KAMIS, 4 JANUARI 2018 | Nomor 1356 Tahun V
A
Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-
TRAVEL & LIFESTYLE
CELTA VIGO vs BARCELONA
DUNIA DALAM GENGGAMAN MEDSOS
RENCANA DEBUT DEMBELE
»A11
»B17
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
JAKARTA (HN) Kementer ian Pertanian (Kementan) menyatakan, luas tanam padi di 24 provinsi menurun pada periode Oktober-Desember 2017. Penurunan mencapai 413 ribu hektare (ha) menjadi 4,82 juta ha dibanding periode sama pada 2016 sebesar 5,24 juta ha. “Luas tanam padi kita tekor cukup besar. Provinsi yang mengalami penurunan berarti utang luas tanam dan harus dibayar tahun ini,” kata Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Sumardjo Gatot Irianto di Jakarta, Rabu (3/1). Gatot mengatakan, sentra padi bulan ini harus panen sebanyak-banyaknya. Semua pihak harus bekerja sama agar penyerapan gabah dari petani bisa maksimal. Periode Januari masa kritis produksi beras karena masa panen raya baru tiba Februari. Dia mengatakan, lahan padi harus dijaga dan terus ditambah. Saat ini komoditas jagung mulai menjadi primadona di kalangan petani karena harga lebih menguntungkan. “Tolong, jangan sampai ambil lahan sawah. Kalau lahan sawah diambil (untuk jagung), kita pusing mengganti,” ujar Gatot. Penurunan lahan terbesar di Jawa Timur mencapai 111.394 ha dari 929.620 ha menjadi 818.226 ha. Penurunan terkecil di Kepulauan Riau sebesar 59 ha. Peningkatan luas tanam terbesar di Banten sebesar 20,5 ribu ha. Secara bersamaan, tingkat serapan gabah oleh Perum Bulog turun drastis. Sepanjang 2017, realisasi serapan hanya 2,16 juta ton atau turun 27 persen dibanding realisasi 2016. Realisasi tersebut juga jauh dari target serapan tahun 2017 sebesar 3,73 juta ton. “Kita kendur di April. Padahal panen banyak dan luas tanam besar. Kalau begini, kami tidak enak dan harga diri tidak ada nilainya. Bupati yang punya wilayah juga harus tanggung jawab,” kata dia.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, luas tanam padi sudah tinggi di periode Oktober 2016–Maret 2017 dan Agustus-September 2017. Menurut dia, OktoberDesember 2017 terjadi pergeseran biasa. “Dibanding periode sebelumnya, kita masih aman. Kalau ada penurunan, nanti akan baik lagi. Pada prinsipnya tidak ada penurunan,” ujar Amran. Tahun ini, Amran mengklaim produksi beras tidak akan bermasalah. Stok beras di Bulog masih sekitar 1 juta ton. Menurut dia, luas tanam padi saat ini sekitar 5-6 juta ha. Dari lahan seluas itu bisa menghasilkan 15 juta ton beras. Direktur Pengadaan Bulog Andrianto Wahyu Adi mengatakan, penurunan serapan gabah tahun lalu akibat tidak turun langsung ke sawah. “Kami tidak mendekat ke petani dan cenderung menunggu suplai yang biasa berhubungan dengan kami,” kata Andrianto. Serapan gabah oleh Bulog, kata dia, terkendala kerangka Public Service Obligation (PSO). Bulog hanya bisa membeli gabah dengan patokan harga pembelian pemerintah (HPP) Rp 3.700-3.800 per kilogram. Jika Bulog menggunakan kerangka komersial, bisa membeli gabah dengan harga di atas HPP sehingga dapat lebih menarik bagi petani dan bersaing di penggilingan. Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa mengatakan, penurunan luas tanam pada periode OktoberDesember 2017 salah satunya diakibatkan alih fungsi lahan pertanian ke nonpertanian. Di sisi lain, dipicu peralihan pekerjaan rumah tangga petani. Namun, kata dia, peralihan akibat pergeseran alih fungsi lahan tidak mungkin terjadi masif. Menurut pengamatan Andreas, paling tinggi pergeseran hanya
BIAYA DAN PELAYANAN IBADAH HAJI HARUS SEIMBANG » Jakarta
25-32°C
Bandung
20-29°C
Semarang
A4
24-32°C
ANTARA | DEDHEZ ANGGARA
Kementerian Pertanian mengklaim akibat pergeseran jenis tanaman.
Petani memanen bibit padi untuk ditanam di Desa Pabean Udik, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (3/1). Kementan menargetkan luas tambah tanam pada tahun 2018 dapat tercapai 16,8 juta hektare dengan luas panen mencapai 16,3 juta hektare.
PENURUNAN LUAS TANAMAN PADI
2016-2017 (Hektare) 2016
2017
Sumatera Utara
248.324
230.746
17.578
Riau
36.070
25.068
11.001
Jambi
49.366
48.317
1.049
Sumatera Selatan
297.752
203.124
94.628
PROVINSI
Bengkulu
37.408
36.305
1.103
Lampung
311.404
296.840
14.564 304
Bangka Belitung
5.648
5.344
Kep. Riau
82
23
59
DKI Jakarta
165
28
137
Jawa Barat
645.822
592.751
53.070
Jawa Tengah
783.272
754.147
29.125
DI Yogyakarta
83.348
82.916
432
Jawa Timur
929.620
818.226
111.394
NTB
199.739
164.735
35.005
NTT
106.771
99.743
7.028
Kalimantan Tengah
104.867
66.006
38.861
Kalimantan Selatan
131.156
124.243
6.913
Kalimantan Timur
50.500
30.109
20.391
Kalimantan Utara
12.308
6.271
6.037
Sulawesi Selatan
351.968
315.851
36.117
Gorontalo
21.767
7.195
14.572
Maluku
10.996
8.549
2.447
Maluku Utara
9.790
8.295
1.495
1.263
691
Papua Barat Periode Oktober-Desember
ACEH UTARA DILANDA BANJIR KIRIMAN » Yogyakarta
SELISIH
23-32°C
Surabaya
26-33°C
Denpasar
A9 25-32°C
akan mencapai 50 ribu ha per tahun. Dampak akibat peralihan pekerjaan rumah tangga petani juga tidak berdampak banyak. Berdasarkan sensus pertanian 2003-2013 oleh Badan Pusat Statistik (BPS), rumah tangga petani yang beralih ke sektor nonpertanian hanya sekitar 500 ribu per tahun. “Itu tidak akan berdampak signifikan ke penurunan luas tanam karena yang beralih hanya anak-anak mereka dan itu memang harus,” kata Andreas. Penurunan luas tanam padi hingga 413 ha justru dinilai ganjil. Dia menilai, data luas tanam padi yang sangat tinggi pada Oktober-Desember 2016 patut dipertanyakan publik. “Menurut saya justru data 2016 itu yang dipertanyakan dan seharusnya tidak dijadikan patokan. Kita tahu sejak dulu banyak data Kementan yang ganjil,” ujarnya. O DEDY DARMAWAN NASUTION
572 Sumber: Kementerian Pertanian
>> Berita Terkait di Halaman A6
PALESTINA TAK GENTAR ANCAMAN TRUMP » Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
A10
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG