SELASA, 28 JUNI 2016 | Nomor 924 Tahun III
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
A
HANDICRAFT
TAS-TAS CANTIK SANDRA »C25
» ULASAN LENGKAP B13-B20
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
Evaluasi Kerja Sama Trilateral Upaya pembebasan tujuh WNI yang disandera dipastikan tanpa uang tebusan.
‘’KUTUKAN’’ GANDA
JJAKARTA (HN) Te r u l a n g nya insiden penyanderaan warga nein ggara Indonesia di perairan Filipina membuat implementasi p kesepakatan tiga negara k dipertanyakan. Pemerintah Indod nesia disarankan mengevaluasi n kerja sama dengan Filipina dan k Malaysia terkait pengamanan M kawasan yang dikukuhkan di k Yogyakarta pada awal Mei 2016. Y “Perlu dipertanyakan kembali komitmen dari pertemuan Yogyak karta,” kata Direktur Eksekutif k Institute for Defence Security and In Peace Studies Mufti Makarim keP pada HARIAN NASIONAL di Jap karta, Senin (27/6). k Evaluasi, menurut Mufti, dapat p dilakukan pemerintah Indonesia guna mempertanyakan n pengamanan wilayah oleh Filip pina, terutama di kawasan perp airan. Apalagi kesepakatan tria lateral salah satunya terkait kerja la sama patroli di wilayah perairan s masing-masing negara. m “Kalau melihat berulangnya (penyanderaan), maka ada apa di (p Filipina? Seakan membenarkan F tesis bahwa di perairan, Filipina te tidak punya kendali,” ujarnya. ti Pemerintah Indonesia juga disarankan terus mengupayakan d keselamatan tujuh WNI yang dik sandera kelompok militan Abu s Sayyaf. Hal tersebut juga berlaku S untuk pemerintah Filipina. u Pakar hukum internasional dari Universitas Indonesia Hikmahanto U Juwana mengatakan, terulangnya J penyanderaan terhadap WNI tup rut r dilatari ketidakpedulian pengusaha terkait imbauan memasuki u jalur ja rawan. “Pengusaha bandel masih memakai jalur neraka. Padahal m pemerintah sudah beri perp
AFP | NELSON ALMEIDA
Tiga kali maju ke final turnamen utama dalam tiga tahun terakhir, Argentina kembali gagal juara setelah ditekuk Chile melalui adu penalti di final Copa America Centenario. Kapten Lionel Messi pun menyerah dan memilih pensiun dari timnas. Berita di B22-B24
ingatan,” tuturnya. Meski begitu, pemerintah harus tetap hadir dalam proses pembebasan. Menurut Hikmahanto, Presiden Joko Widodo bisa menugaskan bawahannya untuk lebih berperan. Perusahaan tempat para WNI bekerja juga disarankan turut serta. “Tidak kalah penting, pemerintah harus menjauhkan kesan dari para pembajak bahwa Indonesia menjadi sasaran empuk,” imbaunya. Saat dikonfirmasi ihwal terulangnya insiden penyanderaan, termasuk desakan mengevaluasi kerja sama trilateral, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi enggan memberikan jawaban. Terkait upaya pembebasan, jelas Menkopolhukan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu tengah bertemu Menteri Pertahanan Filipina. “Menhan sedang berada di Filipina bertemu dengan counterpart karena itu classmate-nya dia,” tutur Luhut. Hasil pertemuan, kata Luhut, lokasi penyanderaan tujuh WNI telah diketahui. “Itu satu tahap. Kondisinya (para sandera) baik. Tahap lainnya akan ada bentuk kerja sama antara TNI dengan angkatan perang Filipina,” ujarnya. Luhut memastikan upaya pembebasan sandera tanpa tebusan uang, meski para perompak meminta uang tebusan. Ihwal identitas penyandera, ia belum bisa memastikan. Anggota Komisi I DPR Supiadin Aries Saputra meminta pemerintah berhati-hati dalam upaya pembebasan. Menurut dia, terdapat banyak “makelar” pembebasan tawanan di Filipina, se-
4
KESEPAKATAN TRILATERAL
01
02 03 04
Patroli laut bersama secara terkoordinasi
Memberikan bantuan jika warga atau kapal mengalami kesulitan Membentuk gugus tugas untuk berbagi informasi intelijen Membentuk hotline informasi untuk merespon situasi darurat
Sumber: Pusat Data Harian Nasional
perti mengaku bisa menjadi negoisator. “Di sana (Filipina) tim yang membebaskan (tawanan) rata-rata LSM. Pemerintah perlu hati-hati karena di sana banyak makelar,” ujarnya. Oknum tersebut diyakini terbiasa mencari uang dari peristiwa penyanderaan. Karena itu, pemerintah diminta membuat krisis senter, termasuk mengedepankan diplomasi total. Tujuannya, kata Supiadin, untuk menjauhi upaya pembebasan jatuh ke tangan “makelar”. Dalam upaya pembebasan WNI yang sempat ditawan kelompok Abu Sayyaf, Supiadin turut serta. Ketika itu, barter dilakukan tanpa uang. Pemerintah Indonesia dan Filipina sepakat pembebasan dilakukan dengan kompensasi pendidikan. “Kami sekolahkan sebanyak 35 anak-anak di Filipina Selatan, sudah MoU. Semula 30 anak tapi mereka minta 35 anak-anak muslim yang segera disekolahkan di Aceh,” ungkapnya. Ia khawatir penyanderaan kali ini buntut dari kesepakatan awal yang belum dijalankan. O ARIA TRIYUDHA | ARIF KUSUMA | TARI OKTAVIANI
IMSAKIYAH RAMADHAN 1437 H | 28 JUNI 2016 JAKARTA & SEKITARNYA Imsak 04.31 Subuh 04.41 Maghrib 17.52
SURABAYA & SEKITARNYA Imsak 04.10 Subuh 04.20 Maghrib 17.26
MEDAN & SEKITARNYA Imsak 04.46 Subuh 04.56 Maghrib 18.41
MAKASSAR & SEKITARNYA Imsak 04.39 Subuh 04.49 Maghrib 18.03
BALIKPAPAN & SEKITARNYA Imsak 04.42 Subuh 04.52 Maghrib 18.20
MANADO & SEKITARNYA Imsak 04.05 Subuh 04.15 Maghrib 17.53
JAYAPURA & SEKITARNYA Imsak 04.13 Subuh 04.23 Maghrib 17.45 Sumber: Kementerian Agama RI
Jakarta
24-33°C
Bandung
21-29°C
Semarang
:25-32°C
Yogyakarta
24-33°C
Surabaya
26-35°C
Denpasar
26-35°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG