KAMIS, 27 SEPTEMBER 2018 | Nomor 1564 Tahun VI
Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-
TRAVEL & LIFESTYLE
INDONESIA U-16 vs INDIA U-16
SENJA BOHEMIAN DI KUTA UTARA
UJIAN LINI SERANG
» A11
» B17
A
DINAMIS DAN MENCERAHKAN Peningkatan penggunaan kontrasepsi tradisional mungkin berkorelasi dengan kelompok anti-KB.
Putri almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid (depan, empat dari kiri) bersama kiai dan habaib yang tergabung dalam Konsorsium Kader Gus Dur usai pembacaan deklarasi dukungan pada Pilpres 2019 di Rumah Pergerakan Gus Dur, Jakarta, Rabu (26/9). Konsorsium Kader Gus Dur mendukung pasangan CapresCawapres Nomor Urut 1 Joko Widodo-Ma’ruf Amin. >> Berita di Halaman A3
HARIAN NASIONAL | AULIA RACHMAN
JAKARTA (HN) Metode kontrasepsi yang digunakan masyarakat di Indonesia mengalami pergeseran. Pasalnya, penggunaan kontrasepsi tradisional cenderung meningkat ketimbang metode modern. Peneliti Kependudukan Universitas Gadjah Mada Sukamdi menilai pergeseran tersebut dipicu beberapa faktor, di antaranya terkait daya beli masyarakat. “Artinya ada persoalan di masyarakat itu sendiri. Kemungkinan skala prioritas untuk membeli alat kontrasepsi menjadi nomor sekian dibandingkan yang lain,” kata Sukamdi kepada HARIAN NASIONAL, Rabu (26/9). Dia menjelaskan, terdapat pula kemungkinan lain yaitu faktor kemiskinan yang mendera masyarakat dan keterbatasan pasokan alat kontrasepsi. “Sederhananya, masyarakat sebenarnya butuh tapi alatnya tidak ada, atau bisa juga masyarakat butuh lalu alatnya ada, tapi tidak mampu beli,” ujarnya. Menurut Sukamdi, peningkatan penggunaan kontrasepsi tradisional patut dicermati lebih lanjut. Sebab, dia menilai, apabila peningkatan hanya terkait metode senggama terputus, hal ini mungkin berkorelasi dengan kelompok orang-orang anti-KB yang kian membesar. Sukamdi menjelaskan, kontrasepsi tradisional maupun modern sejatinya tidak memiliki banyak perbedaan. Dia menambahkan, masyarakat pada umumnya
KONSORSIUM KADER GUS DUR
sudah punya kesadaran mengatur jumlah anak-anaknya, khususnya bagi mereka dengan status ekonomi menengah ke atas. “Penggunaan kontrasepsi berpengaruh langsung ke fertilitas (angka kelahiran). Ketika penggunaan kontrasepsi meningkat keseluruhan, hubungannya dengan penurunan angka kelahiran,” katanya. Sedangkan, apabila pengguna kontrasepsi menurun artinya angka kelahiran akan meningkat meskipun itu efeknya
PENGETAHUAN ALAT/CARA KONTRASEPSI
800 PILOT BELUM TEREKRUT » Jakarta
25-31°C
Bandung
A5
20-30°C
segera terjadi. Sementara, pertumbuhan penduduk sangat tergantung dengan angka kematian. Jika angka kematian lebih rendah dibandingkan kelahiran, itu tidak akan berpengaruh dengan pertumbuhan penduduk. Namun, apabila angka kematian lebih tinggi dibanding kelahiran, pertumbuhan penduduk meningkat. Pelaksana Tugas Direktur Kesehatan Reproduksi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
Kontrasepsi modern : sterilisasi wanita, sterilisasi pria, pil KB, IUD, suntik KB, susuk, kondom pria, intrafag, diafragma, kontrasepsi darurat, dan metode ammenorhea laktasi (MAL). Kontrasepsi tradisional : pantang berkala, senggama terputus, dan jamu. Pil KB dan suntik KB merupakan metode kontrasepsi yang paling dikenal oleh
Semarang
22-32°C
Yogyakarta
23-32°C
Widwiono memperkirakan, jumlah penduduk Indonesia saat ini sekitar 261 juta jiwa. “Laju pertumbuhan penduduk Indonesia selama 5 tahun terakhir (2012-2017) turun dari 1,49 persen menjadi 1,2 persen. Hal ini menggambarkan pertumbuhan penduduk sejauh ini masih bisa dikendalikan,” ujarnya. Widwiono mengatakan, pergeseran penggunaan metode kontrasepsi modern ke tradisional di masyarakat tidak perlu dikhawatirkan. Hal ini terutama jika
responden dengan persentase 98 persen dan 99 persen. Pengetahuan tentang metode kontrasepsi tradisional senggama terputus hampir sama dengan metode pantang berkala dengan persentase 56 persen dan 53 persen. Secara umum, kelompok wanita umur 30-34 tahun berdomisili di perkotaan
GUBERNUR DKI CABUT IZIN 13 PULAU REKLAMASI » Surabaya
26-35°C
O AHMAD MUHAJIR
dan tingkat pendidikan tinggi mempunyai pengetahuan tertinggi mengenai metode kontrasepsi, baik modern maupun tradisional. Sebaliknya, wanita kawin umur 15-19 tahun di perdesaan dan berpendidikan rendah memiliki pengetahuan rendah tentang kontrasepsi
A8
Denpasar
dikaitkan dengan pertumbuhan penduduk. Sebab, kenaikan penggunaan metode kontrasepsi tradisional relatif rendah. Dia meminta kontrasepsi tradisional dan modern tidak dilihat secara terpisah “Kalau kita bicara soal kontrasepsi atau CPR (pemakaian kontrasepsi) secara keseluruhan, bukan hanya modern atau tradisional. Karena yang tradisional pun memang direkomendasikan juga, asal masyarakat menggunakannya tepat.” Sementara, Strategic Planning Manager Dharmendra Kumar Tyagi (DKT) Indonesia Aditya A Putra, mengatakan, pemerintah perlu meningkatkan upaya penyebaran alat kontrasepsi di daerah terpencil. “Daerah-daerah yang secara infrastruktur memadai, letak geografis mudah dijangkau, sebenarnya bisa diambil oleh pasar komersial,” kata Aditya.
Sumber: Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017 SDKI 2017 dilaksanakan oleh BPS bekerja sama dengan BKKBN dan Kemenkes Cakupan SDKI 2017 antara lain, seluruh wanita usia subur 15-49 tahun, pria kawin usia 15-54 tahun, dan remaja pria belum kawin umur 15-24 tahun.
PRESIDEN IRAN BEBERKAN NIAT BURUK TRUMP » 26-35°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
A10
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG