JUMAT, 30 MEI 2014 | Nomor 261 Tahun I
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
Dua Tempat Nongkrong Jakarta
REJEKI NOMPLOK
»C25
»B17
JELANG RAMADHAN
A
Pasokan Daging Diklaim Aman »A7
HARIAN NASIONAL | TEGUH INDERA
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
Presiden Direktur Lion Air Grup Rusdi Kirana yang juga Wakil Ketua Umum PKB memasuki arena Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Muslimat NU di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (29/5). Didampingi Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, Rusdi Kirana memjadi pembicara dan membuka Muslimat Expo di hadapan 1.500 peserta yang datang dari seluruh daerah di Indonesia.
Hasyim Muzadi: Pilih Calon dari NU Masalah sosial dan ekonomi yang dihadapi warga NU hanya bisa dipahami seorang pemimpin apabila dia merupakan warga NU. JAKARTA (HN) Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Hasyim Muzadi mengatakan, warga NU perlu memikirkan salah satu wakilnya untuk menduduki pemerintahan. Wakil yang didukung tentu harus memiliki sifat tabliq dan amanah. “Warga NU harus memilih calon pemimpin dari NU,” ujarnya di Jakarta, Kamis (29/5). Pernyataan itu dikemukakan saat berbicara di hadapan tak kurang dari 1.500 warga Muslimat NU Jakarta
24-34 °C
Bandung
dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Jakarta. Rakernas diselenggarakan dari 27 Mei hingga 1 Juni 2014. Menurut Hasyim, masalah sosial dan ekonomi yang dihadapi warga NU tentu hanya bisa dipahami seorang pemimpin apabila dia merupakan warga NU. Siapa pun yang dianggap memiliki kemampuan memimpin bangsa tentu didasarkan pada nilai-nilai NU. NU, kata Hasyim Muzadi, tidak pernah absen berpartisipasi dalam pemilihan presiden. Oleh karena itu tidak ada pilihan lain bagi warga NU. Berbicara dalam forum yang sama, pengamat Politik Hamdi Muluk mengatakan pemimpin harus memiliki perilaku yang
22-32 °C
Semarang
25-33 °C
Yogyakarta
Kita tidak butuh banyak orang untuk mengurus kita, hanya butuh presiden dan wakil presiden yang baik. HAMDI MULUK Pengamat Politik
baik. Apabila melihat realitas sekarang, kata dia, tidak banyak pemimpin memiliki perilaku baik. Hamdi menyatakan banyak pejabat korupsi dan tidak amanah. “Maka pembenahan terhadap nilai perilaku harus dilakukan,” ujarnya. 23-32 °C
Surabaya
25-34 °C
Denpasar
Menurut Hamdi, kegelisahan masyarakat masih terjadi ketika dihadapkan pada pilihan mengenai pemimpin yang berperilaku baik. Karena itu, kemampuan masyarakat memiliki kualitas baik bisa berpengaruh terhadap kualitas pemimpin pilihan. “Kita tidak butuh banyak orang untuk mengurus kita, hanya butuh presiden dan wakil presiden yang baik,” ujarnya. Warga NU, kata dia, harus bisa menyediakan 1.700 lebih orang baik untuk menjadi petinggi negara, baik dari jajaran pemerintahan maupun di militer. NU sebagai lembaga yang orang-orangnya diyakini baik, memiliki tanggung jawab untuk menyediakan orang tersebut. “Pemimpin itu orang-orang yang dekat dengan keseharian kita,” 24-32 °C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
ujar Hamdi. Menurut dia, problem bangsa Indonesia mengawal orang baik untuk menjadi pemimpin. Selama ini organisasi kemasyarakatan tidak maksimal ketika perwakilannya sampai puncak untuk menjadi pemimpin. “Saya berharap Muslimat NU mampu mengawal itu,” ujar Hamdi. Satu-satunya cara memperbaiki, menurut Hamdi, dengan memasukkan orang-orang baik ke partai politik. Dia juga menyatakan perlu perampingan partai politik. Perampingan itu diperlukan karena banyak partai terjadi keburukan. “Muslimat NU tentu diharapkan bisa menawarkan orang baik ke partai politik,” tuturnya. O TSULIS AMIRUDDIN ZAHRI » Berita Terkait di Halaman A5 Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah