Harian Nasional

Page 1

JUMAT, 29 APRIL 2016 | Nomor 875 Tahun III

A

Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-

HANDICRAFT

CUKAI KEMASAN PLASTIK DITOLAK

WARNA-WARNI KREASI RAJUT

»A7

»C25

» B17 DINAMIS DAN MENCERAHKAN

PUNCAK PERINGATAN HUT KE-15 PASMAR

ANTARA | ZABUR KARURU

Prajurit Korps Marinir TNI AL berenang melintasi Selat Madura di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (28/4). Sebanyak 2.016 prajurit melintasi selat yang berjarak sekitar 5,3 km tersebut pada puncak peringatan HUT Ke-15 Pasmar-1 sekaligus memecahkan rekor MURI perenang terbanyak.

Pejabat Keuangan Diduga Terlibat JAKARTA (HN) Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah membentuk tim seturut temuan 57 ribu PNS fiktif yang diungkap Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Pembentukan tim untuk menelusuri kasus tersebut hingga daerah. “Dalam kaitan memetakan per kabupaten dan kota. Tim di kantor regional di 14 daerah juga sudah dibentuk,” kata Kepala Biro Humas BKN Tumpak Hutabarat kepada HARIAN NASIONAL di Jakarta, Kamis (28/4). Menurut Tumpak, tim dibentuk bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD ) dan instansi di tiap daerah. “Tenggat waktu penelusuran hingga akhir pekan ini dan hasilnya kami harap diketahui pekan depan,” ujarnya. Tumpak mengatakan, BKN Jakarta

24-33°C

Bandung

telah mengendus beberapa indikasi yang memicu terungkapnya PNS fiktif dalam jumlah cukup besar itu. Indikasi awal, hal itu disebabkan belum diperbaruinya data dari PNS yang telah meninggal atau beralih jabatan. “Ada yang sudah meninggal, mencalonkan diri menjadi anggota DPR, atau pejabat negara. Mereka berhenti tapi gajinya tak diambil dan belum dilaporkan.” Namun, Tumpak tak membantah kemungkinan adanya modus kesengajaan yang dilakukan oknum tertentu. Modus tersebut dimungkinkan bila oknum tersebut kongkalikong dengan pejabat keuangan di daerah. Atas dasar itu sanksi dipastikan menanti. Namun, kewenangan pemberian sanksi tidak berada di tangan BKN. BKN sekadar memblokir data mantan PNS yang sudah

21-29°C

Semarang

:25-32°C

Yogyakarta

BKN MENELUSURI KASUS 57 RIBU PNS FIKTIF HINGGA KE DAERAH-DAERAH tidak aktif atau terbukti terlibat manipulasi data. “Data hasil penelusuran BKN akan ditindaklanjuti Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Yang pasti, 57 ribu itu banyak kategorinya. Ada yang meninggal, berhenti, tapi indikasi penipuan atau maladministrasi tetap kami lihat. Harus ada investigasi BPKP,” ujarnya. Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan Kemen PAN RB, M Yusuf Ateh menegaskan, sanksi bagi oknum yang terbukti memanipulasi data pasti dijatuh24-33°C

Surabaya

26-35°C

Denpasar

kan. “Sanksinya pidana karena menerima uang yang sudah bukan haknya,” katanya. Menurut Ateh, soal 57 ribu PNS fiktif perlu diluruskan. Dia berpendapat, tidak semua dikategorikan fiktif. Sebab sebagian di antara mereka adalah PNS yang sudah pensiun atau dimutasi, namun belum terdaftar. Dia menilai, pemicu masalah ini adalah belum diperbaruinya data PNS dari BKD ke BKN. Sebagai tindak lanjut, pemetaan secara rinci perlu dilakukan. “Tidak tertutup kemungkinan ada permainan oknum tertentu. Tapi jangan disebut fiktif dulu. Ada ketidakcocokkan data 57 ribu itu,” ujarnya. Ateh juga tidak sependapat jika temuan ini diartikan mengganggu laju pembangunan. Menurut dia, beban anggaran berupa gaji bagi PNS yang diduga fiktif belum 26-35°C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

pasti dibayarkan pemerintah. “Intinya harus diklarifikasi ketidakcocokkan itu karena apa. Harus ada pembenahan juga.” Pengamat Ekonomi Bank Permata Joshua Pardede berpendapat, potensi kerugian negara akibat adanya PNS fiktif cukup besar. Hal ini karena nilai belanja rutin pemerintah (termasuk alokasi untuk gaji PNS, TNI, dan pensiunan) setiap tahun terus meningkat. Realisasi belanja tahun ini pun cukup berat. Untuk itu, belanja negara perlu diturunkan atau dipangkas. “Ini (PNS fiktif) perlu diinvestigasi. Kalau benar, harus ditanggulangi. Syukur kalau (anggaran belanja rutin) dipangkas, sehingga pertumbuhan ekonomi lebih cepat dan optimal tahun ini,” ujarnya. O ARIA TRIYUDHA | INTAN NIRMALASARI | TEGAR ALFIAN Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.