Harian Nasional

Page 1

SENIN, 26 JANUARI 2015 | Nomor 491 Tahun II

Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-

TRAVEL

Pengusaha Cemaskan Instabilitas Politik

Melekatkan Hati di Cirebon

»A7

»C25

A

DUET MAUT

Messi dan Neymar semakin menakutkan di Spanyol.

B17

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

PERPANJANG BAHASAN MoU FREEPORT

ANTARA | ISMAR PATRIZKI

Chairman FreeportMcMoran James R Moffet (kanan) didampingi Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin (kiri) memberikan keterangan pers di Kementerian ESDM, Jakarta, Minggu (25/1). Pemerintah Indonesia dan PT Freeport Indonesia sepakat memperpanjang pembahasan nota kesepahaman operasional PT Freeport Indonesia selama enam bulan. » Berita di Halaman A9

KPU-Bawaslu Rawan Digugat Siklus pemilu lebih penting diperhatikan ketimbang penyelenggaraan pilkada serentak. JAKARTA (HN) Posisi KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara Pilkada Serentak 2015 rawan dipersoalkan secara hukum. Kondisi itu memungkinkan mengingat sesuai putusan MK No 97 Tahun 2014, pilkada bukan rezim pemilu. “Secara konstitusional, posisi mereka apakah bisa menyelenggarakan suatu pemilihan yang bukan pemilu, dalam hal ini pilkada?” kata pengamat Hukum Tata Negara Sigma Said Salahudin di Jakarta, Minggu (25/1). Sebelumnya, MK juga menyatakan, karena pilkada bukan rezim pemilu, penjaga konstitusi Jakarta

23-32° C

Bandung

tersebut menyatakan tak lagi berwenang menangani perkara perselisihan hasil pilkada. Mahkamah Agung (MA) pun enggan menangani. Kini, muncul wacana agar ada lembaga khusus menangani sengketa hasil pilkada. “Masih banyak persoalan lain yang tak sederhana setelah Perppu Pilkada disahkan menjadi UU Pilkada baru-baru ini,” ujar Said. Ketua Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Didik Supriyanto tak membantahnya. Menurut dia, dalam Pasal 201 Ayat (1) Perppu No 1 Tahun 2014 yang telah disetujui DPR disebutkan pilkada diserentakkan pada Desember 2015. Pemaksaan jadwal tersebut dia nilai menimbulkan komplikasi hukum. “Pasal 107 dan Pasal 109 masih membuka pilkada putaran kedua

22-30° C

Semarang

25-32° C

Yogyakarta

jika tidak ada calon yang meraih pemilihan gubernur, bupati, dan sedikitnya 30 persen suara. Jika wali kota yang masa jabatannya pilkada putaran pertama pada berakhir pada 2015 dilaksanakan Desember 2015, pilkada putaran pada hari dan bulan yang sama kedua terlaksana pada Januari pada 2015”. 2016. Jelas, ini menyalahi ketenMenurut dia, pilkada di tutuan Pasal 201 Ayat juh provinsi dan 181 ka(1),” katanya. bupaten atau kota yang Perppu Pada bagian lain, semestinya berlangsung Pilkada kata Didik, Pasal 157 Juni-Desember diserenBermasalah takkan pada Desember mengatur waktu sangat panjang untuk 2015 memang perlu penyelesaian sengdipikirkan, tetapi yang keta hasil pilkada. lebih penting dipertimJika hasil pilkada bangkan soal siklus dipersengketakan, pelantikan pemilu. kepala daerah terpilih baru pada Dia mencatat, siklus terFebruari 2016. “Padahal, penger- sebut bisa ideal dengan catatan tian pelaksanaan Pilkada Seren- kepentingan penyelenggara, petak 2015 itu termasuk pelantik- milih, dan partai politik diperhatian,” ujarnya. kan. Pemilu yang baik memerluMengacu UU Pilkada yang kan perencanaan dan persiapan baru saja disahkan, tertulis “Pe- panjang. Jika pilkada serentak mungutan suara serentak dalam dilaksanakan Desember 2015,

>>A3

23-30° C

Surabaya

23-33° C

Denpasar

24-32° C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

KPU punya waktu kurang dari setahun merencanakan dan mempersiapkan. “Ini tidak cukup. Selain pengalaman menyelenggarakan pilkada serentak pertama kali, materi Perppu Pilkada banyak memuat ketentuan baru,”katanya. Menurut Didik, pemilih juga butuh waktu cukup agar mampu bersikap rasional dalam memberikan suara. Kinerja anggota legislatif dan pejabat eksekutif terpilih pada Pemilu 2014 belum terlihat pada 2015 sehingga pemilih sulit memberikan ganjaran dan hukuman tepat. “Jika pilkada serentak dipaksakan pada Desember 2015, pemilih cenderung mengedepankan sentimen dalam memberikan suara sehingga pilkada sulit menghasilkan kepala daerah berkualitas,” ujarnya. O RIZAVAN S THORIQI | ANTARA Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Harian Nasional by Harian Nasional - Issuu