Harian Nasional

Page 1

KAMIS, 26 NOVEMBER 2015 | Nomor 751 Tahun III

Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-

RUSIA–TURKI SALING MENAHAN DIRI

YUK, MASAK RENDANG DAN AYAM UNGKEP

»A15

»C25

A

» B17

ANTARA | DEDHEZ ANGGARA

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

PERAYAAN ADAT NGAROT Sejumlah peserta adat Ngarot berkumpul di Balai Desa Lelea, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (25/11). Diikuti puluhan muda-mudi (kasinoman) berhias bunga di kepala, pesta yang digelar menjelang musim tanam padi ini juga sebagai ungkapan sukacita masyarakat atas berkah yang diberikan Sang Pencipta.

Perempuan Terus Terancam Setiap dua jam tiga perempuan mengalami kekerasan seksual. JAKARTA (HN) Kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak masih sangat rentan terjadi. Hampir setiap saat keamanan dan keselamatan kaum hawa terancam. Penegakan hukum yang lemah membuat para pelaku tak jera, sementara korban tak kunjung mendapat keadilan dan perlindungan akan rasa aman. Menyikapi kenyataan itu, lembaga peduli perempuan seperti LBH APIK Jakarta, Yayasan Pulih, serta End Child Prostitution, Chil Pornography&Trafficking of Children for Sexual Purposes (ECPAT) Indonesia siap menggelar kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan. Kampanye Jakarta

23-34°C

Bandung

dilaksanakan di seluruh dunia, 25 November-10 Desember 2015. Koordinator Divisi Klinis Yayasaan Pulih, Gisela Tani Pratiwi mengatakan setiap dua jam tiga perempuan mengalami kekerasan seksual. Artinya, 35 perempuan mengalami kekerasan seksual setiap hari. “Yang perlu diketahui, kemungkinan tahun ini datanya akan lebih besar,” katanya di Jakarta, Rabu (25/11). Menurut Gisela, banyak kasus kekerasan seksual lolos atau berlalu begitu saja karena banyak keluarga memilih menutupinya. Mereka memilih menikahkan sang anak dengan pelaku atau orang lain. Padahal, pernikahan itu tidak menyelesaikan perilaku kejahatan sebelumnya. “Itu kalau sampai hamil, ya, nikah dianggap jalan damai sehingga enggak ada jalan untuk

20-32°C

Semarang

24-37°C

Yogyakarta

melaporkan kekerasan yang dialami. Kalau masih pacaran, kebanyakan kasus, korban tidak melapor karena dianggap masih aib,” ujarnya. Faktor lain adanya kecenderungan pelanggaran yang dibuat oleh aparat penegakan hukum sendiri. Gisela mencontohkan, pertanyaan-pertanyaan seperti mengapa korban tidak melawan, mengapa memakai pakaian minim, dan lain sebagainya, kerap menimbulkan gangguan mental terhadap korban. Menurut dia, justru pertanyaan-pertanyaan seperti itu yang mendiskreditkan dan malah menekan korban. Di masyarakat, korban kekerasan seksual malah masih dianggap salah. “Di Karawang sampai ada yang diusir dari kampungnya, padahal itu korban. Pelakunya, seorang 23-34°C

Surabaya

25-36°C

Denpasar

guru malah melarikan diri,” kata Gisela. Koordinator Bidang Hukum ECPAT Indonesia, Ermalina Singerita menyoroti eksploitasi anak perempuan di bawah umur menjadi pekerja seks komersial (prostitusi). Penelitian ECPAT Indonesia memperlihatkan beberapa wilayah seperi Jawa, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Bandung terdapat 150 ribu perempuan di bawah umur menjadi wanita tuna susila. “Kami lakukan observasi langsung. Hasilnya mengejutkan, Umurnya 12 sampai 18 tahun, belum termasuk daerah lain,” ujarnya. Erma mengatakan, penyebab perempuan menjadi pekerja seks beragam. Namun, umumnya orang terdekat seperti keluarga atau orangtua yang justru paling banyak menjadi aktor di be25-34°C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

lakangnya. Penyebab lain seperti penculikan, direkrut melalui media sosial, bahkan ada yang dijual oleh teman dan pacar sendiri. “Latar belakangnya cuma satu, kemiskinan dan pendidikan yang rendah,” katanya. Artis Ardina Rasti menuturkan, kekerasan seksual terhadap perempuan hendaknya mulai serius dibicarakan. Banyak perempun di luar sana yang merasa bingung ketika harus melapor pada siapa. “Saya sering dapat curhatan seperti itu dari teman-teman,” ujarnya. Veni Siregar dari LBH APIK mendorong aparat penegakan hukum lebih peka terhadap isu yang sensitif ini. Penegak hukum harus memenuhi rasa keadilan bagi korban. “Dalam praktiknya masih sangat kurang,” katanya. O TEGAR ALFIAN Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.