SENIN, 28 DESEMBER 2015 | Nomor 774 Tahun III
Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-
IMPOR BERAS DIPASTIKAN 2016
WISATA AIR DEPOK
»A5
»C17
A
» B9
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
Subsidi Air Bersih Dibatasi
SENJAKALA AIR IBU KOTA
KASUS KEHILANGAN AIR
2010
46 %
23 % pencurian
2014
40 % pencurian
HARIAN NASIONAL | SURYANDA – FOTO: YOSEP ARKIAN
Kerugian
Rp 9,8 miliar
SEBARAN PENGGUNAAN AIR TANAH 2015 Jakarta Selatan 961 Jakarta Timur 545 Jakarta Pusat 510 Jakarta Barat 315 Jakarta Utara 167 2015 KEBUTUHAN AIR BERSIH
27 ribu liter per detik PEMENUHAN AIR PERPIPAAN
18 ribu liter per detik PENGGUNAAN AIR TANAH
8 juta meter kubik Sumber: Pusat Data Harian Nasional
Jakarta
23-34°C
Bandung
JAKARTA (HN) P e n g g u n a a n air bersih bersubsidi bagi warga Jakarta akan dibatasi. Upaya tersebut lantaran Pemerintah Provinsi DKI menduga ada penyimpangan penggunaan air. Pembatasan akan dilakukan melalui peraturan gubernur (pergub). Pengamat Kebijakan Publik Lisman Manurung mengatakan, pembatasan kuota air bersih bersubsidi memang menjadi hak Pemprov DKI. Namun, pemprov disarankan tak meninggalkan upaya pengawasan. Apalagi, lanjut Lisman, dugaan penyimpangan terjadi karena rendahnya pengawasan. Jika pengawasan dimaksimalkan, ia optimistis konsumsi air, terutama warga miskin, tak membengkak. Selain itu, praktik penjualan air diyakini dapat ditekan. “Sistem air bersih yang diterima warga juga harus diubah. Misalnya jika kuota telah habis, maka ada sanksi karena air bersih bersubsidi sudah disesuaikan dengan kebutuhan,” katanya kepada HARIAN NASIONAL di Jakarta, Minggu (27/12). Selain itu, Lisman juga menekankan ihwal pentingnya sosialisasi. Hal ini agar masyarakat mengetahui tujuan pembatasan, sehingga upaya pengawasan dapat dilakukan warga. Pengamat Perkotaan Nirwono Yoga menilai persoalan kebutuhan air imbas ketidakmampuan Jakarta mengolah air baku menjadi air bersih. Selain itu, penyebab lainnya karena kurangnya
20-32°C
Semarang
24-37°C
Yogyakarta
ANTARA | AKBAR NUGROHO GUMAY
Pemprov DKI menilai telah terjadi penyimpangan dalam penggunaan air.
PELUNCURAN MASKOT ASIAN GAMES 2018 Sejumlah atlet pencak silat menghadiri peluncurkan logo dan maskot Asian Games Jakarta-Palembang 2018 di Jakarta, Minggu (27/12). Logo dan maskot Asian Games 2018 Drawa terinspirasi dari burung endemik Papua, cendrawasih. » BERITA TERKAIT DI B15
pasokan air baku. “Jika volume air yang dimiliki Jakarta cukup, maka tidak perlu lagi ada kuota yang dibatasi, terlebih air menjadi kebutuhan dasar,” tuturnya. Untuk mengatasi persoalan, Pemprov DKI disarankan menampung air hujan syahdan dikelola menjadi air bersih. Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama menjelaskan, pergub tentang pembatasan konsumsi air bersih akan berlaku bagi setiap kepala keluarga. Selama ini, kata Ahok—Basuki biasa disapa—tarif air yang dikenakan beragam. Rumah tangga dan rumah susun sangat sederhana, misalnya, 23-34°C
Surabaya
25-36°C
Denpasar
sekadar Rp 1.050 per meter kubik untuk pemakaian 0-20 meter kubik per bulan. Jika pemakaian di atas 20 meter kubik per bulan akan dikenakan tarif sebesar Rp 1.575 per meter kubik. Menurut Ahok, pergub bukan menaikkan tarif, melainkan membatasi penggunaan air sesuai kebutuhan. Usai diberlakukan, sosialisasi akan dilakukan PAM Jaya. Upaya tersebut sebagai respons penyimpangan. “Bayak yang manfaatkan air bersih untuk dijual kembali, harganya Rp 25 ribu sampai Rp 50 ribu per meter kubik,” ujarnya. Namun, rencana pembatasan belum diketahui sejumlah warga. 25-34°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Muhammad Ugi, warga Rusun Tanah Abang, misalnya. “Belum tahu subsidi air bersih mau dibatasi. Ada subsidi saja, sepertinya enggak pernah ada pemberitahuan dari 1980-an, ketika orangtua saya tinggal di sini. Kami bayar air, ya lewat PAM. Saya tahunya kalau iuran air naik,” tuturnya. Menurut Ugi jika penggunaan air bersih memang disubsidi, tarif pemakaian seharusnya lebih murah. “Biasanya (tarif) puluhan ribu, sekarang sudah lebih dari Rp 100 ribu. Kalau air bersih dikurangi untuk kami, enggak mungkin juga kami ngebor air sendiri-sendiri,” katanya. O NURUL HANIFAH | DENISA TRISTIANTY Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG