SABTU-MINGGU, 27-28 FEBRUARI 2016 | Nomor 824 Tahun III
Hari ini 40 halaman | Rp 3.000,-
A
PAMERAN LUKISAN PERIODE 1940-1960 #1
REKAMAN KEHIDUPAN SANG MAESTRO »C29
» B17
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
SETORAN PAJAK TERKENDALA PENAGIH
» A11
WAKAF BUKU, WAKAF ILMU SOSOK & PEMIKIRAN
RETNO LISTYARTI
» A8 A9 JALAN BUNTU AMBISI MORALES
» A15
B
ERAGAM ungkapan tentang makna buku serta manfaat membaca kerap didengar. Buku adalah jendela ilmu. Buku merupakan jendela menuju dunia. Penyair perempuan Amerika Serikat Emily Dickinson (18301886) pun mengibaratkan buku seperti frigate (kapal perang mini) yang mampu melanglang jauh: There is no Frigate like a Book/ To take us Lands away… Dengan membaca buku, orang bisa melanglang ke segenap penjuru dunia meskipun secara fisik tiada pernah hadir menjejaknya. Namun, di Indonesia, ungkapan jamak yang telah terbukti manfaatnya itu sejauh ini masih berbanding terbalik dengan kenyataan keseharian. Data Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada 2012 menguatkan realitas tersebut. Disebutkan indeks minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001 persen. Berarti dari 1.000 penduduk, hanya satu yang gemar membaca. Padahal di negara-negara maju rasionya bisa mencapai 0,45 persen.
Kebiasaan minim membaca melahirkan keterbatasan pengetahuan dan wawasan. Padahal bangsa ini tiada pernah bisa santai menghadapi tuntutan persaingan dengan bangsa-bangsa lain, termasuk dengan sesama tetangga dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang sedang bergulir. Keprihatinan atas minat serta kebiasaan membaca yang (masih) rendah itu mengundang sejumlah kalangan masyarakat melahirkan gerakan memacu semangat mencintai buku dan membaca. Salah satunya adalah gerakan wakaf buku. ‘’Untuk meningkatkan minat baca masyarakat, kami punya gerakan wakaf buku, meski belum ada di semua pengurus cabang. Salah satu penyelenggara wakaf buku adalah Pimpinan Muhammadiyah Cabang Kota Yogyakarta. Tentunya kami berharap wakaf buku bisa mendekatkan sumber pengetahuan pada masyarakat, sehingga minat baca meningkat,” ujar Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu’ti. Bagaimana yang lainnya? O ROSMHA WIDIYANI | ARIEF KUSUMA
HARIAN NASIONAL | AULIA RACHMAN
Tiada pernah miskin orang yang berbagi ilmu. Amalkan dengan, salah satunya, mewakafkan buku.
Petugas stan donasi buku merapikan buku sumbangan warga saat peringatan Hari Aksara Internasional di Karawang, Jawa Barat, 24 Oktober 2015.
PERLUAS AKSES, PERBESAR KOMITMEN | SEPENGGAL KISAH ELEMEN KEJUTAN DARI ‘MA » A2 Jakarta
23-34°C
Bandung
20-32°C
Semarang
24-37°C
Yogyakarta
23-34°C
Surabaya
25-36°C
Denpasar
25-34°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG