KAMIS, 27 MARET 2014 | Nomor 203 Tahun I
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
PANTAI TANJUNG & BATU OGE
Permata Tersembunyi Matra
Malaysia Airlines Perlu Penyelamatan
Deutscher Meister
»A7
»C25
»B17
A
HARIAN NASIONAL | AULIA RACHMAN
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
Presiden RI Ke-3 BJ Habibie menyampaikan paparan dalam diskusi publik yang diselenggarakan The Habibie Center di Jakarta, Rabu (26 /3). Diskusi publik tersebut mengangkat tema “Uji Publik Capres 2014 : Mencari Pemimpin Muda Berkualitas”. Hadir dalam diskusi tersebut sebagian peserta Konvensi Capres Partai Demokrat seperti Anis Baswedan, Gita Wirjawan, Dino Pati Jalal, dan Irman Gusman.
Saatnya Tokoh Muda Tampil Presiden Ke-3 RI BJ Habibie memperingatkan tokoh tua untuk beristirahat. JAKARTA (HN) Presiden Ke-3 RI BJ Habibie mengimbau masyarakat agar memilih calon presiden berusia muda pada Pemilu Presiden mendatang. Tokoh muda berusia 40-60 tahun itu sebaiknya memiliki tekad menyelesaikan persoalan krusial bangsa. “Sudah waktunya regenerasi. Tokoh muda potensial harus mendapatkan kesempatan,” kata BJ Habibie dalam diskusi Uji Publik Capres 2014: Mencari Pemimpin Muda Berkualitas, di Jakarta, Rabu (26/3). Tokoh muda tersebut, menurut BJ Habibie, harus memiliki rekam jejak dan visi yang baik. Dia pun memperingatkan, tokoh berusia tua untuk memberikan keJakarta
24-33° C
Bandung
sempatan pada generasi berikutnya. “Kalau kepemimpinan orang tua sama dengan kepemimpinan orang muda, itu rugi. Kalau kepemimpinan orang tua lebih buruk, itu celaka. Lebih baik orang tua beristirahat,” katanya. Habibide pun mengkritisi kebijakan pemerintah yang lebih fokus pada sumber daya alam (SDA) dibandingkan pengembangan sumber daya manusia (SDM). Dia mengatakan, Indonesia yang berpenduduk lebih dari 200 juta jiwa tak bisa hanya mengandalkan SDA yang suatu saat habis. Menurut Habibie, keuntungan mengembangkan SDM adalah bisa memajukan industri strategis sehingga negara memi-
22-31° C
Semarang
24-33° C
Yogyakarta
liki nilai tambah di percaturan luar negeri. Dia mencontohkan, kini smartphone seberat sekian kilogram lebih mahal dibandingkan satu kilogram nila, beras, atau terigu. “Kita harus menjadi negara pedagang, otak harus dagang, tapi yang didagangkan bukan SDA melainkan hasil produk SDM,” ujarnya. Habibie pun menyarankan kepada setiap warga negara yang sudah memiliki hak pilih untuk tidak memilih partai politik berdasarkan capres yang diusung, melainkan partai politik yang memiliki rencana pembangunan SDM. “Supaya mereka yang duduk di DPR bisa membuat UU sesuai visi dan misi pro-rakyat,” katanya. Peserta Konvensi Capres Partai Demokrat Anis Bawesdan 24-34° C
Surabaya
23-34° C
Denpasar
mengatakan jika terpilih sebagai presiden, dia akan fokus pada pengembangan SDM dengan menciptakan manusia Indonesia sehat, terdidik, dan makmur. “Kekayaan alam Indonesia bukan gas, tambang, laut atau hutan, namun pada manusianya. Selama ini kita hanya tahu ekspor dan impor dibandingkan sekolah, guru, dan kesehatan,” ujar Rektor Universitas Paramadina Jakarta itu. Peserta konvensi lainnya Gita Wirjawan berpendapat, perekonomian Indonesia kurang bisa bersaing bukan sekadar karena kurang dikembangkannya SDM. Mantan Menteri Perdagangan itu mengatakan, faktor ketergantungan pada produk impor juga menjadi penyebab. Untuk mengatasi hal itu, diperlukan 24-33° C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
pengelolaan APBN yang baik. “Setelah itu kita baru bisa membenahi pendidikan, hukum, kemakmuran, kemajemukan, dan pengembangan produkproduk dalam negeri,” kata Gita. Dino Pati Djalal senada. Mantan Duta Besar RI untuk AS itu mengatakan, “Rakyat Indonesia harus unggul di dalam negeri, juga di luar negeri. Generasi saat ini harus lebih progresif dibandingkan sebelumnya,” ujarnya. Sedangkan Irman Gusman mengatakan, saat ini yang harus diperbaiki adalah sektor agraris yang pada masa lalu membuat masyarakat makmur. Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) itu berpendapat, pembangunan ke depan harus dimulai dari Indonesia bagian timur. O CATUR NUGROHO Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah