3 November 2017

Page 1

JUMAT, 3 NOVEMBER 2017 | Nomor 1311 Tahun V

A

Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-

SPORTS

TRAVEL & LIFESTYLE

ADA APA DENGAN CHELSEA?

INDONESIA BANGET!

»

B9

»C17

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

MENYAMBUT PERNIKAHAN PUTRI PRESIDEN Warga mengikuti acara tumpengan kenduri selamatan di Solo, Jawa Tengah, Kamis (2/11), menyambut pernikahan putri Presiden RI Joko Widodo, Kahiyang Ayu, dengan Bobby Nasution. Mereka mendoakan acara pernikahan Kahiyang Ayu-Bobby Nasution di Graha Saba, Solo, pada 8 November 2017 berjalan aman dan lancar.

ANTARA | MAULANA SURYA

JAKARTA(HN) Saat ini mo­ mentum menggalakkan w ­ isata na­ sional untuk meningkatkan pen­ dapatan negara. Namun, pakar Marketing Yuswo Hadi menilai, peme­rintah belum ­sepenuhnya fokusmenggarapsektorp ­ ariwisata. Menurut dia, saat ini t­erjadi pergeseran perilaku konsumsi pada masyarakat kelas ­menengah dunia. Orang-orang yang t­ adinya gemar belanja, lebih memilih mengumpulkan uang demi pe­ ngalaman baru lewat traveling. “Kecenderungan orang saat ini menabung untuk liburan,” kata dia kepada HARIAN ­NASIONAL di Jakarta , Rabu (1/11). Indonesia, kata dia, memiliki segala potensi untuk menarik wi­ satawan mancanegara (­wisman). Dia optimistis pariwisata dapat menjadi penggerak ekonomi uta­ ma Indonesia di tengah perubahan perilaku konsumsi masyarakat ke­ las menengah. “Presiden sebagai pemimpin tertinggi harus memilih sektor yang akan dikembangkan,” tuturnya. Yuswo menilai, sampai saat ini pemerintah tidak fokus me­ rencanakan anggaran di kemen­ terian. Jika ingin menjadikan pa­ riwisata sektor unggulan, lanjut dia, suntikan dana dan promosi harus didukung penuh. Menteri Pariwisata Arief Yahya tak menampik a ­ nggaran Kemen­ terian Pariwisata (­Kemenpar) be­ lum memadai. S ­ eperti ­diberitakan sebelumnya, Arief ­menyayang­kan kebijakan peme­rintah memangkas anggaran sehingga tidak sesuai standardi­ sasi Kemenpar terkait penyelenggara­an event. Menurut dia, Kemenpar me­ nerima hanya Rp 3,7 triliun dari anggaran yang ditetapkan, Rp 9 triliun. Padahal, impact jang­ ka panjang juga harus dihitung, mengingat investasi terbesar ada di branding promosi. “Saya mikir untuk 2024 atau 2030 ke depan karena di marketing branding untuk investasi pe­ ngaruhnya amat besar,” kata Arief. Selain potensi wisata yang be­ lum dimaksimalkan, akses mo­ dal dan akomodasi juga perlu di­ kembangkan. Yuswo mencontoh­

MOMENTUM TINGKATKAN PARIWISATA

Suntikan Dana dan Promosi Harus Didukung Penuh kan Banyuwangi yang menjadi daya tarik baru wisatawan do­ mestik dan asing. “Jika dilihat lima tahun ter­ akhir, sedikit orang yang kenal Banyuwangi,” ujarnya. Meski belum banyak orang yang mengenal, peningkatan wi­ satawan di daerah terbilang tinggi. Pelaksana tugas K ­ epala Dinas Pa­ riwisata Kabupaten Ba­ nyuwangi MY Bramuda menjelas­kan, dalam tujuh tahun terakhir ­ kunjungan

ROLAND-HARUN BISA DIJERAT TIPIKOR » Jakarta 24-32°C

Bandung 20-29°C

A2

Semarang 24-32°C

wisatawan meng­ alami kenaikan seribu kali lipat. Itu didukung komitmen pemerintah kabupaten yang fokus mengelola pariwisata secara maksimal. “Membangun pariwisata ber­ arti membangun birokrasi dan menghilangkan ego sektoral,” ujarnya. Kemenpar sudah berbuat ba­ nyak mengenalkan potensi w ­ isata Indonesia. Kepala Bidang Pa­meran Asisten D ­eputi Pengembangan

KEMENHUB APRESIASI BATIK AIR » Yogyakarta

23-32°C

A5

Surabaya 26-33°C

Pasar Asia P ­ asifik ­Kemenpar Ricky Fauzi men­ jelaskan, Kemenpar t­ elah ber­ usaha meningkatkan pariwisata agar lebih dikenal wisman. Langkah itu dinilai membuah­ kan hasil dengan peringkat brand-

ing “Wonderful Indonesia” ber­ tengger di posisi ke-47 dunia, me­ ngalahkan Malaysia dan Thailand. Menurut dia, kemajuan itu tidak terlepas dari dukungan ber­ bagai pihak. Ricky meng­anggap Kemenpar hanya ber­ kontribusi 20 persen. “­ Selebihnya d ­ ilakukan bersama,” kata dia. Ricky menilai, untuk menge­ jar target 20 juta wisman pada 2019 bukan pekerjaan mudah. Namun, dengan keterlibatan dan dukungan semua pihak, dia ya­ kin target itu bisa dicapai. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri P ­ ariwisata Kemenpar Dadang Rizky Rat­ man menyebut tiga hal pen­ting dianalisis lebih lanjut untuk mencapai target. Yakni, des­ tinasi yang disukai, asal wis­ man, dan waktu ber­ wisata sebab kedatangan wisman terjadi musiman. “Pemerintah akan meng­ intervensi itu semua dengan menggencarkan promosi karena kita paham betul manfaat pro­ mosi,” ujar dia. l BAYU ADJI PRIHAMMANDA | DEDY DARMAWAN ­NASUTION

LUKA PALESTINA DALAM SEABAD DEKLARASI BALFOUR » Denpasar 25-32°C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

Hujan Ringan

Berawan

A7

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.