SABTU-MINGGU, 28-29 NOVEMBER 2015 | Nomor 753 Tahun III
Hari ini 40 halaman | Rp 3.000,-
DAYA PIKAT PAPANDAYAN
A
» C29 » B17
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
33 Rumah Sakit Jiwa Disiapkan
» A5 SOSOK & PEMIKIRAN
G
UBERNUR DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, karib disapa Ahok, geram. Di tengah minimnya penyerapan anggaran, sejumlah satuan kerja perangkat daerah justru mengalokasikan anggaran yang dinilai bukan prioritas. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), misalnya. Dalam Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016, Ahok menilai anggaran yang diajukan Disparbud untuk festival dan kegiatan seni tak masuk akal, mencapai miliaran rupiah. Di sisi lain, Ahok menyinggung ihwal kondisi sejumlah museum yang tak terurus. Gubernur menduga, gelaran festival justru ada permainan dengan event organizer (EO). Tudingan itu lantaran Ahok mengaku menemukan adanya penggelembungan harga. Ia mencontohkan penyelenggaraan acara budaya di Taman Ismail Marzuki (TIM). “Sewa gedung melalui EO sampai Rp 400 juta. Saya tidak akan menggunakan jasa EO lagi untuk acaraacara Pemprov DKI,” kata Ahok. Ia menyindir Disparbud justru lebih memfokuskan kegiatan
EDDIE CAHYONO Sutradara Film Siti
» A8 A9 Belajar dari Kegagalan One-Child Policy
hura-hura yang bukan prioritas. Bahkan, anggaran yang diajukan Disparbud untuk acara yang dinilai Ahok sarat hura-hura mencapai Rp 5 miliar. Tak sekadar festival, Ahok juga geram ihwal anggaran Rp 1 miliar yang dialokasikan Disparbud untuk program Pelatihan Budaya Betawi 2016 di Kepulauan Seribu. Acara yang berlangsung empat hari itu, menurut Ahok, “Mustahil peserta dapat menguasai Gambang Kromong dalam waktu singkat. Apalagi alat musik yang digunakan sewa. Lebih baik beli alat musiknya.” Karena itu, Ahok meminta Disparbud mengurangi sejumlah acara kesenian dan festival pada 2016. Tahun depan, anggaran yang diizinkan untuk Disparbud maksimal Rp 300 miliar, dengan pembagian Rp 150 miliar untuk dinas, Rp 9 miliar hingga Rp 10 miliar untuk suku dinas. Meski begitu, Pemprov DKI tetap berpartisipasi di kegiatan yang dihelat swasta berskala besar, semisal Jakarta Week Festival dan Jakarta Food and Fashion Festival. Lalu, bagaimana nasib sejumlah festival dan kegiatan kesenian yang acap menghiasi Ibu Kota? O
Tak Ada Uang, tak Ada Jakarnaval Jakarta Semakin Ditinggal Bali
» A15
»A2 Jakarta
23-34°C
Bandung
20-32°C
Semarang
24-37°C
Yogyakarta
23-34°C
Surabaya
25-36°C
Denpasar
25-34°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG
PESERTA PAWAI MENUNJUKKAN SEJUMLAH ATRAKSI DALAM HELATAN “JAKARNAVAL 2015” DI KAWASAN MONUMEN NASIONAL, JAKARTA – FOTO-FOTO: HARIAN NASIONAL | AULIA RACHMAN
KETIKA FESTIVAL TERLESAP ANGGARAN
ANTISIPASI GANGGUAN JIWA DI PILKADA