SENIN, 27 JANUARI 2014 | Nomor 145 Tahun I
Makna “PLUS” Dalam Fesyen
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
PEMERINTAH KAJI IMPOR HORTIKULTURA »C25
Makna Keseimbangan
A
Madrid tampak tak punya cela. »B17
»A7
NASIONAL H A R I A N
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
Potensi Rawan Pemilu Dipetakan
Jakarta
24-33° C
Bandung
22-30° C
Ketika di kampanye mungkin ada potensi pelanggaran atau saat penghitungan suara mungkin ada potensi kecurangan. HANTA YUDA Pengamat politik Pol-Tracking Institute
pemilu juga harus memiliki komitmen bersama untuk lebih dewasa dalam ber demokrasi lewat ajang pemilihan umum. Dalam artian ini, partai politik ha rus mempersiapkan mental yang dewasa yaitu harus siap kalah, sebagaimana me reka siap untuk menang. “Itu harus ada komitmen bersama dari seluruh peserta pemilu,” kata Hanta. Sebagai penyelenggara, baik Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Bawaslu diharapkan berlaku proporsional dan in dependen. “Harus ada aturan yang jelas,” kata dia. Sedangkan di sisi pemilih, di harapkan turut berpartisipasi aktif, ter utama dalam hal pengawasan dan siap mengikuti pemilu secara damai. Menurut Hanta, sampai hari ini in dikasi terjadinya pelanggaran terhadap keempat aspek tersebut sangat terbuka. Bahkan, potensi pelanggaran selalu terjadi di setiap penyelenggaraan pemilu. “Karena itu, keempat potensi itu harus diantisipasi dan dikontrol dengan baik,” ujarnya.
Semarang
l HERMAN SINA
ANTARA F| HUMAS PMI | M NASHIR JAMALUDIN
JAKARTA (HN) Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI melakukan kajian untuk meni lai potensi kerawanan pemilu terhadap 510 kabupaten atau kota di Indonesia. Potensi kerawanan ini difokuskan ber dasarkan pelaksanaan tahapan pemilu anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan De wan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) ta hun 2014 yang sedang berjalan dan akan dilaksanakan. Anggota Bawaslu Daniel Zuchron mengatakan, adanya peta potensi kerawan an ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran (awarness) seluruh pemangku kepentingan dalam melakukan pengawasan partisipatif. Dalam hal ini, empat poin yang patut mendapat catatan yaitu potensi kerawan an dalam tahapan pendaftaran dan pemutakhiran daftar pemilih, tahapan kam panye, logistik, dan tahapan pemungutan serta penghitungan suara. “Diharapkan pelaksanaan pengawasan tahapan pemilu akan lebih optimal, se hingga mampu menghasilkan pemilu yang jujur, adil, dan demokratis,” kata Daniel dalam konferensi pers di Gedung Bawaslu Jakarta, Minggu (26/1). Pengamat politik Pol-Tracking Institute Hanta Yuda mengatakan, kualitas pemilu juga turut ditentukan oleh empat aspek berikut yaitu sistem atau aturan, pe nyelenggara, kontestan pemilu, dan pemi lih. Menurut dia, keempat aspek itu mem punyai potensi terjadinya pelanggaran. Untuk itu, hal tersebut layak mendapat kan perhatian. “Misalnya, ketika di kampanye mung kin ada potensi pelanggaran atau saat penghitungan suara mungkin ada potensi kecurangan,” ujarnya. Karena itu, kata Hanta, keempat kom ponen tersebut harus mempunyai aturan yang jelas yang ditetapkan oleh penyeleng gara pemilu. Di sisi lain, para kontestan
ANTARA
Kualitas pemilu juga turut ditentukan oleh sistem atau aturan, penyelenggara, kontestan pemilu, dan pemilih.
Pantura Demak Tenggelam Rumah-rumah di wilayah Kabupaten Demak, Jawa Tengah, hingga Minggu (26/1) masih tenggelam akibat curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir. Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat menyiapkan dua helikopter untuk membantu proses distribusi kebutuhan logistik maupun evakuasi korban banjir di daerah yang terisolasi.
» Berita Terkait di Halaman A3 24-31° C
Yogyakarta
23-31° C
Surabaya
24-32 °C
Denpasar
23-30 °C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah