SELASA, 29 DESEMBER 2015 | Nomor 775 Tahun III
Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-
LION AIR BUKA RUTE UMRAH MAKASSAR-MADINAH
PATUNGPATUNG PURJITO
»A5
»C17
A
» B9
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
KESIBUKAN PENGRAJIN TROMPET
HARIAN NASIONAL | YOSEP ARKIAN
Pengrajin membuat trompet di kawasan Glodok, Jakarta, Senin (28/12). Menjelang pergantian tahun, pengrajin trompet mulai kebanjiran pesanan. Sejumlah desain pun disiapkan guna menarik minat pembeli.
Air Jakarta Disumbat Pencuri Pemprov DKI berencana menyiapkan Rp 2,5 triliun untuk infrastruktur air bersih. JAKARTA (HN) Pemanfaat an air bersih belum sesuai peruntukkan. Maraknya pencurian air, seturut pengalihfungsian, membuat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membatasi subsidi air bersih. Sejumlah persoalan dinilai menjadi penyebab, semisal pencurian. Berdasar catatan PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA), Jakarta Utara dan Jakarta Barat menjadi wilayah dengan kasus pencurian terbanyak. Praktik tersebut membuat keterpenuhan air kian tersumbat. Apalagi, kata Kepala Divisi Corporate Cummunication dan CSR PALYJA Meyritha Maryanie, defisit air Jakarta sekira 9.100 liter per detik. Sementara kebutuhan air per harinya mencapai 26.100 liter per detik. Kebutuhan tersebut belum dapat dicukupi Ibu Kota. Itu karena sumber air baku yang diolah Jakarta
23-34°C
Bandung
PALYJA berasal dari luar kota, mencapai 94,3 persen. “Beberapa kasus (pencurian air) sudah ditindak sampai pengadilan,” katanya kepada HARIAN NASIONAL di Jakarta, Senin (28/12). Hasil penelusuran, pelaku pencuri air didominasi individu. Biasanya, kata Meyritha, digunakan untuk air minum dalam kemasan. Kondisi ini kerap terjadi di wilayah permukiman liar. Kepala Dinas Tata Air Jakarta Teguh Hendrawan mengatakan, pengawasan air bersubsidi dilakukan dua instansi, PAM Jaya dan Pemprov DKI. Dinas Tata Air, jelasnya, bertugas mengawasi penggunaan air tanah secara berlebihan. Menyiasati maraknya penyimpangan, Dinas Tata Air berencana membentuk tim pengawas. “Selama ini yang menggunakan air bersubsidi secara berlebihan adalah warga yang punya usaha, seperti cucian motor dan mobil. Ini yang akan kita awasi penggunaannya,” ujarnya. Sesuai peruntukkan, peng-
20-32°C
Semarang
24-37°C
Yogyakarta
KASUS KEHILANGAN 2008 AIR 45,3 % 2009
43,9 %
2010
2011
42,3 %
39,05 % 2012
2013
37,98 %
39,84 % 2014
39,64 % PRAKTIK CURANG Penggantian 9.975 unit Meteran Koneksi 165 kasus Ilegal Penggunaan 1.572 kasus ilegal Sumber: PT PALYJA
gunaan air bersubsidi sekadar untuk memenuhi kebutuhan harian, bukan mendukung unit 23-34°C
Surabaya
25-36°C
Denpasar
usaha. Ihwal sanksi, Teguh tak berani memastikan. Ia sekadar menjelaskan pemberian sanksi akan sesuai peraturan gubernur terkait pengurangan air bersubsidi yang akan dikeluarkan. Tahun depan, pihaknya bersama PAM dan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) berencana membangun infrastruktur guna memenuhi Program Air Bersih 2016. Meski dalam APBD 2016 program ini ditiadakan, namun sesuai arahan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, ia mengatakan akan diajukan kembali dalam APBD Perubahan. Pada tahapan pertama, program tersebut akan menyerap dana sekitar Rp 2,5 triliun. Tujuannya untuk membangun jalur infrastruktur air bersih dari Pondok Kopi, Jakarta Timur, sampai Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat. “Jalur air bersih ini juga akan masuk ke Kanal Banjir Timur dan Kanal Banjir Barat yang berakhir di Muara Angke,” jelas Teguh. Menurut dia, anggaran tersebut juga akan diserap untuk 25-34°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
infrastruktur air kotor. Namun, ia belum mengetahui ihwal porsi anggaran. “Langkah ini untuk mendukung pemenuhan kebutuhan air bersih bagi warga Jakarta,” katanya. Pengamat Kebijakan Publik Lisman Manurung mengatakan, penggunaan air bersubsidi untuk usaha seharusnya tak bisa disebut pelanggaran. Itu karena pemerintah belum mencukupi kebutuhan air bersih. Namun jika pembatasan diberlakukan, ia mengimbau pengawasan terhadap regulator harus dilakukan. Sebab, ia curiga banyak oknum regulator yang menerima pungutan dari penggunaan air bersih untuk usaha. Selain itu, Pemprov DKI disarankan segera memperbaiki infrastruktur air bersih di seluruh kawasan. Jika upaya tersebut tak disanggupi operator penyedia air bersih, ia berharap Pemprov DKI mengambil alih. “Saya kira Pemprov DKI sanggup membangun instalasi air bersih ke rumah warga,” tuturnya. O DENISA TRISTIANTY | NURUL HANIFAH Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG