SELASA, 31 OKTOBER 2017 | Nomor 1308 Tahun V
A
Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-
AS ROMA vs CHELSEA
INDONESIA COMIC CON 2017
EDIN VS EDEN JILID DUA
SUPERHERO NGUMPUL DI JAKARTA
»B9
»C17
ANTARA | MOHAMMAD HAMZAH
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
LEBIH DARI SETAHUN TERLILIT BAN BEKAS
Seekor buaya liar yang terjerat sampah ban bekas sepeda motor muncul kembali di permukaan sungai di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (30/10). Satwa dilindungi dengan panjang sekitar 4 meter ini terjerat ban sejak kali pertama menampakkan diri pada 20 September 2016. Hingga kini ban bekas belum bisa dilepaskan dari tubuh hewan ini.
Ubah Pola Pembangunan Daerah Pemda perlu mengedepankan pembangunan kualitas SDM agar masalah gizi buruk bisa diatasi. JAKARTA(HN) Temuan penyakit infeksi jaringan mulut yang diderita seorang anak di wilayah pedalaman Korowai, Provinsi Papua, perlu menjadi perhatian semua pihak. Pasalnya, temuan penyakit yang juga dikenal dengan sebutan noma ini merupakan imbas dari kekurangan gizi. Pengamat Sosial dari Universitas Indonesia Rissalwan Lubis menilai, permasalahan gizi buruk tersebut tidak terlepas dari belum optimalnya peran pemerintah daerah (pemda). Padahal, pemda memiliki peran krusial dalam memastikan kecukupan gizi bagi masyarakat di wilayahnya. “Hal ini akibat beberapa faktor. Termasuk akibat pemda masih mengandalkan sumber anggaran dari pemerintah pusat lewat skema dana alokasi khusus,” kata Rissalwan kepada HARIAN NASIONAL, Senin (30/10). Rissalwan menjelaskan, masalah gizi buruk juga kerap ditimbulkan oleh pola pembangunan
yang masih fokus aspek fisik dan infrastruktur. Pola ini mengakibatkan standar kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah belum memuaskan. Oleh karena itu, target pembangunan sebaiknya juga mulai fokus kepada pembangunan kualitas SDM. “Sasaran pembangunan yang ideal adalah terpusat pada manusia,” ujarnya. Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik Titis Prawitasari mengatakan, pemerintah khususnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tidak bisa bergerak sendiri dalam menyelesaikan masalah gizi buruk. Menurut dia, masalah gizi tidak terselesaikan hanya dengan memberi makan. Namun, aspek lain yang lebih besar saling berkaitan, seperti ketersediaan pangan, pengetahuan tentang pangan, dan infeksi. Dia menambahkan, penyakit yang diderita pun kerap berhubungan dengan kebersihan
CEGAH KONFLIK PILKADA – “PERKUAT FONDASI DEMOKRASI” » Jakarta
24-32°C
Bandung
20-29°C
Semarang
24-32°C
diri dan lingkungan. Oleh karena itu, Titis berujar, temuan seorang anak menderita penyakit noma turut diakibatkan infeksi bakteri yang mengenai daerah mulut. Penderita umumnya mengalami masalah gizi. Penyebab lainnya, lanjut Titis, kebersihan diri penderita dan lingkungan juga dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Dia menegaskan, penyakit noma juga bisa muncul dan diawali infeksi yang tidak tertangani baik. Dia menambahkan, Kemenkes harus melakukan pengobatan komprehensif dalam menangani penyakit noma. Selain memperbaiki status gizi, lanjut Titis, pemerintah juga harus mengajarkan kebersihan diri dan lingkungan kepada masyarakat. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Mohammad Subuh menjelaskan, pihaknya belum mendapatkan laporan mengenai penyakit noma di wilayah lain. Dia mengungkapkan, temuan di Papua bermula dari seorang anak mengalami
A2
Yogyakarta
RASIO PAJAK MAKIN ANJLOK » 23-32°C
Surabaya
26-33°C
bengkak pada gusinya. Orangtua sang anak melakukan irisan dengan pisau hingga tembus. “Luka dibiarkan begitu saja karena tidak ada fasilitas pelayanan kesehatan. Balita yang bersangkutan juga banyak berambut merah (kurang protein) sehingga terinfeksi,” ujar Subuh. Kemenkes, tutur dia, sudah mengirimkan tim terpadu ke Kabupaten Boven Digoel. Selain mengecek kebenaran temuan kasus noma, tim juga memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Subuh menuturkan, penyakit noma pernah menyerang sejumlah daerah di Indonesia sekitar 15 tahun lalu. Dia mengklaim, temuan kasus serupa di Papua bukan menjadi pertanda bahaya. Subuh menegaskan, hal terpenting yang harus dibenahi adalah masalah gizi dan sanitasi lingkungan. Menurut Subuh, masalah geografis dan persebaran penduduk tidak merata juga harus diselesaikan. Hal ini meliputi pembangunan infrastruktur jalan, akses air bersih, serta ling-
A5
Denpasar
PEMANTAUAN STATUS GIZI
514
2016
KABUPATEN/ KOTA DI
34 PROVINSI
INFORMASI STATUS GIZI ANAK BALITA
3,4% 14,4% Balita dengan Gizi Buruk
Balita dengan Gizi Kurang
Balita Pendek
Balita Sangat Pendek
19,0% 8,5% 8,0% 3,1% Balita Kurus
Balita Sangat Kurus Sumber : Kemenkes
kungan perumahan baik. “Otonomi daerah salah satu cara mendekatkan pelayanan dan kontrol terhadap kondisi masyarakat. Fungsi ini harus dioptimalkan sehingga kasus noma tidak muncul kembali.” O ALVIN TAMBA
PARTAI-PARTAI SEPARATIS MINATI PEMILU CATALONIA » 25-32°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
Cerah Berawan
A7 Cerah sumber: BMKG