Harian Nasional

Page 1

JUMAT, 5 MEI 2017 | Nomor 1168 Tahun IV

Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-

WEST HAM vs HOTSPUR

LIFESTYLE

DESAK TERUS!

SEGAR & SEHAT LEZAT DI LIDAH

»B17

»C25

A

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

Nelayan Didorong Berinovasi JAKARTA (HN) Potensi ekonomi di sektor kelautan dan perikanan mencapai US$ 1,3 triliun, atau lebih dari Rp 19 ribu triliun. Namun, menurut Presiden Joko Widodo, pengelolaannya hingga kini sekadar rutinitas, monoton, dan tidak melakukan terobosan. Alhasil, Presiden pesimistis potensi ekonomi senilai Rp 19 ribu triliun dapat terealisasi. “Padahal 10 persen saja sudah bagus, apalagi masuk Rp 19 ribu triliun. Ini pekerjaan besar,” kata Presiden saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Bidang Kemaritiman 2017 di Jakarta, Kamis (4/5). Presiden mengingatkan, penguasan ilmu pengetahuan, teknologi, dan riset di sektor kelautan dan perikanan penting diaplikasikan. Karena itu, ia meminta nelayan untuk tidak diajak bekerja dengan pola lama. “Kita harus berani melompat. Sudah berapa puluh tahun kita urusan cantrang, enggak habishabis urusan cantrang, sehingga melupakan strategi besar menuju ke tempat yang lain yang memiliki nilai tambah lebih,” imbau Presiden. Saat ini, menurut Presiden, Indonesia harus mulai berbicara mengenai offshore aquaculture –budi daya air. Ini karena 70 persen lebih Tanah Air didominasi wilayah perairan. “Ajari nelayan-nelayan kita untuk mengetahui barang apa ini (budi daya air). Nilai tambahnya bisa puluhan kali dari apa yang kita lakukan sekarang, yang su-

dah berpuluh-puluh tahun tidak pernah kita meloncat, sekarang harus berani melompat,” kata Presiden mengingatkan. Menurut Presiden, metode budi daya air masih bisa dijangkau. Untuk satu site-nya, jelas Presiden, seharga Rp 47 miliar. Jika belum bisa mengerjakan sendiri, ia menyarankan untuk dilakukan kerja sama untuk bisa mendapat transfer pengetahuan. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, potensi ekonomi di sektor kelautan perlu dipelajari lebih lengkap. Tujuannya, ia melanjutkan, untuk mengetahui potensi lain yang bisa digali. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, kebijakan pelarangan cantrang sesuai prosedur. Nelayan yang beralih, kata Susi, justru mendapatkan keuntungan besar. “Hasil dari cantrang banyak ikan rucah, kalau dijual rendah. Apabila cantrang dilanjutkan, yang rugi nelayan sendiri,” ungkapnya. Namun, Susi mencatat, sebaran cantrang di kawasan Pantai Utara Jawa masih melebihi kapasitas. Jumlah kapal cantrang tetap meningkat. Pada 2004, misalnya, kapal cantrang mencapai 3.209. Pada 2015 menjadi 10.758. “Tahun ini pemerintah mengganti dan memfasilitasi penggantian alat tangkap cantrang,” jelas Susi. Susi berharap seluruh pihak, termasuk politisi dan pengusaha, untuk bersinergi guna mendukung ke-

KETEGANGAN POLITIK JANGAN BERLARUT » Jakarta

25-31°C

Bandung

20-30°C

Semarang

A3 22-32°C

ANTARA | APRILLIO AKBAR

Sebanyak 90 Persen Nelayan Masih Tradisional

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kiri) bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) membahas polemik cantrang di Jakarta, Kamis (4/5).

24 APRIL Dirjen PT berdialog dengan perwakilan nelayan Kabupaten Rembang, Pati, Batang, dan Kota Tegal Tidak memberikan izin cantrang kapal di atas 30 GT Daftar ulang kapal berukuran di atas 30 GT berizin usaha menggunakan alat tangkap selain cantrang, tetapi operasinya memakai cantrang Izin penggunaan alat tangkap cantrang kapal ukuran di bawah 30 GT diserahkan kepada pemerintah daerah

4 JANUARI Dialog Gubernur, Plt Dirjen PT, dan nelayan di PPP Klidang Lor 31 MARET Dialog Dirjen PT di PPN Brondong, Lamongan, Jatim, dihadiri Wakil Ketua Komisi dan anggota Komisi IV DPR.

24 FEBRUARI Pertemuan Dirjen PT dengan DKP Jatim, Jateng, Jabar, dan Banten 25 FEBRUARI Demonstrasi dan dialog dengan nelayan

2009

6 MARET Diaolog MKP dengan nelayan Rembang dan Pati di GMB I, KKP

2013

JEJAK PELARANGAN CANTRANG

2017

18 MARET Diaolog Dirjen PT, Gubernu dengan perwakilan neyalan di Pendopo Gubernur Jateng

2015 2016

6 APRIL Dialog MKP dengan nelayan cantrang bersama Presiden di Istana Negara 17 APRIL

Rapat koordinasi dipimpin Gubernur bijakan pemerintah Jateng di Dinas Kelautan dan 31 MARET melarang pengPerikanan Jatang; Di Jakarta, MKP Dialog Dirjen PT, gunaan cantrang. bertemu perwakilan nelayan di Gubernur, dan nelayan Ombudsman Sekjen DPP Kepada Musrenbang 3 JULI Jateng di Blora satuan Nelayan Keputusan Ombudsman tentang 6 APRIL Tradisional IndoPenundaan Cantrang Demonstrasi dan dialog nesia Niko Amrullah Sumber: Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan nelayan mengatakan, mayoritas nelayan justru menolak cantrang, efek alat di Jawa, sambungnya, hampir setersebut digunakan kapal-kapal luruh nelayan bergantung pada besar di perairan dangkal. Namun cantrang. Untuk meminimalisasi

REFORMA AGRARIA DINILAI STAGNAN » Yogyakarta

27 DESEMBER Kepala Dinas KP Provinsi Jawa Tengah menyatakan penerbitan izin penangkapan ikan menggunakan cantrang dihentikan per 1 September 2005 karena merusak lingkungan

23-32°C

Surabaya

26-35°C

A7

Denpasar

polemik, ia berharap pemerintah bergerak cepat terkait pelarangan penggunaan cantrang. Terkait pemanfaatan teknologi dan pengembangan inovasi untuk nelayan, Niko satu suara. Namun, ia mengingatkan, sebanyak 90 persen nelayan Indonesia merupakan tradisional. “Potret nelayan tradisional minim kapasitas untuk mengakses teknologi,” ungkapnya. Menurut Niko, setidaknya ada tiga inovasi yang dibutuhkan nelayan. Pertama, kapal tangkap yang bisa menghemat penggunaan bahan bakar. Itu karena hampir 80 persen biaya melaut tersedot bahan bakar. Kedua, kata Niko, nelayan tradisional membutuhkan kapal yang bisa menempuh berjarak 12 mil. Bahkan, menembus Zona Ekonomi Eksklusif di atas 200 mil. Selama ini mayoritas nelayan hanya melaut hingga 4 mil. Padahal, sumber daya ikan melimpah di atas 12 mil. Ketiga, alat pendingin ikan agar kondisi tangkapan bisa tetap segar. Imbasnya, harga yang diterima nelayan lebih tinggi. O A REZA | DEDY DARMAWAN NASUTION

JAJAK PASCADEBAT UNGGULKAN MACRON » 26-35°C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

Hujan Ringan

Berawan

A14

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.