RABU, 31 DESEMBER 2014 | Nomor 467 Tahun II
Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-
OLALA… LALLANA
Kenaikan IHSG Terbesar Ke-4 Asia
» B9
» A6
A
JAKARTA SAMBUT 2015
C17 DINAMIS DAN MENCERAHKAN
Harga BBM Berpeluang Turun Pengumuman Kebijakan Diagendakan Hari Ini JAKARTA (HN) Pemerintah memastikan boros karena bisa mengukur pasti berapa harga Bahan Bakar Minyak (MK) meng- besaran subsidi yang harus dikeluarkan,” alami penurunan. Namun, pemberlakuan tuturnya. Menteri ESDM Sudirman Said baru akan terjadi 1 Januari 2015. Menteri Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, pemerintah tidak akan mengatakan, kebijakan menurunkan mengikuti harga keekonomian. Nantinya, harga BBM diambil sebagai konsekuensi ada dua jenis BBM, yakni BBM bersubsidi penurunan harga minyak dunia yang ter- dengan harga tertentu dan BBM umum jadi setengah tahun terakhir. Selain itu, dengan berlaku harga keekonomian. “Pemerintah tidak mungkin melepas penyesuaian harga akan memberikan rasa harga BBM ke pasar begitu saja. Kami keadilan kepada masyarakat. tetap mengatur dengan Tak hanya menurunmemertahankan pemkan harga, pemerintah KENAIKAN HARGA BBM berian subsidi. Soal juga membuka peluang DARI TAHUN KE TAHUN 1991 1993 1998 1998 besaran, sesuai dengan memberikan subsidi tetap Rp 550 Rp 700 Rp 1.200 Rp 1.200 penghitungan Kemenkepada tiga jenis BBM, terian Keuangan,” yakni premium, solar, dan Rp 150 Rp 550 Rp 700 Rp 1.000 katanya. minyak tanah. 1999 2000 2001 2002 Rp 1.000 Rp 1.150 Rp 1.450 Rp 1.550 Ia mengatakan, peNamun, ia tak mengmerintah memang seuraikan besaran harga Rp 600 Rp 600 Rp 1.150 Rp 1.450 ngaja memberlakukan BBM usai penyesuaian. 2004 2005 2005 2008 kebijakan subsidi deRencananya, kepastian Rp 1.810 Rp 2.400 Rp 4.500 Rp 6.000 ngan cara berbeda dari harga akan diumumkan Rp 1.550 Rp 1.810 Rp 2.400 Rp 4.500 sebelumnya. Hal ini, Menteri Energi dan Sum2008 2008 2009 2013 kata dia, untuk lebih ber Daya Mineral (ESDM) Rp 6.000 Rp 5.500 Rp 5.000 Rp 6.500 melindungi anggaran. Sudirman Said hari ini. “Soal besaran masih Rp 5.500 Rp 5.000 Rp 4.500 Rp 4.500 Jika sebelumnya pemerintah menggunakan dibahas. Kemungkinan PREMIUM Rp 8.500 mekanisme subsidi harga BBM bersubsidi SOLAR Rp 7.500 MINYAK TANAH TETAP harga, ke depan peakan turun. Kami sedang HARIAN NASIONAL | LUKAS ANGGRIAWAN nerapan beralih menjadi mengatur agar kabar baik ini segera dinikmati masyarakat mulai tetap untuk setiap liter BBM. “Kita buat masa transisi. Nantinya, 1 Januari 2015. Ini supaya pemerintah fair terhadap masyarakat,” kata Sofyan di setiap bulan akan dibuat harga patokan. Ini supaya masyarakat tidak kaget dan mulai Jakarta, Selasa (30/12). Menurut dia, kebijakan tersebut akan terbiasa. Pengumuman harga patokan mendorong porsi belanja subsidi BBM juga mendorong masyarakat berhitung pada 2015 berkurang. Dalam belanja cermat sehingga persaingan minyak dalam subsidi energi, pemerintah mengalokasi- negeri berjalan sehat,” tuturnya. Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto kan anggaran pada APBN 2015 mencapai Rp 344,7 triliun. Jumlah tersebut terdiri siap menjalankan kebijakan pemerintah. atas subsidi BBM sebesar Rp 276 triliun Pertamina, kata dia, sedang menyiapkan dan subsidi listrik yang mencapai Rp 68,7 pola distribusi terkait kebijakan tersebut. “Apapun opsi yang dipilih, kami yakin triliun. “Pemerintah ingin agar subsidi tidak untuk masyarakat. Pemerintah sedang membebani anggaran. Kami coba buat berpikir keras mencari yang terbaik bagi kebijakan subsidi yang terukur. Subsidi tata kelola energi,” ujarnya. tetap mendorong pemerintah tidak terlalu O TIARA MAHARANI
HARIAN NASIONAL | AULIA RACHMAN
2014
TRANSAKSI MENCURIGAKAN KEPALA DAERAH Ketua PPATK Muhammad Yusuf memaparkan temuan transaksi mencurigakan puluhan kepala daerah di Gedung PPATK, Jakarta, Selasa (30/12). Dari hasi penelusuran, transaksi keuangan 45 kepala daerah dicurigai PPATK. » Berita di Halaman A5
Jakarta
24-34° C
Bandung
22-31° C
Semarang
25-32° C
Yogyakarta
23-30° C
Surabaya
25-33° C
Denpasar
25-33° C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
Cerah
Berkaitan hari libur Tahun Baru 2015, harian ini TIDAK TERBIT pada Kamis, 1 Januari 2015. HARIAN NASIONAL akan terbit lagi Jumat, 2 Januari 2015. Kepada pembaca dan relasi harap maklum. sumber: BMKG