Harian Nasional

Page 1

RABU, 30 NOVEMBER 2016 | Nomor 1045 Tahun IV

A

Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-

MAN UNITED vs WEST HAM

LIFESTYLE

DENDAM KESUMAT MU

APA KABAR TOKO MUSIK?

»B17

»C25

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

JAKARTA (HN) Selisih antara kebutuhan dengan ketersediaan rumah (backlog) mencapai 11,8 juta menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pemerintah. Terkait hal tersebut, Presiden Joko Widodo meminta developer fokus membangun perumahan rakyat. “(Developer) Harus memastikan setiap rakyat memiliki tempat tinggal layak. Bakclog kita masih 11,8 juta rumah, ini yang harus kita kejar,” tutur Presiden saat membuka Musyawarah Nasional Real Estate Indonesia (REI) 2016 di Jakarta, Selasa (29/11). Joko Widodo mengatakan, inti dari Paket Kebijakan Ekonomi XIII ialah mempercepat penyediaan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Perumahan yang dibuat, Presiden mengingatkan, harus terjangkau harganya. “Sekali lagi, rumah MBR, bukan yang lain. Nanti yang dikebut yang lain, MBR ditinggalkan. Jangan nanti di lapangan, yang banyak malah rumah investasi. Harus diarahkan kepada rumah-rumah MBR,” kata Presiden menegaskan. Paket Kebijakan Ekonomi XIII, menurut Joko Widodo, telah menyederhanakan dan mengurangi regulasi biaya pengembang. Kendati demikian, peraturan presiden terkait hal tersebut masih belum berwujud.

Presiden menarget beleid tersebut rampung pada Desember tahun ini. “Saya ingin memastikan peraturan presidennya ada di mana. Saya kejar di Menteri PU, sudah tidak ada di Kementerian PU, pindah ke Menko Ekonomi. Menko Ekonomi sudah janji kepada saya bulan ini, Desember segera diselesaikan.” Guna mengejar realisasi rumah MBR, Presiden memastikan sejumlah peraturan akan meringankan pengembang, seperti tarif pajak penghasilan final serta Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Jika pengembang tetap menemui kendala, berupa perizinan, tata ruang, dan sejumlah lainnya—di daerah atau pusat, Presiden berjanji terus dilakukan perbaikan dan pembenahan. “Ketika ada masalah di lapangan, tolong langsung dilaporkan. Bersama-sama kita carikan solusinya, apalagi menyangkut rumah MBR.” Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat REI Eddy Hussy memastikan REI mendukung Program Sejuta Rumah. Ia memastikan, REI terus memberikan perhatian khusus terkait pembangunan rumah MBR lewat menyediakan hunian dengan harga terjangkau. Upaya ini menyasar kelompok masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah.

KPK CIUM AROMA KORUPSI BPJS KESEHATAN » Jakarta

23-34°C

Bandung

20-30°C

A4

Semarang

22-32°C

ANTARA | NOVRIAN ARBI

Pemerintah Disarankan Bentuk Badan Perumahan Nasional

SRI MULYANI JADI MANEKEN Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) bersama Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) Tri Hanggono Achmad (kiri) menyanggupi tantangan menjadi maneken usai memberikan kuliah umum di Unpad, Bandung, Jawa Barat, Selasa (29/11). Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan ibu negara, Michelle Obama, pernah melakukan aksi serupa.

REI, menurut Eddy, turut merumuskan skema subsidi perumahan melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). FLPP diyakini mampu meningkatkan permintaan rumah. Hingga Oktober 2016, Eddy merinci, pembangunan rumah mencapai 1,1 juta unit. Jumlah ini meningkat ketimbang periode sama pada 2010-2013, kurang dari 500 ribu unit. “Targetnya 230 ribu per tahun,” kata Eddy kepada HARIAN NASIONAL. Untuk mengimplementasi-

BATA RUMASHAN HARGA FLPP (R SUBSIDI P JUTA)

Kalimantan

128

135

2016

2017

23-32°C

Surabaya

Kep Riau dan Bangka Belitung

122,5

129

2016

2017

Jawa (kecuali Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi)

Maluku dan Maluku Utara

Sulawesi Sumber: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

116,5

123

2016

2017

Jabodetabek

lintas kementerian untuk menyelesaikan persoalan. Pemerintah, ia mengingatkan, tak bisa sekadar mengandalkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Apalagi, anggaran Kementerian PUPR terbatas. Alhasil, ia menyarankan pemerintah membentuk Badan Perumahan Nasional. “Pemerintah harus buat sistem perumahan nasional yang baik, diimbangi dengan kebijakan mengendalikan harga tanah.” O AHMAD REZA | ADINDA PRYANKA | TARI OKTAVIANI

Papua dan Papua Barat

193,5

133,5

141

2016

2017

2016

2017

Sumatera (kecuali Kep Riau dan Bangka Belitung)

129

133,5

141

133,5

141

116,5

123

2016

2017

2016

2017

2016

2017

2016

2017

26-35°C

A13

Denpasar

Bali dan Nusa Tenggara

183,5

122,5

INFRASTRUKTUR SANITASI KURANG DANA » Yogyakarta

kan Program Sejuta Rumah, Eddy menyarankan pemerintah menambah skema baru terkait Kredit Pemilikan Rumah (KPR) FLPP, menyasar masyarakat berpenghasilan Rp 4,5 juta hingga Rp 7 juta per bulan. Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghanda menilai, persoalan backlog banyak disumbangkan tingginya harga tanah. Alhasil, lahan yang semula direncanakan untuk membangun rumah rakyat menjadi tersendat. Menurut Ali, perlu kerja sama

PRESIDEN KOREA SELATAN SIAP MUNDUR » 26-35°C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

Hujan Ringan

Berawan

A15

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.