Harian Nasional

Page 1

JUMAT, 29 JULI 2016 | Nomor 941 Tahun III

Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-

BORUSSIA DORTMUND

WAYANG BEBER METROPOLITAN

AUBA BIDIK MAHKOTA

PENYATU KERAGAMAN

»B17

»C25

A

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

Pemerintah Tolak Seruan PBB

114 TERPIDANA MATI FREDDY BUDI BUDIMAN (INDONESIA) Ë Ditangkap pada 2009 karena memilki 500 gram sabu. Ë Pada 2011 kembali diketahui memiliki ratusan gram sabu. Belum habis masa tahanan, di balik jeruji di Sumatera mengatur peredaran narkoba. AGUS HADI (INDONESIA) Ë Menyelundupkan 25.499 butir ekstasi dari Malaysia ke Batam pada 2006. Ë Divonis hukuman mati bersama Suryanto alias Ationg dan Pujo Lestari.

Pulau Nusakambangan. Sebanyak 14 ambulans mengangkut 14 peti mati yang dipersiapkan untuk membawa jenazah terpidana. “Kalau sudah ada ambulans, (eksekusi) biasanya pada hari yang sama,” kata seorang pejabat di Kejaksaan Agung. Kuasa hukum Merry Utami, Troy Latuconsina membenarkan soal waktu pelaksanaan eksekusi itu. Dia mengaku sudah mendapatkan informasi dari salah seorang pejabat yang berwenang di Nusakambangan. “Informasi yang saya dapat seperti itu. Informasinya A1,” ujarnya. Kuasa hukum Humphrey Ejike, Ricky Gunawan mengaku belum mendapatkan kabar resmi dari pihak kejaksaan terkait pelaksanaan eksekusi. Namun, keluarga kliennya meminta Ricky bersiap-siap dan tetap standby. “Soal eksekusi malam ini (tadi malam) tidak ada pengumuman resmi. Yang ada hanya diberitahukan kepada keluarga nanti siapsiap, dan saya juga standby sampai malam. Jadi bahasanya tidak eksplisit soal kapan eksekusi. Biasanya ada briefing pada malam sebelum eksekusi,” katanya. Selain ambulans dan peti jenazah, dua lokasi pemakaman sudah disiapkan di Cilacap. Jenazah terpindana mati yang beragama Kristiani disiapkan makam di kerkof, sedangkan yang muslim di kom-

pleks pemakaman Karang Suci. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, 616 personel dari Brimob diterjunkan saat mengamankan lokasi pelaksanaan eksekusi. “Untuk ring satu tempat eksekusi, disiapkan 486 personel terdiri dari 198 personel regu tembak, 140 personel regu kawal, 70 personel regu perlengkapan, dan sisanya untuk patroli, sterilisasi, serta pengawalan pihak keluarga dan rohaniwan yang diperkenankan masuk ke ring satu,” katanya. Di Ring II disiagakan 130 personel untuk menjaga sejumlah pos di lingkaran luar. Kendaraan seperti Rantis Baracuda Den B, truk, mobil backbone, dan bus juga sudah siap. Selain itu, 14 set peralatan terpidana mati berupa rantai, penutup kepala, tiang pancang, label nama, dan kursi sudah dikirim. Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Martinus Sitompul menambahkan, 300 personel Polda Jawa Tengah dilibatkan. Mereka terdiri dari regu pengawalan, pengamanan, dan regu tembak. Tadi malam, ratusan warga Jakarta menggelar aksi menyalakan 1.000 lilin di Bundaran Hotel Indonesia. Mereka menentang penerapan hukuman mati yang masih dijalankan di Indonesia.

PUJO LESTARI (INDONESIA) Ë Bersama Agus Hadi menyelundupkan 25.499 butir ekstasi dari Malaysia ke Batam pada 2006. Ë Didalangi Suryanto alias Ationg yang juga divonis hukuman mati.

FREDDERIK LUTTAR (ZIMBABWE) Menyelundupkan 1 kg heroin pada 2006. Sempat mengajukan peninjauan kembali, tetapi ditolak.

MERRY UTAMI (INDONESIA) Ë Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta karena membawa 1,1 kilogram heroin. Ë Divonis mati oleh PN Tangerang pada 2003.

OBINA NWAJAGU BIN EMEUWA (NIGERIA) Ë Ditangkap saat hendak membeli 45 pil heroin seberat 400 gram. Ë Divonis mati pada 2002. Setelah dipindahkan ke Nusakambangan masih mengendalikan peredaran narkoba.

OZIAS SIBANDA (ZIMBABWE) Ë Kedapatan menyembunyikan heroin dalam perutnya. Ë Divonis mati pada 2001 oleh PN Tangerang dan berkekuatan hukum tetap pada 2002.

HUMPHREY EJIKE ALIAS DOCTOR (NIGERIA) Ë Otak peredaran gelap narkoba di Depok pada 2003. Ë Ditangkap atas kepemilikan dan memperjualbelikan 1,7 kg.

PERMUDAH AKSES PENDAFTARAN BPJS » Jakarta

24-33°C

Bandung

O MELIA CHOLILAH | ULIYA HELMI ALI

21-29°C

A5

Semarang

ASING BURU ASET DOMESTIK » :25-32°C

Yogyakarta

24-33°C

Surabaya

Sejumlah warga dari berbagai elemen masyarakat melakukan aksi menyalakan 1.000 lilin di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (28/7) malam. Seruan aksi damai ini meminta Presiden Joko Widodo menghentikan eksekusi terhadap 14 terpidana mati dan menuntut pemerintah segera menghapus pemberlakuan hukuman mati di Indonesia. MICHAEL TITUS IGWEH (NIGERIA) Ë Divonis mati karena terlibat jaringan narkotika internasional. Ë Kedapatan memiliki heroin seberat 5,8 kilogram dan ditangkap pada 2002.

SECK OSMANE (SENEGAL) Ë Tertangkap tangan miliki 2,4 kg heroin di sebuah apartemen di Jakarta Selatan. Ë Divonis mati oleh hakim PN Jakarta Selatan pada Juli 2004.

OKONKWO NONGSO KINGSLEY (NIGERIA) Ë Menyimpan belasan kapsul berisi heroin seberat 1,18 kg di perutnya. Ë Divonis mati oleh PN Medan pada Mei 2004.

ZULFIQAR ALI (PAKISTAN) Ë Divonis mati oleh PN Tangerang pada 2005 atas kasus kepemilikan 300 gram heroin. Ë Sebelum diisolasi di Nusakambangan, dirawat di RSUD Cilacap karena komplikasi jantung dan ginjal.

EUGENE APE (NIGERIA) Ë Ditangkap karena menyimpan heroin seberat 300 gram yang diselipkan di antara baju di dalam tas. Ë Divonis mati oleh PN Jakarta Pusat pada 2003.

A7

26-35°C

GURDIP SINGH (INDIA) Divonis mati pada 2005 setelah aparat menangkapnya dalam kasus penyelundupan 300 gram heroin pada Agustus 2004.

KONTEN LOKAL PENYIARAN PERLU DITAMBAH » Denpasar

26-35°C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

Hujan Ringan

Berawan

A14 Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG

Sumber: Kejaksaan Agung RI

JAKARTA (HN) Kementer ian Luar Negeri RI meminta negaranegara lain menghormati pelaksanaan hukuman mati sebagai penegakan hukum di Indonesia. Hal itu menanggapi desakan PBB dan Uni Eropa (UE) agar Indonesia menghentikan hukuman mati. “Indonesia selalu menghormati hukum yang diterapkan di negara lain. Kita juga berharap semua negara menghormati hukum yang berlaku di Indonesia,” kata Juru Bicara Kemenlu RI Arrmanatha Nasir di Jakarta, Kamis (28/7). Menurut Arrmanatha, hukuman mati tak terkait hubungan bilateral antara Indonesia dan negara lain. Pemerintah pun tak memilahmilah dalam penerapannya. Salah satu bukti, empat terpidana mati dalam daftar eksekusi gelombang ketiga adalah warga negara Indonesia. “Hukuman mati tak bertentangan dengan hukum internasional. Di Indonesia, ini bagian dari hukum positif,” ujarnya merujuk peperangan Indonesia melawan narkotika yang menurut BNN menewaskan 40-50 warga Indonesia setiap hari. Hingga berita ini diturunkan, Kejaksaan Agung menutup rapat kapan eksekusi terhadap 14 terpidana mati dilangsungkan. Namun, aparat kepolisian sudah disiapkan guna mengamankan proses eksekusi itu. Kemarin, 17 ambulans juga diseberangkan ke

HARIAN NASIONAL | YOSEP ARKIAN

Hukuman Mati Masih Menjadi Hukum Positif di Indonesia


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.