SENIN, 28 JANUARI 2019 | Nomor 1659 Tahun VI
Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-
TRAVEL & LIFESTYLE
QATAR vs UEA
SPEKTAKULER BOMBASTIS & LANTANG
GELANGGANG PEMBUKTIAN QATAR
» A11
» B17
A
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
Banjir dan longsor di Sulsel karena hulu DAS Bawakaraeng rusak.
GELAR TUNGGAL INDONESIA Selebrasi pasangan ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon (kanan)/Kevin Sanjaya Sukamuljo usai menjuarai Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (27/1). The Minions, julukan Kevin/Marcus, satu-satunya wakil Indonesia yang mampu tampil sebagai juara. >> Berita di B24
STATISTIK BENCANA JUMLAH PERISTIWA
2016
24 - 31°C
Bandung
20 - 29°C
2017
2018
2.306
2.392
1.999
PERISTIWA
PERISTIWA
PERISTIWA
DAMPAK BENCANA 3.548 orang meninggal atau hilang 13.112 orang luka-luka 3,06 juta orang mengungsi 339.969 rumah rusak berat 7.810 rumah rusak sedang 20.608 rumah rusak ringan JENIS BENCANA Puting beliung 605 kejadian Banjir 506 kejadian Kebakaran hutan dan lahan 353 Longsor 319 Erupsi gunung api 55 Gelombang pasang dan abrasi 33 Gempa bumi yang merusak 17 Tsunami 2 kali Sumber: BNPB 2018
KPK FOKUS DALAMI ARAHAN TJAHJO » Jakarta
REUTERS
HARIAN NASIONAL | AULIA RACHMAN
MAKASSAR (HN) Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengatakan, banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel) disebabkan dua faktor, cuaca dan kerusakan lingkungan. “Cuaca yang tidak bisa kita kontrol, tapi juga kerusakan di hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Bawakaraeng,” kata Wapres usai rapat koordinasi penanganan bencana di Kantor Gubernur Sulsel di Makassar, Minggu (27/1) seperti dikutip dari Antara. Wapres memerintahkan agar daerah hulu yang rusak harus segera diperbaiki. Daerah ketinggian dengan tanaman muda yang bisa menimbulkan longsor seperti jagung dan lainnya, diusahakan segera diganti dengan tanaman keras. “Gubernur dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang akan menyelesaikan itu,” kata Wapres. Hingga Minggu (27/1) tercatat 68 orang meninggal dunia, 7 hilang, 47 luka-luka, dan 6.747 jiwa mengungsi karena banjir dan tanah longsor di Sulsel. Ada 188 desa terdampak bencana di 71 kecamatan yang tersebar di 13 kabupaten/kota. Selain Kota Makassar, 12 kabupaten lainnya adalah Jeneponto, Maros, Gowa, Soppeng, Wajo, Barru, Pangkep, Sidrap, Bantaeng, Takalar, Selayar, dan Sinjai. Daerah terparah Gowa, Makassar, Jeneponto, Maros, dan Wajo. Aktivis lingkungan dari Protection of Forest & Fauna (ProFauna) Indonesia Swasti Prawidya mengatakan, banjir dan tanah longsor yang terjadi selama ini disebabkan kerusakan hutan di Indonesia. “Hutan-hutan sudah beralih fungsi menjadi wilayah perkebunan atau tambang, se-
A3
Semarang
hingga lahan-lahan itu kehilangan fungsi secara ekologis untuk mencegah bencana,” kata dia kepada HARIAN NASIONAL, Minggu. Menurut Swasti, yang bisa dilakukan pemerintah saat ini adalah merestorasi lahan-lahan tersebut dengan penanaman kembali, sekaligus dibarengi dengan menyetop pemberian izin pembukaan lahan. “Saya rasa hal ini yang paling mendesak dan mendasar,” kata dia. Perlunya restorasi juga diutarakan Pengamat Lingkungan dari Universitas Indonesia Tarsoen Waryono. Dihubungi semalam, dia menuturkan, rehabilitasi lahan dan restorasi ekosistem kawasankawasan hutan mutlak dilakukan dengan tepat sasaran, khususnya dalam implementasi program Gerakan Nasional Rehabilitasi Lahan dan Hutan.
TRUK ENGGAN MANFAATKAN TOL TRANSJAWA » 24 - 33°C
Yogyakarta
23-32°C
Surabaya
26-35°C
Menurut dia, pemerintah pusat seyogianya melakukan pemetaan daerah rawan bencana di seluruh Indonesia dan menganalisis dugaan faktor penyebab utamanya. Sosialisasi pentingnya pengendalian banjir melalui rehabilitasi kawasan hijau (hutan) dan hijauan lainnya, serta pentingnya tanaman penyangga badan sungai, salah satu tema yang harus disampaikan kepada masyarakat luas. Swasti menyatakan, pentingnya mitigasi bencana bagi masyarakat. “Upaya pemda dalam menanggulangi bencana terkait dengan isu kehutanan sebetulnya dapat dicegah karena berbeda dengan gempa bumi atau gunung meletus. Jadi, sebaiknya dalam memberikan izin terkait pembangunan harus lebih mempertimbangkan ekologis dari-
A5
Denpasar
pada ekonomi,” kata dia. Wakil Kepala Departemen Advokasi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Edo Rakhman mengatakan, banjir dan tanah longsor di Sulsel harus menjadi pembelajaran, baik pemerintah maupun warga. Saatnya pemerintah mengevaluasi tata ruang wilayah, terutama di DAS. Edo mengatakan, saat ini daya dukung lingkungan di Indonesia semakin menurun. Salah satu buktinya, daerah resapan air berkurang. “Pemerintah seharusnya dapat mengatur dengan tegas agar daerah resapan tidak diintervensi oleh aktivitas manusia,” kata dia. Menurut Edo, pemerintah hanya fokus pada pembuatan kebijakan tata ruang, tapi kurang memperhatikan kondisi lingkungan hidup. O SHERLYA PUSPITA SARI
JALAN DAMAI DI FILIPINA SELATAN DIUSIK » 26-35°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
A10
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG