JUMAT, 27 MARET 2015 | Nomor 549 Tahun II
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
Ahok Minta UU Lalu Lintas Direvisi
Ruang Lapang dengan Kombinasi Warna
»A12
»C25
A
BERSINARLAH, KANE! Ia mungkin mendapat debut dan berduet dengan Wayne Rooney.
B17 DINAMIS DAN MENCERAHKAN
Opsi Evakuasi WNI Diprioritaskan
Jakarta
24-33° C
Bandung
Seorang lelaki bersenjata berjalan di antara puing-puing sejumlah rumah yang hancur akibat serangan udara dekat Bandara Sanaa, Yaman, Kamis (26/3). Arab Saudi dan sekutunya di Teluk melancarkan serangan udara ke basis-basis milisi Houthi di Yaman.
maut, misalnya, menolak dipulangkan dengan alasan jauh dari Kota Sanaa dan merasa tidak ada ancaman keamanan. “Sebenarnya sejak tahun lalu kami sudah melakukan pendataan, mendorong pemulangan atas biaya pemerintah, sosialisasi pemulangan ke kantong-kantong, menyiapkan call center, menyiapkan safe house di beberapa lokasi, menyiapkan shelter untuk menampung WNI dalam jumlah besar di KBRI, serta menyiapkan logistik untuk mengantisipasi eksodus ke KBRI,” tuturnya. Iqbal mengatakan, “Sejak Januari 2015 pula, Kemenlu sudah update contigency plan evakuasi dan sudah mempelajari berbagai skenario jalur evakuasi melalui darat, laut, dan udara. Jadi semua sudah in place. Masalahnya sebagian besar belum mau evakuasi.” Bahkan, sejak 20 Juni 2014, pemerintah telah mengeluarkan travel advisory
22-32° C
Semarang
24-32° C
Yogyakarta
WARGA NEGARA INDONESIA DI YAMAN
2.626
1.488
Mahasiswa dan Santri
TKI
2014 GELOMBANG I 15 OKTOBER
8 HARIAN NASIONAL | JOKO SUTRISNO
JAKARTA (HN) Situasi genting di Yaman disikapi serius pemerintah. Presiden Joko Widodo pun menggelar rapat tertutup bersama Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Menlu Retno LP Marsudi di Hotel St Regis Beijing, China, menyikapi perkembangan termutakhir di kawasan Timur Tengah itu. “Dalam forum rapat tertutup itu, Presiden meminta dilaporkan terus perkembangan di Yaman terutama tentang WNI dan Staf KBRI di Sanaa. Menlu sudah menjelaskan kepada Presiden, situasi terakhir di Yaman dan melaporkan bahwa Kemenlu sudah melakukan langkah-langkah untuk memastikan keselamatan WNI di sana, termasuk opsi evakuasi,” kata Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto kepada HARIAN NASIONAL di Jakarta, Kamis (26/3) malam. Pada Rabu (25/3) sore, Kemenlu menggelar video conference bersama KBRI di Sanaa. Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, KBRI masih dibuka kendati situasi memanas. “Video conference dilakukan karena sejak kemarin (Rabu) kami sudah mendeteksi akan adanya penyerangan hari ini (kemarin),” ujarnya. Terkait opsi evakuasi dalam program repatriasi, menurut Iqbal, sejak Januari 2015 Kemenlu sudah mendorong pemulangan secara sukarela atas biaya pemerintah. “Tetapi dari sekitar 4.159 warga negara kita, hanya 175 yang mendaftar. Para pelajar yang belajar di pesantrenpesantren di sana bahkan menolak dipulangkan,” katanya. Menurut Iqbal, para pelajar RI di Darul-Mustafa, Tarim, Hadra-
REUTERS | KHALED ABDULLAH
Presiden rapat tertutup bersama Panglima TNI dan Menlu di sela lawatan di China menyikapi situasi terakhir Yaman.
14
3
ORANG
REPATRIASI
GELOMBANG II 25 OKTOBER
9
17
ORANG
3 Laki-laki Dewasa
TOTAL WNI DI YAMAN
45
Staf KBRI dan Keluarga
3
GELOMBANG III 29 OKTOBER
18
29
4
terdiri atas mahasiswa dan pelajar atau santri beserta istri serta anakanak mereka
20 ORANG
ORANG
5
2015 GELOMBANG I 1 MARET
7
Perempuan Dewasa
Anak-anak
4.159 ORANG
GELOMBANG II 5 MARET
23
ORANG
27
ORANG
GELOMBANG III belum disebutkan waktunya
Sumber: Kementerian Luar Negeri
» BERITA TERKAIT DI HALAMAN A2, A7, A16 bagi WNI agar tidak ke Yaman. Menurut Iqbal, pada 2011 KBRI Sanaa dan Kemenlu telah 24-34° C
Surabaya
25-33° C
Denpasar
memulangkan 273 WNI dari Yaman karena situasi politik dan keamanan tidak kondusif. Pemu25-34° C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
langan itu khusus dilakukan bagi mahasiswa yang sedang melanjutkan pendidikan di Daarul Hadith. “Tahun lalu repatriasi juga sudah dilakukan tiga gelombang. Tahun ini juga sudah tiga gelombang,” ujarnya. Situasi Yaman kacau sejak milisi Houthi menyerang dan menguasai Istana Kepresidenan pada Selasa 20 Januari 2015. Serangan itu memunculkan ketegangan baru sejak kesepakatan pemerintah Yaman dan kelompok Houthi pada September 2014. Perkembangan terkini, perang melibatkan negara lain diawali serangan Arab Saudi terhadap kelompok Houthi kemarin pagi. “Kami terus berkomunikasi dan memantau dari dekat kondisi Yaman melalui KBRI Sanaa. Warga kita yang masih berada di sana kami imbau terus waspada dan berhati-hati serta selalu menjalin komunikasi dengan KBRI Sanaa,” kata Iqbal. O DION B ARINTO Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG