Harian Nasional

Page 1

SENIN, 26 OKTOBER 2015 | Nomor 724 Tahun III

A

Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-

OPINI ANIES BASWEDAN

Tantangan Keberaksaraan

Subsidi Listrik Dikaji Ulang

»A6

»A7

» B17 MAN UNITED 0-0 MAN CITY

“SETAN” MERUGI

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

PERKEMBANGAN DAMPAK PANTAUAN SATELIT

ANTARA | WAHDI SEPTIAWAN

Himawari (Jarak Pandang) PADANG | 200 meter PEKANBARU | 1.000 meter JAMBI | 900 meter PALEMBANG | 200 meter PONTIANAK | 800 meter KETAPANG | 200 meter PALANGKARAYA | 100 meter BANJARMASIN | 400 meter

Pengendara berjalan pelan menembus kabut asap yang menyelimuti Jalan Lintas Bangko-Sarolangun, Desa Gurun Mudo, Mandiangin, Sarolangun, Jambi, Minggu (25/10). BMKG Provinsi Jambi menyebutkan, seluruh kabupaten dan kota di daerah itu masih diselimuti kabut asap pekat.

DAMPAK BENCANA ASAP

Korban Terus Diverifikasi JAKARTA (HN) Pemer intah Indonesia terus melakukan segala upaya guna menyelamatkan masyarakat yang terdampak asap akibat kebarakan hutan dan lahan. Bayi, anakanak, termasuk lansia menjadi prioritas karena tergolong kelompok rentan. Hingga kemarin, data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan jumlah korban meninggal diduga akibat asap mencapai 10 orang. Namun, data Kementerian Sosial yang dikutip Antara menyebutkan 14 orang meninggal, dengan rincian lima di Kalimantan, lima di Riau, dan empat di Palembang. BNPB memperkirakan jumlah korban meninggal akan bertambah mengingat kepekatan asap selalu fluktuatif. Pelayanan kesehatan yang tepat juga merupakan langkah awal menyelamatkan para korban dari kematian. Jakarta

25-34°C

Bandung

“Jumlahnya masih 10. tauan satelit Terra dan Aqua pada Tambahan masih kami veri- Minggu pagi memperlihatkan fikasi ke Dinas Kesehatan dan masih ada 1.187 hot spot. Hampir BPBD (Badan Penanggulangan dua bulan warga di Riau, Jambi, Bencana Daerah) setempat,” dan Palangkaraya terkepung kata Kepala Pusat Data Infor- asap level Berbahaya. masi dan Humas BNPB Sutopo Bahkan, asap tipis juga muPurwo Nugroho kepada HARIAN lai menutup langit Jakarta seNASIONAL, Minggu (25/10). jak Jumat (23/10) lalu. Partikel Sebaran asap akibat ke- halus dari asap tipis melayang di bakaran hutan dan lahan di atmosfer pada ketinggian sekitar Sumatera dan Kalimantan 1.000-3.000 meter. tan 1.0 telah menyebar luas. Pan-“Masyarakat tidak perBaca Juga tauan satelit Himawari lu khawatir karena sifatHalaman dari BMKG kemari pukul nya temporer dan mudah A7 & A11 C25 & C26 08.30 WIB memperlihatterbawa angin. Kualitas kan lebih dari tiga per em-udara di Jakarta saat ini u pat wilayah Indonesia tertutup masih normal hingga sedang. asap tipis hingga tebal. Hanya Justru asap kendaraan bermotor Jawa Tengah (Jateng), Daerah yang lebih berbahaya bagi keseIstimewa Yogyakarta (DIY), se- hatan,” ujar Sutopo. bagian Jawa Timur (Jatim), Nusa Selain korban meninggal, leTenggara Timur (NTT), Sulawesi bih dari 43 juta jiwa penduduk Utara (Sulut), Maluku Utara, dan terpapar oleh asap. “Data ini habagian utara Papua yang tidak nya dihitung di Sumatera dan tertutup asap. Kalimantan. Data ini dianalisis Pasokan asap dari titik api dari peta sebaran asap dengan (hot spot) juga masih besar. Pan- peta jumlah penduduk,” katanya.

18-30°C

Semarang

25-34°C

Yogyakarta

22-32°C

Surabaya

23-34°C

Denpasar

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, pada dasarnya tidak ada masyarakat yang meninggal akibat bencana asap. Umumnya masyarakat di wilayah-wilayah terdampak bencana asap sudah menderita penyakit tertetu sehingga ketika bencana datang semakin memperparah kondisi kesehatan yang berakibat pada kematian. “Jadi, sebenarnya tidak ada korban meninggal akibat asap,” ujar Kepala Humas Kemenkes RI Busroni. Dia menyatakan informasi yang beredar selama ini kurang tepat. “Mereka (yang meninggal) sudah mengidap penyakit kronis. Ketika ada asap seperti ini, akhirnya kondisi kesehatannya menjadi menurun dan penanganannya kurang tepat sehingga menyebabkan meninggal.” Begitu pula dengan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Menurut Busroni, masyarakat terdampak asap sebelumnya sudah mengidap penyakit tersebut

22-32°C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

Terra dan Aqua (Kualias Udara) PEKANBARU | 570 (berbahaya) JAMBI | 518 (berbahaya) PALEMBANG | 325 (sangat tidak sehat) PONTIANAK | 169 (tidak sehat) BANJARBARU | 73 (sedang) SAMARINDA | 147 (sedang) PALANGKARAYA | 1.511 (berbahaya) JUMLAH PENDERITA ISPA RIAU | 80.263 JAMBI | 129.229 SUMATERA SELATAN | 101.333 KALIMANTAN BARAT | 43.477 KALIMANTAN TENGAH | 52.142 KALIMANTAN SELATAN | 97.430 TOTAL: 503.874 jiwa di 6 provinsi sejak 1 Juli - 23 Oktober 2015. Sumber: BMKG (data hingga Minggu 25 Oktober), BNPB (data hingga Sabtu 24 Oktober)

sehingga saat asap seperti ini, banyak partikel udara yang tidak sehat ikut masuk. “Itu yang menyebabkan banyak penderita ISPA,” ujarnya. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan meminta gubernur, bupati, dan wali kota yang daerahnya terkena bencana asap agar meliburkan anak-anak sekolah jika Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) sudah di atas ambang berbahaya. “Nilai ambang batas ISPU berbahaya adalah 200 untuk PAUD dan Sekolah Dasar/Sederajat, serta 300 untuk seluruh tingkat mulai dari PAUD sampai Sekolah Menengat Atas/ Sederajat,” kata Anies dalam Surat Edaran No. 90623/MPK/ LL/2015 tertanggal 23 Oktober 2015. O HERMAN SINA Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.