26feb hn th01 no174

Page 1

RABU, 26 FEBRUARI 2014 | Nomor 174 Tahun I

Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-

Memahami Orangtua Pascapensiun

Apel Lokal Kalah Bersaing

SCHALKE vs REAL MADRID

OBSESI LA DECIMA

»A7

»C25

A

»B17

LEAGUE

NASIONAL H A R I A N

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

SUAP SKK MIGAS–KEMENTERIAN ESDM

keterlibatan Komisi VII DPR dalam kasus dugaan suap di Satuan Kerja Khusus Pelak­ sana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kementerian ­Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) semakin menguat. Mantan Kepala Biro Keuangan Kementerian ESDM Didi Dwi Sutrisno mengakui memberikan uang sebanyak US$ 140 ribu ke komisi energi. Uang itu, kata dia, berasal dari Har­ diono yang mengaku berasal dari SKK Migas. “Jumlahnya US$ 140 ribu,” kata Didi saat bersaksi untuk mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Selasa (25/2). Hardiono adalah mantan Wakil Kepala BP Migas. Menurut Didi, pemberian itu seka­ ligus menjawab permintaan mantan Se­ kretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ESDM Waryono Karno. Uang tersebut, kata dia, akan dibagikan kepada empat pimpinan Komisi VII, 43 anggota komisi , sekretariat komisi, serta sebagai bagian dari biaya perjalanan dinas komisi yang dipimpin Sutan Bhatoegana itu. Rinciannya, anggota Komisi VII dan Sekretariat Komisi VII masing-masing mendapatkan jatah sebesar US$ 2.500. Pimpinan komisi sebesar US$ 7.500. Agar tak keliru peruntukkannya, Didi memberi­ kan kode pada setiap uang yang disimpan dalam amplop. “Untuk pimpin­an itu P, un­ tuk anggota A, dan sekretariat S,” katanya. Uang itu diberikan Didi melalui staf khusus Sutan Bhatoegana, Irianto. Menu­ rut Didi, uang itu diambil secara langsung oleh Irianto di Kantor Kementerian ESDM. “Saya telepon stafsus (staf khusus) Ketua Komisi Pak Sutan Bhatoegana, namanya Pak Irianto. Lalu dia hadir ke tempat kami di ruang rapat (ESDM). Saya serahkan tas berisi amplop,” kata Didi. Jakarta

23-31° C

Bandung

22-29° C

Serah terima uang tersebut meninggal­ kan bekas. Pasalnya, uang yang diberikan Didi kepada Irianto menggunakan tanda terima. Bukti itu, kata Didi, telah diserah­ kan kepada Komisi Pemberantasan Ko­ rupsi (KPK). “Kebetulan dia (Irianto) mau tanda tangan. Tanda terima kita serahkan ke penyidik,” kata Didi. Saat dikonfirmasi, Sutan mengakui Irianto merupakan staf khususnya. ­ “Benar, sudah lama ikut saya, tiga sampai empat tahun sejak saya menjadi anggota dewan,” katanya. Meski begitu, kader Par­ tai Demokrat itu membantah menerima uang dari kegiatan di SKK Migas atau pun Kementerian ESDM. Selain itu, Sutan juga mengaku tak mengetahui adanya uang yang telah di­ siapkan Kementerian ESDM. Kata dia, Irianto tak pernah memberikan atau menyampaikan ihwal keberadaan uang. Selain itu, dia juga mengaku tak pernah memberi perintah kepada Irianto untuk bertemu Didi di Kementerian ESDM. Meski begitu, Sutan mengakui bahwa staf khususnya itu pernah bertandang ke Kementerian ESDM. Kedatangan Irianto, kata Sutan, hanya untuk mengambil do­ kumen. “Dia (Irianto) bilang pernah ke ESDM dapat titipan untuk diserahkan kepada pimpinan Komisi VII,” kata dia. Namun, Sutan membantah kepergian Irianto ke Kementerian ESDM atas perin­ tahnya. Dia juga membantah menerima dokumen atau titipan yang diperoleh ­Irianto. “Saya tidak tahu. Tanya sendiri sama dia (Irianto),” ujarnya. Tak hanya Sutan, Waryono Karno juga memberikan bantahan terkait pernyataan Didi. Waryono menolak dianggap men­ jadi pihak yang memerintahkan Didi un­ tuk menyediakan sejumlah uang kepada Komisi VII. l AHMAD REZA SAFITRI

Semarang

Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana dan mantan Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Waryono Karno bersaksi dalam sidang kasus dugaan suap di lingkungan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dengan terdakwa mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (25/2).

ALIRAN DANA SUAP SKK MIGAS-KEMENTERIAN ESDM KE KOMISI VII WR

Yogyakarta

23-30° C

TY

US$ 900.000 SIN$ 200.000 AMS

GR

Sumber: Kesaksian Didi Dwi Sutrisno dalam persidangan Rudi Rubiandini di Pengadilan Tipikor Jakarta

SB

HARDIONO Asal uang

US$ 140.000

US$ 200.000

RR

YW

WARYONO

RR

KARNO

DIDI DWI SUTRISNO

SIN$ 600.000

US$ 522.500 RR

IR

RR

IRIANTO US$ 350.000

Staf Khusus Sutan Bhatoegana

US$ 50.000

Sumber: Dakwaan JPU KPK

» Berita Terkait di Halaman A4

24-31° C

RR

Surabaya

SEKRETARIAT KOMISI VII

PIMPINAN KOMISI VII

US$ 2.500

43 ANGGOTA KOMISI VII

US$ 7.500

US$ 2.500

BIAYA PERJALANAN DINAS KOMISI VII

US$ 1.500

WR: Widodo Ratanachaitong, Bos PT Kernel Oil Singapura | RR: Rudi Rubiandini, Kepala SKK Migas | SB: Sutan Bhatoegana, Ketua Komisi VII DPR RI TY: Tri Yulianto, Anggota Komisi VII | AMS: Artha Meris Simbolon, Presiden PT Kaltim Parna Industri | YW: Yohanes Widjonarko, Wakil Kepala SKK Migas GR: Gerhard Rumesser, Deputi Pengendalilan Dukungan Bisnis SKK Migas | IR: Iwan Ratman Kepala Divisi Penunjang Operasi SKK Migas

Sumber Uang

25-33 °C

Perantara

Denpasar

24-32 °C

Penerima dan Pemberi

Hujan Lebat

Penerima

Hujan Sedang

Hujan Ringan

Komunikasi

Pemberian Uang

Berawan

Cerah Berawan

Cerah

HARIAN NASIONAL |JOKO SUTRISNO

JAKARTA (HN) Dugaan

HARIAN NASIONAL |AULIA RACHMAN

ADA JATAH UNTUK KOMISI VII


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
26feb hn th01 no174 by Harian Nasional - Issuu