SENIN, 25 NOVEMBER 2013 | Nomor 85 Tahun I
Dana Cadangan Krisis Cukup
AMUK CITY
Tottenham jadi tumbal saat The Citizens merangkak ke empat besar. »B17
»A7
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
“Jalan Zig-zag” Mobil ListRik
A
»C25
NASIONAL H A R I A N
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
Kelahiran Perjanjian Bersejarah
REUTERS | DENIS BALIBOUSE
Menlu Iran Mohammad Javad Zarif (dua dari kanan) memeluk hangat Menlu Prancis Laurent Fabius setelah dicapainya perjanjian sementara, namun bersejarah, dengan negara-negara kekuatan dunia menyangkut program nuklir Iran dalam perundingan di Kantor PBB Jenewa, Swiss, Minggu (24/11). Perjanjian ini akan membantu perekonomian Iran akibat pencabutan sanksi pada beberapa sektor ekonomi dan perdagangan sekaligus melahirkan tatanan baru geopolitik di Teluk dan Timur Tengah. Berita di Halaman A16
KASUS CENTURY
JAKARTA (HN) Komisi Pembe rantasan Korupsi (KPK) beren cana menjelaskan kesan tertutup dan pemilihan lokasi pemeriksaan terhadap Wakil Presiden Boedio no di Istana Wapres berkait kasus bailout Bank Century. Kendati demikian, materi pemeriksaan diperkirakan tak akan dibuka karena menyangkut proses pe nyidikan. “Besok (hari ini), semua akan dijelaskan oleh pimpinan KPK dalam konperensi pers,” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi ke pada HARIAN NASIONAL, Minggu (24/11). Pekan lalu, Boediono diperik sa penyidik KPK di kantornya. Pemeriksaan itu dilakukan kare na mantan Gubernur BI itu di anggap mengetahui soal bailout. Tapi, kelanjutan informasi me ngenai itu belum dijelaskan KPK karena masih dalam proses pe nyidikan. Berkait lokasi pemeriksaan yang tidak di KPK, dalam aturan pemeriksaan, pihak KPK me nyatakan, sejumlah saksi dapat memilih tempat. Jusuf Kalla, Jakarta
24-34° C
Bandung
misalnya, yang ditawari untuk di periksa di rumah atau kantornya, tapi mantan Wakil Presiden terse but memilih di KPK, sedangkan mantan Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KKSK) Sri Mu lyani memilih diperiksa di Ame rika Serikat. Pada Sabtu (23/11) malam, Wapres Boediono menjelaskan sengkarut kasus Bank Century. Pada intinya, Boediono mendu kung KPK untuk mengungkap kemungkinan adanya pihak yang menyalahgunakan kebijakan pe nyelamatan Bank Century. Anggota Timwas Century DPR RI, Bambang Susatyo me ngatakan, pengakuan tak lang sung tentang terjadinya ekses dalam penyelamatan Bank Century terefleksikan dari per nyataan Boediono, “Siapa pun yang secara melanggar hukum menunggangi atau memanfaat kan kebijakan kami demi ke pentingan pribadi, orang lain, kelompok atau siapa saja, harus ditindak tegas.” Menurut dia, skandal Century semakin mempertegas dan me
24-34° C
Semarang
24-34° C
Yogyakarta
SUMBER FOTO: ANTARA
Persoalan Prinsip Belum Terjawab
BOEDIONO
ngonfirmasi hilangnya sifat ksatria pemimpin saat ini. Bagi Bambang, hal itu sebagai ping-pong luar biasa dalam skandal Century. Semua pejabat yang harusnya kompeten justru buang badan dan lempar tanggung jawab. “Kita ketahui, SBY tegas me ngatakan sama sekali tak tahu dan tak pernah dilapori. Boediono mengatakan, itu tanggung jawab bagian Pengawasan BI dan LPS. Sri Mulyani mengaku tertipu. LPS juga tak mau disalahkan dan menyatakan hanya menjalankan perintah atau kebijkakan yang 23-31° C
Surabaya
24-33° C
sudah diputuskan BI dan Men keu di KSSK,” tuturnya. Bambang menyatakan, se sungguhnya yang paling bertang gung jawab dalam pengusut an skandal keuangan terbesar pascareformasi itu KPK. Dukung an Boediono kepada KPK un tuk meng ungkap kemungkinan adanya pihak yang menyalahguna kan kebijakan penyelamatan Bank Century, secara tak langsung me ngonfirmasi ada penyalahgunaan wewenang dalam pemberian dana talangan itu. Namun, penjelasan Boedio no belum menjawab sejumlah persoalan prinsip, terutama volume dana talangan dari Rp 630 miliar rekomendasi KSSK menjadi Rp 6,7 triliun. Apalagi, dana talangan itu dicairkan den gan mekanisme hard cash yang semuanya dikeluarkan dari BI dan diangkut beberapa truk. “Juga tak dijelaskan bagaimana alur dan proses penyerahan dana talangan Rp 2,5 triliun bisa raib seketika, yang kemudian diduga disalahgunakan pemilik Century, Robert Tantular,” katanya.
Denpasar
24-31° C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Menurut Bambang, KPK per lu memvalidasi dan mendalami temuan lain yang pernah diung kap mantan Wakil Presiden Yusuf Kalla, tentang pengakuan Ketua KSSK/Menkeu Sri Mulyani yang merasa telah dibohongi BI dalam konteks penyelamatan Bank Century. “Penjelasan Boediono yang melimpahkan seluruh ekses ke bijakan penyelamatan Century kepada LPS, pengawas bank, dan manajemen Century saat itu, membingungkan. Padahal, fungsi pengawasan bank masih digenggam BI. Perlu diperjelas juga, sebenarnya institusi apa yang menghitung dan menyetujui gelembung dana talangan sampai Rp 6,7 trliun itu,” katanya. Bambang mengatakan, kebi jakan strategis BI yang ditetap kan Dewan Gubernur BI adalah keputusan kolektif kolegial. “Pertanyaannya, apakah pada tempatnya semua ekses penyela matan bank itu hanya ditimpa kan kepada mantan Deputi Gu bernur BI, Budi Mulya dan Siti Fadjriah?,” ujarnya. l AHMAD REZA Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG