JUMAT, 28 MARET 2014 | Nomor 204 Tahun I
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
NASI UDUK
Kesempatan Kerja Baru Menurun
Keistimewaan Penganan Rakyat »C25
A
ESPANYOL vs BARCELONA
Maju dengan Tinju
»A7
»B17
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
Akhir 45 Tahun Konflik Manila-MILF
REUTERS | ROMEO RANOCO
Presiden Filipina Benigno Aquino III (dua dari kanan) dan PM Malaysia Najib Razak (belakang, empat dari kanan) memberikan aplaus saat menyaksikan pertukaran dokumen pakta perdamaian akhir (final peace pact) antara Pemerintah Filipina dan gerilyawan Front Pembebasan Islam Moro (MILF) di Istana Kepresidenan Malacanang di Manila, Kamis (27/3), yang dilakukan oleh Kepala Juru Runding MILF Mohagher Iqbal (dua dari kiri), Fasilitator Perdamaian asal Malaysia Tengku Dato Abdul Ghafar Tenku Mohammad (tiga dari kiri), serta Kepala Perunding Pemerintah Filipina Miriam Coronel Ferrer. Penandatanganan sekaligus pertukaran dokumen guna mengakhiri 45 tahun konflik ManilaMILF yang telah merenggut lebih dari 120 ribu nyawa ini juga dihadiri Ketua MILF Al Haj Murad Ibrahim (kiri) dan Menteri -Penasihat Presiden Filipina untuk Proses Perdamaian Teresita QuintosDeles (kanan). » Berita di Halaman A16
Dana Kampanye Tercatat Rp 4,4 T JAKARTA (HN) Dana kampanye yang dikeluarkan partai politik (parpol) dipertanyakan. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), peredaran uang selama Januari 2014 sebanyak Rp 500 triliun. Sementara dana kampanye yang berhasil dicatat hanya mencapai Rp 4,4 triliun. Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Keuangan (FITRA) Uchok Sky Khadafi mengatakan, jumlah tersebut terhitung dari alokasi anggaran parpol di tingkat daerah dan pusat. Pada tingkat daerah, kata dia, mencapai Rp 2,5 trilun dan pusat Rp 1,9 triliun. Pengeluaran dana kampanye oleh parpol, kata dia, seharusnya mencapai 50 persen dari Rp 500 triliun. “Tidak mungkin totalnya Jakarta
24-33° C
Bandung
hanya Rp 4,4 triliun,” kata Uchok kepada HARIAN NASIONAL di Jakarta, Kamis (27/3). Ia menduga, kondisi itu terjadi lantaran sejumlah kementerian menggunakan anggaran negara untuk melakukan kampanye. Hal tersebut, diyakininya sebagai salah satu sumber perolehan dana kampanye parpol. Uchok juga menganggap parpol masih takut untuk jujur dalam melaporkan dana kampanye. Dia menduga, sikap itu diperlihatkan karena parpol masih takut diketahui sumber keuangannya. “Jika seperti ini, bagaimana memeroleh pemimpin yang jujur. Di awal saja sudah membohongi rakyat. Apalagi parpol melaporkan dana kampanye masih asalasalan,” ujarnya.
22-31° C
Semarang
24-33° C
Yogyakarta
Direktur Departemen Komunikasi BI Peter Jacobs mengatakan, peredaran uang tidak berkorelasi dengan dana kampanye. Selain itu,, uang yang beredar juga tidak termasuk yang tersimpan di bank. “Menjelang pemilu memang ada kemungkinan peningkatan jumlah uang beredar, trennya juga meningkat. Namun tidak bisa dikaitkan dengan dana kampanye parpol A atau B,” katanya. Meski begitu, Peter mengakui peredaran uang menjelang pemilu tidak sesuai perkiraan BI. “Tidak sebanyak yang diperkirakan sebelumnya, maka ada revisi pertumbuhan ekonomi. Tetapi jangan bandingkan antara dana kampanye dan uang beredar,” kata dia. Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nasrullah meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk tidak melantik calon 23-32° C
Surabaya
22-33° C
LAPORAN DANA KAMPANYE PARPOL
306 256 220 138 82 47 MILIAR
MILIAR
Partai NasDem
Denpasar
MILIAR
GOLONGAN KARYA
MILIAR
MILIAR
MILIAR
PARTAI KEBANGKITAN BANGSA
MILIAR
MILIAR
MILIAR
TOTAL
268 241 174 96 69 36 MILIAR
MILIAR
HARIAN NASIONAL | JOKO SUTRISNO
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), peredaran uang selama Januari 2014 sebanyak Rp 500 triliun.
1,938
MILIAR
TRILIUN
Sumber: Seknas FITRA
(dalam rupiah)
legislatif (caleg) parpol yang bermasalah dalam laporan dana kampanye. Bawaslu, kata dia, 24-33° C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
juga tengah fokus melakukan pengawasan dana kampanye. Upaya itu, kata Nasrullah, dilakukan Bawaslu dengan melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Jika terjadi perbedaan antara apa yang terjadi di lapangan dengan yang sudah dilaporkan, maka KPU tak usah melantik anggota parpol yang menang,” katanya. Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja, meminta parpol tidak main-main dalam melaporkan dana kampanye. Bahkan, kata dia, jika masih ditemukan adanya “uang siluman” yang beredar selama helatan kampanye, ancaman sanksi akan membayangi. Ketua KPU Husni Kamil Malik enggan merinci ihwal dugaan penyimpangan dana kampanye. Dia hanya menegaskan telah melakukan koordinasi dengan KPK soal dana kampanye. O NURUL HANIFAH | AHMAD REZA Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah