MINGGU, 31 AGUSTUS 2014 | Nomor 349 Tahun I
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
A
WELCOME TO DREAMLAND » C21
TOTTENHAM vs LIVERPOOL
BOLA BALO » B13
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
ISIS ANCAM UMAT ISLAM, BUKAN BARAT » A5
CHINA TAWARKAN KERINGANAN PAJAK » A8
ANTARA | SURYANT
Cak Imin Masih Siap
Ketua Dewan Syura DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), KH Azis Mansyur berbicara kepada peserta rapat Majelis Permusyawaratan Wilayah (MPW) PKB yang digelar di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (30/8). Pertemuan pengurus dari wilayah di seluruh Indonesia ini bertujuan membahas beberapa hal di antaranya program-program setiap wilayah hingga persiapan rapat pleno (Muktamar) yang digelar pada Minggu (31 Agustus 2014). Jakarta
23-33° C
Bandung
22-32° C
Semarang
23-33° C
Yogyakarta
20-31° C
Surabaya
SURABAYA (HN) Muhaimin Iskandar menyatakan kesiapannya kembali menjabat Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). “Saya siap dicalonkan kembali,” ucapnya usai pembukaan Musyawarah Pimpinan Wilayah (MPW) Muktamar PKB di Surabaya, Sabtu (30/8). Namun dia memberikan kesempatan kepada kader lain yang ingin menjadi ketua umum dalam muktamar yang dibuka hari ini, Minggu 31 Agustus 2014. Selain memilih ketua umum, muktamar juga membahas Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PKB. Muhaimin mengatakan semua kader punya kesempatan yang sama memimpin partai ini. Baik Dewan Pimpinan Cabang (DPC) maupun Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) punya hak menentukan ketua umum. “Sebagai calon incumbent, saya membuka diri agar semua bisa beraspirasi,” ujarnya. Yang penting, kata dia, tidak ada lagi persaingan yang cukup panas di tubuh PKB. Apalagi ada praktik politik uang yang digunakan untuk memenangkan persaingan menjadi ketua umum. Muhaimin mengatakan, sampai saat ini belum ada calon ketua umum yang muncul. “Namun saya berharap ada calon. Jadi saya lebih baik diganti oleh yang lain. Yang penting dalam muktamar tidak ada kompetisi. Saya siap jadi ketua kalau dibutuhkan,” tutur pria yang akrab disapa Cak Imin ini. Dia menyebut ada dua output yang dihasilkan dari muktamar ini. Pertama peserta muktamar yang berjumalh 5 ribu orang harus pulang dengan menjadi proaktif untuk merekrut massa. Kedua, PKB sudah menemukan musuh besar yang membuat semakin semangat. Kekompakan pengurus wilayah, menurut Cak Imin, sangat penting untuk meningkatkan suara PKB pada 2019. Dengan kekompakan yang dimiliki saat ini suara PKB diyakini akan datang dengan sendirinya. Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang KH Sholahudin Wahid berharap 24-34° C
Denpasar
22-32° C
Hujan Lebat
GUS SHOLAH BELUM SEBUT NAMA BARU YANG COCOK BERSAING DENGAN MUHAIMIN. muktamar bisa memunculkan figur ketua baru selain Muhaimin Iskandar sehingga tidak hanya didominasi oleh satu nama. “Perlu ada nama baru yang muncul, jangan hanya satu nama. PKB sudah saatnya meninggalkan budaya aklamasi,” katanya. Menurut dia, kalau hanya satu nama tidak demokratis. Perlu ada nama baru yang muncul supaya persaingan makin ketat. Apalagi kalau ada upaya untuk memilih secara aklamasi, sepertinya tidak baik untuk pembelajaran demokrasi di PKB. Hanya saja Gus Sholah tidak menyebut siapa nama baru yang cocok bersaing dengan Muhaimin. “Kader di PKB sangat banyak, pasti ada satu di antara mereka,” katanya. Sementara itu, dukungan sejumlah DPC PKB terhadap Cak Imin untuk kembali menjadi ketua umum menguat. Sejumlah pengurus daerah menyatakan dukungannya. Salah satunya DPC PKB Kota Bogor. “Capaian hasil pemilu anggota legislatif yang mampu menaikkan suara pemilih lebih dari 100 persen menunjukkan Muhaimin Iskandar sebagai pemimpin yang ahli strategi,” kata Ketua DPC PKB Kota Bogor Heri Firdaus. Terkait dengan muktamar, Ketua Steering Committee (SC) Abdul Kadir Karding menegaskan pentingnya forum MPW sebagai rangkaian acara dalam muktamar kali ini. MPW, kata dia, bertujuan memperdalam dan memperkuat seluruh rangkain pra-muktamar yang dilakukan oleh seluruh wilayah. Sebagai rangkaian muktamar, MPW penting dalam merumuskan strategi pemenangan PKB ke depan. O RIZAVAN S THORIQI Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah