RABU, 25 MARET 2015 | Nomor 547 Tahun II
A
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
Migrasi Kartu ATM Chip Diundur
Stres, Tak Hanya Milik Dewasa
»A7
»C25
B17
JERMAN VS AUSTRALIA
ASIA TANTANG DUNIA
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
Ambisi Teritorial China Diredam JAKARTA (HN) Lawatan Presiden Jokowi ke Jepang dinilai sebagai sinyal bagi China terkait kasus Laut China Selatan. Indikatornya, Indonesia memiliki kepentingan karena adanya “sembilan garis terputus” mengacu peta milik Negeri Tirai Bambu itu yang memasukkan sebagian perairan Natuna ke wilayah mereka. “Lawatan Presiden ke Jepang lebih dulu baru kemudian ke China sebuah sinyal bagi China. Ini menarik, seperti permainan sirkus atau juggling. Kita harus cerdas dan berhati-hati dengan permainan ini. Seperti badut yang melemparkan tiga bola secara bergantian, kalau jatuh salah satu, bisa berbahaya,” kata Pengamat Politik dan Hukum Internasional The Habibie Centre Dewi Fortuna Anwar kepada HARIAN NASIONAL di Jakarta, Selasa (24/3). Menurut Dewi, peran Indonesia di Laut China Selatan penting karena menjaga hubungan baik dan dinamis dengan negara-negara di kawasan tersebut. Hal ini sesuai prinsip politik luar negeri bebas aktif. Saat ini, Laut China Selatan tidak stabil karena China sering melakukan tindakan militer di kawasan tersebut. “Indonesia mewakili diri sendiri dan ASEAN merasa prihatin dengan tindakan China tersebut,” ujarnya. Dewi mengatakan, penandatanganan pakta kerja sama bidang pertahanan Indonesia dengan Jepang, di sisi lain Presiden menegaskan siap menjadi mediator terkait memanasnya kawasan Laut China Selatan, semacam peringatan atau sinyal bagi China. “Saya rasa Pak Jokowi cukup pandai dengan hal ini. Indonesia-Jepang mitra Jakarta
24-33° C
Bandung
REUTERS | YUYA SHINO
Dukungan Jepang akan meningkatkan kredibilitas RI sebagai penengah di Laut China Selatan.
SEMBILAN GARIS TERPUTUS China mengklaim mayoritas Laut China Selatan yang diyakini kaya minyak dan gas. CHINA
TAIWAN
Laut Pasifik Laut China Selatan Filipina
VIETNAM BRUNEI
MALAYSIA
MALAYSIA INDONESIA Sembilan Garis Terputus Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)
strategis. Indonesia dengan China pun punya hubungan ekonomi yang baik. Tetapi, Indonesia
22-31° C
Semarang
24-32° C
Yogyakarta
Presiden Joko Widodo (tengah) mengangkat gelas tanda bersulang saat menghadiri makan siang dengan para pemimpin bisnis Jepang di Tokyo, Selasa (24/4). Presiden berada di Jepang untuk kunjungan empat hari sebelum ke China.
ingin hubungan baik dengan China tak melebihi hubungan kerja sama dagang,” katanya. Pengajar Hubungan Internasional Unpad Teuku Rezasyah berpendapat, kerja sama pertahanan dengan Jepang bisa dimengerti karena Indonesia tak memiliki masalah keamanan dengan Jepang. Jepang tidak pernah menggugat posisi Indonesia dalam UNCLOS, sementara China mempertanyakan kredibilitas Indonesia dalam penguasaan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) di perairan Natuna. “Jepang berkepentingan dengan keberhasilan Indonesia menjalankan konsepsi Maritime Axis karena dapat mengawasi pergerakan Angkatan Laut China di Asia Tenggara,” ujarnya. Menurut Teuku Reza, Jepang 23-33° C
Surabaya
25-33° C
Denpasar
berkeinginan mendukung Maritime Axis melalui perkuatan Coast Guard Indonesia disertai penjualan perangkat informasi dan teknologi yang lebih andal ketimbang produk China. “Dukungan Jepang akan meningkatkan kredibilitas Indonesia sebagai penengah di Laut China Selatan sehingga diharapkan bisa meredam ambisi teritorial China,” katanya. Sebelumnya, saat berada di Jepang, Presiden Jokowi menegaskan, Indonesia tidak berada pada pihak yang bersengketa di Laut China Selatan. “Kita hanya ingin mendorong agar code of conduct bisa diimplementasikan dan ada finaslisasi,” kata Presiden. Presiden menegaskan, jika diperlukan, Indonesia siap menjadi mediator yang baik terkait sengke24-34° C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
ta Laut China Selatan itu. Selama ini, Laut China Selatan dipersengketakan sejumlah negara termasuk China dan tetangga-tetangga Indonesia di Asia Tenggara seperti Vietnam, Filipina, Kamboja, dan Brunei Darussalam. Menlu Retno LP Marsudi menjelaskan, Presiden menekankan terwujudnya stabilitas dan perdamaian di kawasan tersebut. “Indonesia tak mempunyai klaim tumpang tindih apapun dengan China. Dengan begitu, kita mudah bergerak (sebagai fasilitator atau mediator). Sebuah kewajiban ASEAN untuk terus mendorong implementasi declaration of conduct dan segera memulai negosiasi untuk code of conduct,” ujarnya. O DION B ARINTO | ARIF KUSUMA
» Berita Terkait di A2 Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG