Harian Nasional

Page 1

RABU, 27 APRIL 2016 | Nomor 873 Tahun III

A

Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-

PAMERAN SENI “ALUR”

KEMENHUB TAK KONSISTEN BERIKAN RUTE

“DIGUGU LAN DITIRU”

»A7

»C25

» B17 DINAMIS DAN MENCERAHKAN

Patroli Bersama Perlu Komitmen

Jakarta

24-33°C

Bandung

LATIHAN RUTIN SATPOL PP Anggota Satpol PP memberi uang kepada pengemis saat mengikuti latihan fisik dan mental di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (26/4). Sebanyak 73 anggota Satpol PP mengikuti latihan rutin fisik dan mental guna menumbuhkan sikap gesit dan tangkas dalam menjalankan tugas. ANTARA | ABRIAWAN ABHE

JAKARTA (HN) I n s i d e n penawanan 14 warga negara Indonesia oleh kelompok Abu Sayyaf memantik rencana kerja sama antara Indonesia, Filipina, termasuk Malaysia. Ketiga negara berencana meningkatkan keamanan di wilayah perairan. Salah satu rencana yang digalang berupa patroli bersama. Dalam waktu dekat, Presiden Joko Widodo mengundang panglima angkatan bersenjata dan menteri luar negeri kedua negara, Filipina dan Malaysia, untuk membahas rencana patroli bersama. Jokowi, Joko Widodo biasa disapa, berharap kerja sama dapat dilakukan guna meningkatkan keamanan di wilayah perairan, termasuk menangkal aksi pembajakan oleh kelompok militan. “Minggu ini kami akan ketemu di sini (Indonesia). Kami akan mendiskusikan kemungkinan untuk melakukan patroli bersama, sehingga dapat dipastikan bahwa kawasan (perairan) betulbetul pada kondisi aman,” tuturnya di Jakarta, Selasa (26/4). Menurut Presiden, peristiwa penyanderaan oleh kelompok militan harus diselesaikan. Ia khawatir jika penanganan tak segera dilakukan, insiden serupa akan kembali terulang. “Tidak mungkin hal seperti ini (penyanderaan) terus terjadi,” ujarnya. Terkait 14 WNI yang masih dalam status tawanan kelompok Abu Sayyaf, Jokowi memastikan pemerintah Indonesia terus berusaha melakukan upaya penyelamatan, termasuk memantau kondisi sandera. “Sampai saat ini kondisi para sandera masih baik, tidak ada masalah,” ungkapnya. Pemerintah Indonesia, menurut Presiden, tidak bisa turun langsung membantu pembebasan, imbas terbentur izin Filipina. “Kalau kita ingin masuk ke sana, harus ada izin. Kalau kita ingin mengerahkan TNI misalnya, itu juga perlu izin. Pemerintah Filipina juga harus mendapat

PRESIDEN AKAN DUDUK BERSAMA PEMERINTAH FILIPINA DAN MALAYSIA UNTUK MENYELARASKAN PENGAMANAN PERAIRAN. » Berita Terkait di A15

persetujuan dari parlemen. Ini yang memang sangat menyulitkan kami,” katanya. Meski begitu, Jokowi memastikan, komunikasi terus dilakukan, baik dengan pemerintah Filipina atau kelompok penyandera. Pengamat Militer Mufti Makarim mengatakan, penguatan

21-29°C

Semarang

:25-32°C

Yogyakarta

keamanan sejatinya telah disepakati negara-negara anggota ASEAN. Hanya saja, ia menilai, hal tersebut belum konsisten. Ihwal rencana patroli bersama antara Indonesia, Filipina, dan Malaysia, ia menilai sekadar reaksi atas penyanderaan WNI. “Ada persoalan yang menjadi PR (pekerjaan rumah) besar terkait wilayah ASEAN, yakni kejahatan di laut, seperti perompakan,” ujarnya. Apalagi, sambungnya, perairan yang menjadi perbatasan antara Indonesia, Malaysia, dan Filipina rawan kriminalitas. Karena itu, ketiga negara harus memiliki komitmen bersama untuk menangkal praktik pembajakan yang berujung penyanderaan. “Praktik kejahatan itu 24-33°C

Surabaya

26-35°C

Denpasar

tak hanya berdampak pada keamanan perairan, juga berimbas ekonomi. Karena sebagian besar lalu lintas barang melalui perairan,” ungkapnya. Analis pertahanan dan keamanan dari Universitas Padjadjaran Muradi mengingatkan, gerakan kelompok militan yang mengancam perairan membuka potensi ASEAN masuk dalam daftar hitam pelayaran dunia. Selama ini, program keamanan ASEAN sekadar bersifat normatif, yakni bergerak dari pola pengamanan tradisional. “Yang harus dilakukan yakni membuka ruang yang bersifat nontradisional dan nonkovensional untuk mengawasi para pembajak, seperti Abu Sayyaf,” imbaunya. Karena itu, patroli bersama 26-35°C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

tak bisa hanya dilakukan sebagai respons ancaman. “Itu hanya reaksi saja. Seharusnya dibentuk traktat yang disepakati tiga negara (RI, Filipina, dan Malaysia). Perlu kesepakatan yang mengikat,” tuturnya. Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengatakan, “Pengelolaan wilayah perbatasan dan terluar di (kawasan) perairan, mau tidak mau harus kerja sama dengan negara tetangga.” Apalagi, sambungnya, “Potensi kerugian negara (imbas aktivitas ilegal) juga terjadi di perairan.” Namun, ia mengingatkan, penguatan di wilayah daratan tak bisa dilupakan. Caranya, kata Mahfudz, melalui pembangunan infrastruktur. O ARIF KUSUMA | BAYU ADJI Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Harian Nasional by Harian Nasional - Issuu