Harian Nasional

Page 1

SENIN, 30 OKTOBER 2017 | Nomor 1307 Tahun V

Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-

VERONA vs INTER MILAN

JAKARTA FASHION WEEK 2017

ICARDI ADALAH NERAZZURRI

PERAYAAN PANGGUNG FESYEN NUSANTARA

»B9

»C17

A

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

FLYOVER AMBRUK

ANTARA | ARIFIN

Konstruksi bangunan Proyek Strategis Nasional Flyover PasuruanProbolinggo yang ambruk di Desa Cukurgondang, Grati, Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (29/10). Satu pekerja meninggal dunia, dua orang mengalami luka-luka dan empat kendaraan akibat kejadian ini. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menurunkan tim untuk melakukan evaluasi desain, tes, dan metode kerja yang dilakukan oleh kontraktor atas ambruknya konstruksi bangunan.

Cegah Dampak Akut Gizi Buruk Selain stunting, kekurangan gizi bisa menimbulkan penyakit noma atau infeksi yang merusak jaringan mulut. JAKARTA(HN) P e m e r i n t a h dinilai perlu meningkatkan penanganan terkait kendala pemenuhan gizi bagi masyarakat di daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal. Selain berdampak stunting atau gagal tumbuh, kekurangan gizi bisa menimbulkan penyakit noma atau infeksi yang merusak jaringan mulut serta struktur sekitarnya. Direktur Surveilans dan Karantina Kementerian Kesehatan RI Elizabeth Jane Soepardi menjelaskan, Kemenkes telah mengirim tim terpadu guna meninjau lokasi. Namun, dia tidak memungkiri kalau temuan ini kemungkinan merupakan penyakit noma. “Penyakit noma diakibatkan kekurangan gizi. Namun, yang dicari adalah apa penyakit penyertanya,”ujarnyakepadaHARIAN NASIONAL, Minggu (29/10).

Jane merespon luka di rahang kanan yang diderita seorang anak dari pedalaman wilayah Korowai, Provinsi Papua. Jane menjelaskan, penyakit noma dapat terbawa penyakit apa saja, termasuk tuberculosis (TB) dan malaria. Menurut dia, penyakit noma sudah lama tidak muncul di Indonesia. Tim Terpadu Kemenkes menyatakan tidak ada penderita penyakit noma di Kampung Afi Mabul/Kapayap III, Distrik Kolofbrasa, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua. Anggota tim bernama Gunawan Wahyu Nugroho menilai, beberapa faktor penyebab noma adalah penyakit akut akibat kekurangan gizi kronis. “Setelah dicek di lokasi tidak ada penderita noma lagi di sini (Kampung Afi Mabul),” ujarnya seperti dikutip Antara. Gunawan menambahkan, di kampung tersebut memang ditemukan pasien dengan dugaan menderita TB. Namun, mereka sudah menanganinya dan akan segera dibawa ke Jayapura untuk pengobatan selanjutnya.

“PARPOL NAKAL” TERANCAM TAK DIVERIFIKASI » Jakarta

24-32°C

Bandung

20-29°C

Semarang

A2 24-32°C

Pakar Gizi Razak Thaha berpendapat, kekurangan gizi memicu banyak penyakit. Dia menjelaskan, penyakit ginjal, hati, dan jantung yang sering diderita masyarakat saat ini juga akibat kurangnya gizi di masa lalu. Razak menilai, akumulasi kekurangan gizi pada dua tahun pertama kelahiran adalah timbulnya stunting. Dia menegaskan, angka penderita penyakit ini di Indonesia cukup tinggi. Daerah rawan stunting adalah Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, dan Papua. Razak belum bisa memastikan adanya penyakit noma di Papua. Namun, dia menilai penyakit tersebut bisa saja terjadi ketika penderita stunting kekurangan zink. “Penyakit itu mungkin saja terjadi karena kekurangan zatzat tertentu,” katanya. Sekretaris Jenderal Ikatan Dokter Indonesia Adib Khumaidi menjelaskan, pelayanan kesehatan di Indonesia belum merata. Menurut dia, ketidakmerataan tersebut juga terjadi dalam penyediaan

HARGA BARANG E-COMMERCE DIKRITIK » Yogyakarta

23-32°C

Surabaya

26-33°C

PENYAKIT NOMA Penyakit noma sering dikaitkan dengan gizi buruk dan kurangnya masalah kebersihan Penyakit noma atau infeksi jaringan mulut adalah penyakit yang merusak jaringan mulut (orofasial) dan struktur di sekitarnya. Penyakit ini mayoritas menyerang anak-anak di bawah usia 12 tahun Sejumlah gejala infeksi jaringan mulut atau noma yang bisa dikenali seperti kerusakan pada bibir, tepi mulut, hidung, pipi, dan kadang kelopak mata bagian bawah didahului dengan riwayat luka menghitam. Pada keadaan awal dapat terlihat radang gusi, kematian jaringan mukosa, dan luka di mulut yang luas. Noma juga dapat menyebabkan kerusakan jaringan di kemaluan. BALITA KEKURANGAN ASUPAN GIZI Kekurangan Asupan Gizi

70%

USIA 5 – 12 TAHUN

Kekurangan Asupan Protein

45%

USIA 5 – 12 TAHUN

66%

USIA 13 – 18 TAHUN

Sumber : Pusat Data Harian Nasional, klikdokter.com, Kemenkes

asupan gizi. Adib menuturkan, penyelesaian masalah gizi tidak hanya dengan memenuhi asupan saja. Sebab, ada beberapa hal yang juga harus dibenahi.

A5

Denpasar

83%

USIA 13 – 18 TAHUN

“Gizi juga ditentukan dari kebersihan lingkungan dan pola makan masyarakat,” ujar Adib. Pengamat Sosial Rissalwan Lubis menilai, permasalahan gizi buruk masih menjadi kendala di daerah-daerah terpencil. Menurut dia, hal ini akibat minimnya informasi dan pengetahuan yang didapat masyarakat. Dia berpendapat, pemerintah tidak boleh hanya terfokus pada pembangunan infrastruktur. “Harus ada anggaran dan kegiatan yang dikhususkan untuk pencegahan dan perbaikan gizi buruk,” ujar Rissalwan. Dia menambahkan, masyarakat sipil juga dapat berpartisipasi dalam mengatasi masalah ini. Mereka bisa memberikan pengetahuan mengenai pentingnya gizi dan sanitasi lingkungan untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidup. “Untuk sumber pembiayaan, dapat digalang secara kolektif bersama pemerintah daerah dan dana tanggung jawab sosial perusahaan yang ada di daerah,” ujarnya. O ALVIN TAMBA

AKSI BERSATU MENOLAK CATALONIA MERDEKA » 25-32°C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

Hujan Ringan

Berawan

A7

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.