KAMIS, 26 SEPTEMBER 2013 | Nomor 27 Tahun I KURS MATA UANG US$ GB£ EU€ JP¥ SIN$ AUS$ RM RMB
11.627 18.601 15.671 11.786 9.264 10.917 3.605 1.891
sumber: www.bi.go.id
Hari ini 40 halaman | Rp 3.000,-
Jaga Likuiditas Perbankan
Tergoda FC Hollywood
Bank-bank kecil menaikkan suku bunga cukup tinggi berebut likuiditas. » A7
Lewy ingin mengikuti jejak Mario Goetze. »B21
»C29
NASIONAL
A
H A R I A N
TAMAN NASIONAL TANGKOKO
Surganya Hewan Langka
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
Gempa dan Pulau Dadakan
REUTERS | STRINGER
REUTERS | NASEER AHMED
Korban selamat gempa berkekuatan 7,8 pada skala Richter di Awaran, Provinsi Baluchistan, wilayah barat daya Pakistan, berjalan dekat puing-puing rumah yang rata dengan tanah, Rabu (25/9). Hingga tadi malam gempa ini menewaskan sedikitnya 327 orang. Gempa yang terjadi pada Selasa (24/9) ini juga menciptakan ‘’pulau dadakan’’ alias pulau baru yang muncul dari dalam perairan Laut Arabia di lepas pantai Kota Gwadar. >> Berita di Halaman A19
DAGING SAPI
Pengusaha Pesimistis Harga Turun JAKARTA (HN) Pemilik rumah makan dan pengusaha pesimistis harga daging sapi bisa turun di kisaran Rp 75 ribu per kilogram (kg) walau pemerintah akan me nambah stok dengan impor. Itu karena antara kebutuhan dan pasokan dinilai tidak seimbang. Pemilik Rumah Makan Uni Gadis & Catering, Zulkifli, me ngatakan kebutuhan dunia usa ha dan masyarakat yang meningkat saat Idul Adha, tidak sebanding dengan tingginya per mintaan. Ia meyakini harga akan melonjak, bukan turun. “Sekarang saja harga daging masih Rp 86 ribu hingga Rp 90 ribu per kg. Mana bisa turun ke harga Jakarta
24-33° C
Bandung
Rp 75 ribu kalau pasok annya kurang. Ini tidak mungkin,” kata Zukifli kepada HARIAN NASIONAL di Jakarta, Rabu (25/9). Ia menggambarkan, setiap hari rumah makan miliknya min imal membutuhkan 5 kg daging sapi. Sekarang saja ia bahkan harus berebut dengan pembeli lain untuk mendapatkan daging di pasar. “Apalagi menjelang Idul Adha, saya tidak yakin harga bisa turun jadi Rp 75 ribu dengan pasokan kurang. Karena itu jangan dit ambah lagi hilangnya daging sapi di pasaran. Ini menambah beban masyarakat,” katanya. Ketua Asosiasi Hotel dan
22-31° C
Semarang
24-35° C
Yogyakarta
Restoran, Yanti Sukamdani dalam pesan singkatnya menuturkan, sulit menurunkan harga hingga Rp 75 ribu per kg walaupun peme rintah segera mendatangkan da ging sapi impor. “Sebelum Idul Fitri saja penu runannya hanya di kisaran Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu de ngan kondisi harga daging sapi waktu itu Rp 100 ribu-an. Padahal Ke menterian Perdagangan sudah membanjiri dengan sapi dan da ging sapi impor.” Akibat kenaikan harga daging sapi yang sempat Rp 100.000 per kg pada Juni, sejumlah penjual warung makan Padang terpaksa mengurangi ukuran rendang. 23-33° C
Surabaya
22-34° C
Ella, contohnya. Pemilik rumah makan Padang, Jakarta, ini me ngatakan pendapatan dari usa ha rumah makannya berkurang drastis. Dia menuturkan, harga da ging lokal di Pasar Manggarai mencapai Rp 90 ribu per kg. Pa dahal tahun lalu hanya Rp 75 ribu. Ia terpaksa mengurangi ja tah daging dan menaikkan harga lauk berbahan dasar daging men jadi Rp 8 ribu dari sebelumnya hanya Rp 7 ribu per potong. “Ka lau dulu saya beli daging bisa 5 kilogram sekali masak, sekarang paling banyak 3 kilogram,” ka tanya saat ditemui, Rabu (25/9). Ketua Umum Perhimpunan
Denpasar
24-33° C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Peternak Sapi dan Kerbau Indo nesia (PPSKI), Teguh Boediyana menjelaskan, daging sapi beku yang diimpor dari Australia tidak enak jika dimasak, kecuali dibuat untuk makanan olahan. Kebijakan Kementerian Perda gangan untuk mengimpor daging sapi sebagai jalan untuk men stabilkan harga daging, menurut dia, kurang tepat. Pedagang di pasar tradisional lebih suka daging lokal dibandingkan daging impor. Pengusaha minta pemerintah menurunkan harga daging sapi secepatnya karena mereka tidak mungkin terus menjual makanan dengan harga mahal. l CACA CARISWAN | DIAN RISKI ROSMAYANTI Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG