)
(Rp 140 M)
Sumber : KPU dan Risalah Paripurna DPR
hukumnya untuk dicantumkan ke nomenklatur keuangan negara? Kalau berpegang pada UU
MD3, kan tidak mencantumkan adanya dana aspirasi melainkan sekadar menyalurkan aspirasi masyarakat? Kalau ini dijalankan lebih fokus pada percepatan, akan Jawa sentris. Kasihan Papua, Maluku, Sulawesi, dan daerah minus lainnya.” Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, “Dana ini rentan terhadap korupsi karena sulit untuk mengontrol dan mengawasi bagaimana mereka menghabiskan di daerah. Oleh karena itu, patut dipertimbangkan kembali.” Sekjen FITRA Yenny Sucipto mengatakan, jika dana aspirasi direalisasikan, tidak akan memenuhi asas keadilan karena penyalurannya dibarengi dana transfer daerah. Dia berharap, ketika DPR mengajukan usulan itu, pemerintah benar-benar menolak karena sudah menegaskan APBN tak bisa ditambah.
Menurut dia, dana aspirasi menjadi tanggung jawab Ketua DPR Setya Novanto. Sebelum mengajukan, seharusnya Ketua DPR menyamakan persepsi anggotanya. “Tetapi yang terjadi ada fraksi yang tetap menolak. Artinya pengajuan dana ini hanya untuk kepentingan segelintir orang.” Menurut Yenny, yang punya kepentingan terus maju mengajukan dana aspirasi. Padahal, sesuai UU MD3 70 Ayat 2, DPR tidak memiliki hak mengelola ataupun menyusun RAPBN. DPR hanya memiliki hak mengusulkan. Peneliti ICW Ade Irawan mengatakan, usulan tersebut rawan tindak korupsi dengan modus politik. Dana tersebut bisa diklaim sebagai bantuan dewan atau dibarter dengan suara saat anggota dewan mencalonkan diri lagi. O NURUL H | ARIA T | TARI O
» Berita Terkait di A2
IMSAKIYAH RAMADHAN 1436 H | 25 JUNI 2015 JAKARTA & SEKITARNYA Imsyak 04.31 Subuh 04.41 Dhuhur 11.58 Ashar 15.19 Magrib 17.51 Isya 19.05
SURABAYA & SEKITARNYA Imsyak 04.09 Subuh 04.19 Dhuhur 11.35 Ashar 14.55 Magrib 17.25 Isya 18.40
MEDAN & SEKITARNYA Imsyak 04.45 Subuh 04.55 Dhuhur 12.31 Ashar 15.57 Magrib 18.40 Isya 19.55
MAKASSAR & SEKITARNYA Imsyak 04.39 Subuh 04.48 Dhuhur 12.08 Ashar 15.30 Magrib 18.02 Isya 19.16
BALIKPAPAN & SEKITARNYA Imsyak 04.42 Subuh 04.52 Dhuhur 12.18 Ashar 15.42 Magrib 18.19 Isya 19.34
MANADO & SEKITARNYA Imsyak 04.04 Subuh 04.15 Dhuhur 11.46 Ashar 15.11 Magrib 17.52 Isya 19.07
JAYAPURA & SEKITARNYA Imsyak 04.13 Subuh 04.22 Dhuhur 11.46 Ashar 15.09 Magrib 17.44 Isya 18.58 Sumber: Kementerian Agama RI
Jakarta
24-33°C
Bandung
23-33°°C
Semarang
23-34°C
Yogyakarta
20-31°C
Surabaya
23-34°C
Denpasar
23-32°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG