SABTU-MINGGU, 30-31 MEI 2015 | Nomor 606 Tahun II
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
TEROPONG
WAGIONO SOENARTO Rektor Institut Kesenian Jakarta R
HILANGNYA TANAH TANI
» B8-B9
» B7
SOSOK
A
TANJUNG LAYAR
UJUNG PERTAMA PULAU JAWA
B29
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
PETAHANA Presiden FIFA Sepp Blatter berpidato lebih meyakinkan ketimbang pesaingnya, Pangeran Ali Bin Al Hussein dalam pemilihan Presiden FIFA, Jumat (29/5) malam. Blatter, yang menjabat sejak 1998 terlihat lebih berpengalaman, terpilih lagi memimpin FIFA dalam pemilihan yang berlangsung hingga Sabtu (30/5) dini hari WIB. Menanggapi skandal serta korupsi yang menghinggapi FIFA sebelum kongres, dengan tenang Blatter menjawab perubahan besar akan dilakukan FIFA. Ucapan Blatter yang terpilih lagi untuk periode kelima ini disambut tepuk tangan peserta kongres. “Besok perubahan besar akan segera dimulai,” ujar Blatter seperti dikutip Reuters. Pada pemilihan sesi pertama Blatter mendapatkan 133 suara, sementara Pangeran Ali 73 voter. Pemilihan putaran pertama dua kandidat harus mendapat dua pertiga suara voter untuk melaju ke putaran kedua. Dari sini sudah terlihat keunggulan Blatter. Kondisi itulah membuat Pangeran Ali akhirnya mengundurkan diri.
REUTERS | ARND WIEGMANN
O ARIF RAHMAN
GADIS KECIL MEMANDIKAN ADIKNYA DARI SEBUAH AIR SUMUR DI KAWASAN PEJOMPONGAN, JAKARTA, JUMAT (29/5) | HARIAN NASIONAL | YOSEP ARKIAN
BLATTER PIMPIN FIFA LAGI
PETAKA AIR JAKARTA Presiden FIFA Sepp Blatter (kanan) dan Pangeran Ali bin Al Hussein dari Yordania sebelum pemungutan suara pemilihan Presiden FIFA dalam Kongres Ke-65 FIFA di Zurich, Swiss, Jumat (29/5).
“BUMI, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasi oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.” Begitu bunyi Pasal 33 UUD 1945. Tak perlu kepintaran berlebih untuk menafsirkan maknanya. Tentu kita sudah mafhum bahwa pemenuhan air merupakan hak setiap warga negara yang harus dipenuhi pemerintah. Tapi
» BERITA TERKAIT DI SECTION SPORTS
Jakarta
26 - 34 ° C
Bandung
22 - 31 ° C
Semarang
24 - 34 ° C
Yogyakarta
20 - 33 ° C
Surabaya
nyatanya, malah ironi yang tampak. Tak perlu jauh membaca Indonesia, di Jakarta saja, pemanfaatan air bersih baru bisa melayani 38 persen penduduk. Tak pelak, banyak masyarakat Ibu Kota, mau tak mau, menggunakan air tak layak pakai untuk melangsungkan hidup, seturut petaka yang acap menghinggap. Apa sebenarnya yang terjadi? O
IBU KOTA DIBAYANGI KRISIS
DAN TERANCAM TENGGELAM
»A2 23 - 34 ° C
Denpasar
22 - 32 ° C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG