RABU, 31 JANUARI 2018 | Nomor 1379 Tahun V
A
Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-
TRAVEL & LIFESTYLE
TOTTENHAM vs MAN UNITED
WARNA ORIENTAL SANG PENJELAJAH
ALEXIS FANTASTIS
»A11
»B17
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
JAKARTA (HN) Penerapan regulasi yang belum maksimal dinilai menjadi salah satu kendala pemerintah mengatasi stunting (tubuh pendek) pada anak akibat gizi buruk. Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor Hardinsyah mendorong kebijakan yang ada diterapkan hingga ke tingkat masyarakat. “Implementasi semua regulasi belum terlaksanakan. Hasilnya penurunan angka stunting di Indonesia tidak signifikan,” katanya kepada HARIAN NASIONAL, Selasa (30/1). Dia menjelaskan, regulasi menyangkut pangan, gizi maupun kesehatan masyarakat tersebar dalam beberapa undang-undang hingga peraturan presiden. Hardinsyah mendorong pemerintah mengambil langkah konkret dengan menyiapkan ahli gizi sebanyak mungkin untuk ditempatkan di desa-desa rawan gizi buruk. Menurut dia, selama ini hanya sekitar 70 persen puskesmas yang memiliki ahli gizi. Namun, penyebarannya tidak merata. Dia berharap, forum Widyakara Nasional Pangan dan Gizi Ke-11 yang digagas Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan sejumlah kementerian terkait menjadi momentum pemerataan ahli gizi. Sebab, sejumlah kementerian dan lembaga terkait berembuk menyusun strategi untuk menangani 1.000 desa di 100 kabupaten/kota yang dianggap me-
miliki angka stunting tinggi. “Butuh 1.000 ahli gizi untuk percepatan penanganan,” ujarnya. Kehadiran ahli gizi di tingkat terendah bisa membantu sosialisasi pentingnya asupan gizi untuk tubuh. “Tidak semua masyarakat tahu kalau pangan yang dikonsumsi harus beragam agar seimbang dan memenuhi kebutuhan gizi,” kata Hardinsyah. Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Anung Sugihantono menjelaskan, tenaga bidang gizi memang berada di puskesmas bukan berbasis desa. Sebab, pengetahuan umum untuk tingkat desa diberikan melalui kader. Kader merupakan anggota masyarakat yang diberi pengetahuan cukup untuk bisa melakukan penyuluhan mendasar. Mereka diharapkan membantu masyarakat untuk memperbaiki gizi dengan mengetahui cara memilih dan mengolah makanan yang baik, serta memantau status gizi melalui penimbangan. “Puskesmas tetap menjadi garda terdepan pelayanan kesehatan berbasis tenaga kesehatan,” katanya. Anung mengakui, peran dan pemahaman kader di setiap daerah bervariasi bergantung kondisi lapangan. Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi menjelaskan, pihaknya siap menyokong
DELAPAN HAKIM MK DIMINTA BERSUARA » Jakarta
25-31°C
Bandung
20-30°C
A3
Semarang
AFP | SALEH AL-OBEIDI
Pelaksanaan regulasi cara mengatasi kasus stunting imbas gizi buruk.
KEJATUHAN IBU KOTA DE FACTO YAMAN Petempur Dewan Transisi Selatan berpatroli di area Kota Tua Aden, Selasa (30/1). Di tengah pertempuran sengit yang masih berlangsung, kekuatan separatis Yaman ini mengepung kantor presiden dan hampir menguasai seluruh Aden, ibu kota de facto pemerintahan Presiden Abedrabbo Mansour Hadi sejak 2014 setelah diusir milisi Houthi dari Ibu Kota Sanaa. Presiden Hadi, yang diakui dunia internasional, dilaporkan telah meninggalkan Aden menuju Arab Saudi. >> Berita di A10
GIZI SEIMBANG Gerakan “Isi Piringku“ sebagai pedoman konsumsi harian agar gizi seimbang terpenuhi Contoh makan siang: (sekitar) 700 kalori MAKANAN POKOK
150 GRAM NASI DAN PENUKARNYA
3 centong nasi 3 buah kentang (300 gr) 1 ½ gelas mie kering (75 gr)
LAUK PAUK LAUK HEWANI W 75 gr ikan kembung 2 potong ayam tanpa kulit (80 gr) 1 butir telur ayam (55 gr) 2 potong daging sapi (70 gr) LAUK NABATI 100 gr tahu 2 potong tempe (50 gr) SAYURAN 150 gr 1 mangkuk sedang BUAH
2 potong pepaya (150 gr) 2 buah jeruk (110 gr) 1 buah kecil pisang ambon (50 gr)
PENUNJANG LAIN Cuci tangan pakai sabun Minum air 8 gelas sehari Aktivitas fisik 30 menit per hari Sumber: Kemenkes
BATAM AERO TECHNIC RAIH SERTIFIKASI FAA » 22-32°C
Yogyakarta
23-32°C
Surabaya
26-35°C
bahan pangan sesuai kebutuhan masyarakat di 100 kabupaten/ kota prioritas penanganan stunting. Bantuan disalurkan melalui program kawasan mandiri pangan (KMP) dan rumah pangan lestari (RPL). Sepanjang 2018 program KMP mencakup 18 provinsi, sedangkan RPL terletak pada 2.300 titik di seluruh Indonesia. “Sekitar 60 persen dari program diarahkan ke daerah yang rentan rawan pangan dan stunting. Masing-masing kementerian memiliki intervensi,” katanya. Terpisah, Menteri Sosial Idrus Marham mengatakan, infrastruktur menjadi salah satu persoalan krusial terkait kejadian luar biasa (KLB) campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua. “Kondisi alamnya rawa, sangat potensial menimbulkan penyakit. Rumah-rumah dibangun di atas rawa-rawa,” kata Idrus di Kompleks Parlemen, Jakarta, kemarin. Idrus mengemukakan hal itu setelah meninjau langsung
A5
Denpasar
lokasi KLB campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat. Dia menilai, permasalahan seolah kian rumit jika dikaitkan dengan pola hidup masyarakat setempat. Pelayanan kesehatan juga terkendala menjangkau permukiman warga. Dia mencontohkan, pelaksanaan imunisasi tak semudah yang dibayangkan. “Belum lagi masalah air. Air minum sangat bergantung pada air hujan,” katanya. Menurut Idrus, kendala itu berupaya diatasi melalui pembuatan sumur bor. Pemerintah, lanjut Idrus, sudah membentuk tim penanggulangan dan penanganan ke depan secara terintegrasi. Kementerian Sosial juga telah memberikan bantuan sembako dan makanan tambahan untuk anak-anak. Aspek terpenting, Idrus menambahkan, pendampingan dari pemerintah pusat terkait pelaksanaan program-program sesuai ciri dan karakter masyarakat Papua. O ALVIN TAMBA MALCOS MARIANOTATO
DANA CALON JAMAAH UMRAH & HAJI DIGELAPKAN » 26-35°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
A9
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG