SELASA, 3 OKTOBER 2017 | Nomor 1284 Tahun V
Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-
EFEK REFERENDUM
PANTAI MELASTI
SIMPANG JALAN BARCA
SEBUAH LEKUK “SURGA” DI BALIK TEBING KAPUR
»B9
»C17
A
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
Lakukan Pembelaan Maksimal Pengacara Siti Aisyah mempertanyakan kompetensi saksi.
Personel Kepolisian Diraja Malaysia mengawal Siti Aisyah (kiri) usai sidang di Pengadilan Tinggi Shah Alam di Shah Alam, di luar Ibu Kota Kuala Lumpur, Senin (2/10), dalam kasus pembunuhan Kim Jong-nam, saudara tiri Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Kiri: Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia Rusdi Kirana menghadiri persidangan Siti Aisyah di Pengadilan Tinggi Shah Alam.
TRAGEDI KIM JONG-NAM DAN NASIB SITI AISYAH FOTO-FOTO: AFP | HO
Luar Negeri RI mempertahankan asas praduga tak bersalah selama mendampingi Siti Aisyah. Pengadilan rencananya akan dilaksanakan hingga 30 November 2017. Sidang mendengarkan keterangan 10 saksi yang dihadirkan jaksa lebih dulu hingga Kamis (12/10). Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Iqbal Lalu Muhammad mengatakan, Siti Aisyah didampingi tim yang beranggotakan ahli hukum dan pakar bidang ilmu lainnya. Sidang pada Senin (2/10) merupakan pembacaan tuntutan dan keterangan saksi secara resmi. “Kita sudah mengantisipasi sejumlah hal yang akan muncul dalam tuntutan,” katanya. Tim pembela asal Indonesia terus berkoordinasi dengan pengacara yang membela Doan Thi Huong. Namun, pengacara untuk Doan tidak direkrut Pemerintah Vietnam. Pengacara merupakan warga Malaysia yang direkrut Bar Association. Akibatnya, muncul sejumlah keterbatasan dalam proses pembelaan kedua terdakwa. Salah satunya pencarian saksi ahli yang bergantung sepenuhnya pada tim pembela Indonesia. Pengamat hukum internasional dari Universitas Padjajaran, Teuku Rezasyah mengingatkan pemerintah Indonesia untuk realistis. Menurut dia, Siti Aisyah tidak bisa bebas meski tak dijatuhi hukuman mati. Reza memperkirakan Siti Aisyah terkena hukuman pidana 20 tahun penjara, tapi bisa bebas secara bertahap. Perkara pembunuhan Kim Jong-nam, saudara tiri Presiden Korea Utara Kim Jong Un adalah ujian bagi independensi hukum Malaysia. Sistem peradilan Ma-
FOTO-FOTO: AFP | MOHD RASFAN
JAKARTA (HN) Kementer ian
1313 FEBRUARI 2017 FEBRUARI 2017 Kim Jong-nam, saudara tiri Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un, tewas akibat racun gas saraf VX yang mematikan (dinyatakan sebagai senjata pemusnah massal yang resmi dilarang PBB) di Terminal 2 Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia. Berusia 45 atau 46 tahun saat meninggal dengan paspor dipomatik Korut atas nama Kim Chol, semasa hidup Kim Jong-nam banyak bepergian dengan paspor palsu dan tinggal tertutup di sejumlah negara. Pada 2001, ia memakai paspor palsu saat
laysia tak boleh ditekan pihak lain yang berkepentingan dalam perkara tersebut. “Pihak Malaysia pasti berhati-hati untuk mencegah munculnya sentimen anti-Malaysia yang berefek buruk pada hubungan bilateral dan regional dengan Indonesia, Vietnam, dan Korea Utara,” katanya. Reza menyoroti dua poin yang memungkinkan pembelaan maksimal terhadap Siti Aisyah. Poin pertama menyoroti latar belakang tersangka yang berasal dari keluarga tidak mampu. Siti menginginkan ada perbaikan dalam waktu singkat hingga merespon positif ajakan sekelompok orang yang tak dikenal. Keinginan hidup lebih baik menyebabkan Siti tak bisa mengenali ancaman di sekitarnya.
KPK PASTIKAN TAK MELEPASKAN NOVANTO » Jakarta
24-32°C
Bandung
20-29°C
Semarang
A2 24-32°C
memasuki Jepang. Ia juga ditengarai tinggal di Macau, China, dan Singapura. Sempat mengatakan tidak berencana membelot dan tidak ingin berkuasa di Korut, tapi sulung anak mendiang Presiden Korut Kim Jong Il kemudian meralatnya. Hanya beberapa pekan usai penobatan Jong Un sebagai pemimpin pada akhir 2011, kepada jurnalis Jepang, Jong-nam mengatakan, dunia akan menyaksikan kepemimpinan Jong Un sebagai ‘’lelucon’’. Dua tahun sebelumnya, kepada televisi Asahi Jepang, secara pribadi Jong-nam “menentang” pewarisan kekuasaan.
