Harian Nasional

Page 1

SABTU, 30 NOVEMBER 2013 | Nomor 90 Tahun I

Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-

REUNI RAMSEY SIKAP PERBANKAN PERBURUK RUPIAH

Meski sulit, ia diharapkan mampu memberikan kemenangan untuk Arsenal.

»A8

»B17

»C25

A

NASIONAL H A R I A N

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (bawah tengah) beserta Ibu Ani Yudhoyono menyaksikan pemutaran perdana film religi 99 Cahaya di Langit Eropa di gedung bioskop Djakarta Theatre XXI Jakarta, Jumat (29/11). Film tersebut diadaptasi dari novel karya Hanum Salsabiela Rais, putri mantan Ketua MPR Amien Rais, dan suaminya, Rangga Almahendra. Ikut mendampingi Presiden dan Ibu Ani menonton film ini Amien Rais (bawah, kedua dari kiri) serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Pangestu (kiri bawah).

Staf Ahli Bathoegana Dicegah Tudingan mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini bahwa komisi energi menerima tunjangan hari raya (THR), dibantah. JAKARTA (HN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus dugaan korupsi di Satuan Kerja Khu­ sus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Mi­ nyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Sejum­ lah nama dicegah bepergian ke luar ne­geri oleh komisi antirasuah itu. Salah seorang di antaranya staf ahli Sutan Bathoegana, Iryanto Muchyi. Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, pencegahan itu dilakukan karena yang bersangkutan diduga mengetahui kasus yang tengah diusut. Selain itu, p ­ encegahan juga untuk memperlancar proses penyi­ dikan. “Yang bersangkutan dicegah be­ pergian ke luar negeri selama enam bu­ lan ke depan,” kata Johan kepada H ­ ARIAN ­NASIONAL di Jakarta, Jumat (29/11). Iryanto bukan sekadar sebagai stah ahli anggota DPR RI. Pria kelahiran 4 Fe­ bruari 1958 itu berprofesi sebagai peng­ usaha. Kiprahnya di Partai Demokrat bu­ kanlah “orang baru”. Dia turut menggagas didirikannya Partai Demokrat. Kini bapak Jakarta

24-33° C

Bandung

22-32° C

empat anak itu tengah disibukkan dengan aktivitas menjadi calon legislatif daerah pemilihan Demak, Jepara, Jawa Tengah. Selain Iryanto, Kepala Divisi P ­ enyiapan Penjualan Minyak dan Kondensat SKK Migas Ayodhia Bellini Hendrio juga ­ dicegah. Menurut Johan, surat per­ mintaan pencegahan sudah dilayangkan KPK ke Direktorat Jenderal Imigrasi Ke­ menterian Hukum dan HAM sejak Kamis (28/11). Soal dugaan aliran dana SKK Migas ke Komisi VII DPR RI, Johan tak menampik suatu saat pemanggilan dilakukan ke­pada pihak-pihak yang dianggap mene­ rima. “Asal dibutuhkan penyidik, KPK periksa siapa pun,” katanya. Ketua Komisi VII DPR RI Sutan ­Bhatoegana membantah tudingan mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini yang menyatakan, anggota komisi e­ nergi mene­ rima uang tunjangan hari raya (THR) SIN$ 200 ribu. Salah seorang anggota Komisi VII yang disebut adalah Tri Yulianto.

Semarang

24-33° C

Yogyakarta

21-31° C

Surabaya

“Saya sudah dipanggil KPK dan sudah jelaskan semua. Soal THR itu saya sudah tanyakan ke semua anggota Komisi VII dan tak satu pun mengatakan pernah mene­ rima itu,” ujarnya. Terkait tuduhan itu, menurut S ­ utan, dia tak hanya menanyakan kepada para anggota Komisi VII tetapi juga ke­ pada Tri Yulianto yang disebut-sebut m ­ enjadi perantara. “Saya sudah konfirmasi yang bersangkutan. Dia bilang tidak ada,” ­katanya. Sutan justru menilai tudingan yang dialamatkan kepada komisi energi tidak lebih dari celotehan seorang yang ter­ kena masalah. “Jadi, orang ini sudah kena masalah, lalu sebut sembarangan,” ujar dia. Selain itu, dia juga tidak ingin ocehan Rudi dikait-kaitkan dengan Par­ tai Demokrat. “Tidak ada urusan dengan partai. Ini kan urusan personal,” ujarnya. Sutan mengaku tetap mendukung langkah KPK mengusut kasus ini. Dia siap kapan pun memberikan informasi jika di­ panggil lagi oleh penyidik KPK. “Kalau saya dipanggil, insya Allah datang dan menje­ laskan apa yang saya lihat dan dengar,” 23-34° C

Denpasar

24-31° C

Hujan Lebat

ANTARA | ANDIKA WAHYU

“99 Cahaya di Langit Eropa”

kata dia. Sekretaris Transparency Internatio­ nal Indonesia (TII) Dadang Trisasongko me­ ngatakan, munculnya nama anggota Komisi VII DPR RI Tri Yulianto dalam kasus korupsi SKK Migas seharusnya men­ jadi dorong­an kuat bagi Presiden S ­ usilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk lebih ­ serius memberantas korupsi. “Ini lebih pada harapan publik. Kan dulu ketika naik, dia (SBY) mendorong pemberantasan korupsi harus dimulai dari dalam rumah sendiri,” ujarnya. Menurut Dadang, ucapan Presiden SBY bukan hanya berlaku secara nasio­ nal. Rumah, kata dia, juga berarti partai. “Ini kan kader Partai Demokrat yang lagilagi disebut namanya dalam kasus korup­ si. Itu dibersihin dulu,” katanya. Dadang mengatakan, kasus ter­ sebut justru semakin menguatkan tesis masyarakat, korupsi berbasis politik se­ perti ini sudah sangat mengakar dalam ­dunia politik di Indonesia. “Tidak hanya dilakukan partai-­partai besar, korupsi juga dilakukan partai-­ partai kecil,” ujar dia. l AHMAD REZA Hujan Sedang

Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.