Harian Nasional

Page 1

MINGGU, 27 APRIL 2014 | Nomor 232 Tahun I

Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-

MENTENG

Pikiran Bercabang

MENYAMBUT SANTO “SEPASANG PAUS”

»B13

»A4

LIVERPOOL vs CHELSEA

OASE SEJARAH JAKARTA »C21

A

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

Jambore Air 2014

ANTARA | ERIC IRENG

Pemerhati lingkungan hidup internasional dan istri Konjen AS di Surabaya, Michaela Newnham (kanan), berbincang dengan sejumlah siswa dan guru salah satu perwakilan sekolah peserta “Jambore Air 2014” di Taman Kebut Bibit Wonorejo Surabaya, Sabtu (26/4). Kegiatan berbasis lingkungan hidup yang digagas Tunas Hijau dan diikuti 1.000 siswa dari sekolah se-Surabaya ini bertujuan memupuk rasa cinta lingkungan hidup sejak dini dan selalu berhemat menggunakan air.

Jamaah Umrah-TKI Bebas Corona Kementerian Kesehatan RI tetap ekstrasiaga seturut peningkatan sebaran Virus Corona di Arab Saudi dan dilaporkan telah menjangkau Mesir. JAKARTA (HN) P e m e r i n t a h Indonesia sejauh ini belum mendapati warga di Tanah Air positif mengidap Middle East Respiratory Syndrome Corono Virus (MERS CoV) sepulang perjalanan dari Arab Saudi dan negara-negara lain di Timur Tengah. Namun, pemerintah tetap siaga mengantisipasi kemungkinan masuknya virus Corona itu serta mengimbau warga yang hendak bepergian ke Timur Tengah ekstrahati-hati. Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan (P2PL Kemenkes) Tjandra Yoga Aditama mengatakan, sejauh ini Kemenkes baru mendeteksi adanya gejala mirip Corona. Namun, itu belum bisa dipastikan sebagai MERS CoV mengingat geJakarta

24-33° C

Bandung

jalanya mirip flu biasa. ‘’Karena itu, Kemenkes hanya menyebut suspect sebagai bentuk kehati-hatian dan meningkatkan kesiapsiagaan petugas kesehatan,’’ ujar Tjandra kepada HARIAN NASIONAL di Jakarta, Sabtu (26/4). Demi kesiapsiagaan itu pula, katanya menambahkan, semua orang yang batuk, demam, dan mengalami suhu tinggi sepulang dari Arab Saudi bisa saja dikategorikan sebagai suspect Corona. Namun, kepastian apakah yang bersangkutan mengidap virus Corona tetap ditentukan oleh tes laboratorium. ‘’Penyakit yang disebabkan MERS CoV belum ditemukan di Indonesia. Kami sudah beberapa kali memeriksa orang yang pulang

22-32° C

Semarang

24-32° C

Yogyakarta

dari Arab Saudi, baik jamaah umrah maupun TKI, semua hasilnya Corona negatif,’’ ujar Tjandra menegaskan. Meski demikian, Tjandra memastikan bahwa Kemenkes tetap mengeluarkan surat edaran agar seluruh Dinas Kesehatan dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) mewaspadai kedatangan penumpang dari Saudi. Yang menunjukkan gejala demam dan batuk segera diperiksa. Aksi nyata kepada masyarakat untuk menanggulangi virus tersebut juga dilakukan dengan sosialisasi penerapan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) dan segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat jika ada keluhan. MERS CoV semakin mencemaskan Saudi setelah Jumat (25/4) ditemukan 14 kasus baru sehingga menambah total pengidapnya menjadi 313 orang. Kemenkes Saudi menyatakan, kasus baru MERS CoV itu didapati di Ri23-33° C

Surabaya

25-34° C

Denpasar

yadh, Jeddah, dan Kota Suci Makkah dalam tempo hanya 24 jam. Data di website Kemenkes Saudi menyebutkan 92 orang telah meninggal akibat virus tersebut sejak kali pertama terdeteksi di Timur Tengah pada 2012. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dari markasnya di Jenewa, Swiss, pada hari yang sama menyatakan, meningkatnya kecemasan Saudi juga menempatkan negara itu semakin menjadi perhatian global. Tidak lama lagi bulan Ramadhan tiba. Banyak Muslim dari berbagai penjuru dunia hadir untuk beribadah. Begitu pula saat pelaksanaan ibadah haji pada awal Oktober mendatang. Kantor Berita Reuters kemarin melaporkan, kasus pertama MERS CoV muncul di Mesir. Seorang warga berusia 27 tahun (identitas lengkap sengaja dirahasiakan) yang baru kembali dari Riyadh dirawat khusus di sebuah 25-33° C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

rumah sakit di Ibu Kota Kairo setelah batuk dan demam tinggi, namun kondisinya dilaporkan stabil. Karena MERS CoV yang semakin mengkhawatirkan itu, pekan lalu Raja Saudi Abdullah mengganti menteri kesehatan yang dinilai kurang cakap mengantisipasinya. Otoritas Saudi juga telah mengundang lima perusahaan produsen vaksin terkemuka di dunia dalam proyek menghasilkan vaksin penangkal MERS meskipun sejumlah pakar virus menilai upaya ini tidak cukup masuk akal dari sudut pandang kesehatan publik. MERS CoV serumpun dengan virus SARS yang merenggut tidak kurang 800 orang di seluruh dunia setelah kasus pertama ditemui di China pada 2002. Pengidap MERS CoV bisa diketahui dari gejala batuk-batuk, demam tinggi, dan pneumonia. O EKO B HARSONO Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.