PELAKU PEMBUNUHAN
OTAK PEMBUNUHAN OTAK PEMBUNUHAN Empat warga negara Korut (Rhi Ji-hyon, Hong Song-hac, O Jong-gil, dan Ri Jaenam), Semuanya telah kembali ke Korut.
Dua perempuan: Siti Aisyah (25) dari Indonesia (kanan) dan Doan Thi Huong (28) asal Vietnam. Keduanya menyatakan sama sekali tidak tahu zat yang diusapkan ke wajah Kim Jong-nam adalah gas saraf VX. Mereka mengatakan direkrut untuk acara
Orang dengan high profile seharusnya mendapat pengawalan ketat dalam kehidupan seharihari. Kim tak mungkin bisa didekati sembarang orang tanpa melewati pengawalan. “Dengan kondisi ini maka yang dicurigai adalah kemampuan intelijen Malaysia,” katanya.
Siti sempat menyatakan dia korban penipuan sekelompok orang yang mengajaknya ikut dalam reality show. Siti tak tahu tentang senyawa VX yang menyebabkan tewasnya Kim Jong-nam. “Keterbatasan Siti inilah yang menyebabkannya berisiko menjadi korban penipuan,” kata Reza. Poin lain adalah menarik mundur peristiwa pembunuhan Kim Jong-nam. Proses dimulai dari penerbangan dan masuknya Kim ke Malaysia. Hal serupa dilakukan terhadap Siti Aisyah yang masuk ke Malaysia secara ilegal. Reza mengatakan, kehadiran Aisyah seharusnya dicurigai bagian kependudukan atau tenaga kerja negara tersebut. Reza melihat ada kejanggalan terkait hadirnya Kim Jong-nam. RUPIAH SENTUH LEVEL TERENDAH »
Yogyakarta
Intelijen Korea Selatan (Korsel) meyakini mereka merupakan agen-agen Korut sepengetahuan dan atas suruhan Kim Jong Un. Korut menolak tuduhan ini dan sempat menyatakan jasad tersebut bukan Jongnam, tapi orang lain yang meninggal akibat serangan jantung.
23-32°C
Surabaya
26-33°C
Kejanggalan Saksi Pengacara Siti Aisyah, Gooi Soon Seng, mempertanyakan kompetensi saksi yang dihadirkan jaksa. Saksi seharusnya berasal dari lingkungan dekat korban dalam keseharian dan selama kejadian. Keterangan saksi menentukan proses penyelesaian perkara pembunuhan pada 14 Februari 2017 itu. Salah satu saksi yang dihadir-
A5
Denpasar
reality show televisi, mengerjai orang asing dengan minyak atau serbuk merica, dengan imbalan US$ 100 hingga US$ 200. Menurut pengacara Aisyah, Gooi Soon Seng, di sebuah bar di Kuala Lumpur, awal Januari 2017, kliennya didekati seseorang bernama James, yang kemudian mengenalkannya kepada seseorang bernama Chang yang dinyatakan sebagai produser video reality show dari China. Polisi Malaysia menyatakan, Chang adalah Hong Song-hae, satu dari empat terdakwa asal Korut yang meninggalkan Malaysia pada hari pembunuhan. James adalah Rhi Ji-hyon, satu dari tiga lain yang bersembunyi di Kedubes Korut di Kuala Lumpur untuk menghindari penyelidikan. Tiga warga Korut ini diizinkan pulang ke negaranya sebagai barter mengakhiri ketegangan diplomatik Malaysia-Korut ketika Pyongyang mengizinkan pulang sembilan warga Malaysia yang sempat disandera.
kan pada sesi pengadilan pagi adalah petugas layanan bandara. Saksi dari jaksa justru tak menghadirkan sosok empat orang yang sempat berhubungan dengan Siti. “Padahal ini yang penting karena kita tak tahu benarkah Siti hanya berhubungan dengan empat orang atau ada yang lain,” kata Gooi. Kejanggalan lain ditemui pada saksi dokter dan perawat yang memeriksa Kim Jong-nam. Keduanya melakukan kontak dengan korban usai terkena senyawa VX. Namun, perawat dan dokter tak menampilkan gejala serangan VX, layaknya korban yang mengalami sesak napas. Suster bahkan sempat menyentuh wajah Kim tanpa sarung tangan. O ROSMHA WIDIYANI
CATALONIA BUTUH MEDIASI DUNIA » 25-32°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
A7 Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG