Harian Nasional

Page 1

SENIN, 27 APRIL 2015 | Nomor 579 Tahun II

A

Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-

Mobil Dinas Pejabat tak Efisien

Serat Sintetis Pengganti Organ Manusia

»A7

»C25

ALARM BAHAYA Kemenangan Everton bisa saja merusak rencana “Setan Merah”.

B17

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

17 WNI DIPASTIKAN SELAMAT RUTE PENDAKIAN MOUNT EVEREST Dua jalur utama, rute South Col dari Nepal dan North Col dari Tibet, akan membawa pendaki mencapai puncak gunung tertinggi di dunia. 400

SOUTH COL ROUTE — MELALUI NEPAL Pendaki Selandia Baru Edmund Hillary dan Tenzing Norgay Sherpa, tim pertama yang mencapai Puncak Everest, menumpuh rute ini pada1953.

300

SEJAK1950 Pendaki di atas base camp* 4.863 Pendaki mencapai puncak 2.113 Pendaki di rute selatan 978

200

100

0 REUTERS | ADNAN ABIDI

1922

1930

1940

1950

1960

NORTH COL ROUTE — MELALUI TIBET Pendaki Inggris George Mallory dan Andrew Irvine menempuh rute menantang di timur laut ini pada upaya mencapai puncak yang berakhir fatal pada 1924. SEJAK1950

Seorang gadis berdiri di luar tenda pengungsian di tanah terbuka setelah gempa bumi di Kathmandu, Nepal, Minggu (26/4).

Hari ini, pemerintah gelar rapat koordinasi menentukan langkah pemberian bantuan kemanusiaan dan evakuasi. JAKARTA (HN) Pemerintah RI segera mengirimkan tim memberikan bantuan kemanusiaan serta mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) pascagempa bumi berkekuatan 7,9 skala Richter di Nepal. Tragedi itu mengakibatkan lebih dari 2.000 korban jiwa dan kerusakan berbagai infrastruktur. “Besok (hari ini), kita lakukan koordinasi mendalam, termasuk menentukan kapan tim berangkat ke Nepal,” kata Menlu RI Retno LP Marsudi saat dihubungi HARIAN NASIONAL berada di Malaysia, Minggu (26/4). Menurut Menlu Retno, koordinasi itu termasuk rencana pengiriman tenaga medis, bantuan SAR, makanan siap saji, selimut, tenda, dan obat-obatan. Kemenlu juga terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan KBRI Dhaka, Konsul Kehormatan RI di Kathmandu, serta berbagai pihak terkait informasi sehubungan WNI di Nepal. Hingga berita ini diturunkan, sebanyak 34 WNI berada di Nepal. Mereka terdiri atas 18 berstatus menetap dan 16 WNI seJakarta

24-33° C

Bandung

dang melakukan kunjungan baik sebagai turis maupun kegiatan resmi. Dari jumlah tersebut, 17 orang berhasil dihubungi dan dalam keadaan baik. “Jaringan komunikasi tidak stabil dan sulit melakukan kontak. Kita tidak memiliki KBRI di Nepal sehingga upaya penanganan ditangani KBRI di Dhaka, melalui Konsul Kehormatan Indonesia di Kathmandu. Namun, kami terus berusaha mencari keberadaan WNI yang belum bisa dikontak. Soal evakuasi, kita sedang melakukan assessment kondisi terakhir,” tutur Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu Lalu Muhammad Iqbal. Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo siap dilibatkan membantu pencarian dan evakuasi korban gempa bumi di Nepal. “Ya (siap) dan Kemenlu leading sector-nya,” katanya. Menurut Soelistyo, Basarnas bakal mengirimkan sekitar 50 personel dilengkapi alat-alat pendeteksi. Alat-alat tersebut dibutuhkan terkait jenis bencana gempa bumi.

22-29° C

Semarang

25-33° C

Yogyakarta

“Alat deteksi itu untuk mencari korban yang berada di balik reruntuhan,” ujarnya. Dia menginformasikan, pascagempa di Jepang beberapa waktu lalu, tim Basarnas juga turut membantu. Soal akses ke Nepal yang dikabarkan sulit pascagempa, kata Soelistyo, menjadi fokus pemantauan situasi. ”Tim gabungan melihat, paling dekat lewat mana. Hal terpenting, kami menyiapkan personel dan peralatan. Bantuan obat-obatan juga dimungkinkan,” ujarnya. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa belum berkomentar banyak soal upaya pemerintah mengirimkan bantuan. Dia sekadar menyebutkan, pengiriman bantuan kemanusiaan berada di bawah koordinasi Kemenlu RI. “Besok (hari ini) semua baru jelas pembagian tugasnya. Kemenlu yang mengkoordinasikan,” katanya saat dihubungi berada di Ciamis, Jawa Barat. Manajer Humas Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) Sukismo mengaku siap mengirimkan tim awal, jika situasi serta akses bagi bantuan internasional sudah memungkinkan. O DION B ARINTO | ARIA TRIYUDHA

1970

1980

1990

2000

2010

400

2011 China menaikkan biaya izin pendakian. 2008 China membatasi kunjungan warga asing ke 300 Tibet menyusul kerusuhan di segenap penjuru wilayah. 200

Pendaki di atas base camp* 3.939 Pendaki mencapai puncak 1.344 Pendaki di rute utara1.154

100

0 1922

1930

1940

1950

1960

1970

1980

1990

2000

2010

* Base camp utara (Tibet): 5.150 m (16.896 kaki); base camp selatan (Nepal): 5.334 m (17.500 kaki). Sumber: Richard Salisbury, Himalayan Database; laporan media

34 WNI DI NEPAL Menetap 1. Diah Ismaya, status: baik 2. Winarti Karyono, status: baik 3. Ari Isyanawati, status: belum dapat dihubungi 4. Samini, status: baik 5. Evi Nurlaila Ana, status: baik 6. Fitri Rosdiana, status: teridentifikasi selamat 7. Freddy Lawrens, status: belum dapat dihubungi 8. Grace Tarigan, status: belum dapat dihubungi 9. Aprieri Dwi, status: teridentifikasi selamat 10. Maria E. Putuhena, status: belum dapat dihubungi 11. Toyibah, status: belum dapat dihubungi 12. Maya Apriyani, status: belum dapat dihubungi 13. Ariani Hasanah, status: baik 14. Ni Putu Purniawati, status: sedang berada di luar negeri 15. Parsiah Majudi, status: belum dapat dihubungi 16. Purwanti, status: belum dapat dihubungi 17. Ni Komang Widiasih, status belum dapat dihubungi 18. Wayan Kushle, status: baik

Pengunjung 19. Ahmad Taufan Damanik, ASEAN ACWC, status: sedang diklarifikasi

20. Esther Indriani, World Vision Indonesia, status: baik 21. Laura Hukom, World Vision Indonesia, status: baik 22. Dhiana Anggraeni, World Vision Indonesia, status: baik 23. Emmy Lucy, World Vision Indonesia, status: baik 24. Tessy Ananditya, treking di Annapurna, status: belum dapat dihubungi 25. Sapta Hudaya, treking di Annapurna, status: belum dapat dihubungi 26. Alma Parahita, Taruna Hiking Club, status: belum dapat dihubungi 27. Kadek Andana, Taruna Hiking Club, status: belum dapat dihubungi 28. Jeroen, Taruna Hiking Club, status: belum dapat dihubungi 29. Nuri Arunbiati, info melalui FB, kondisi baik 30. Virgo Dirgantara, operator oleh Himalaya Guides, status: belum dapat dihubungi, diperkirakan berada di Lobuche 31. Handri Ramdhani, operator oleh Himalaya Guides, status: belum dapat dihubungi, diperkirakan berada di Lobuche 32. Nicko Ronny, operator oleh Himalaya Guides, status: belum dapat dihubungi, diperkirakan berada di Lobuche 33. Ong Kim Han, status: baik 34. Yanti, status: baik Sumber : Kementerian Luar Negeri RI

» Berita Terkait di Halaman A2 23-32° C

Surabaya

25-33° C

Denpasar

25-34° C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Harian Nasional by Harian Nasional - Issuu