RABU, 7 MARET 2018 | Nomor 1408 Tahun V
Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-
TRAVEL & LIFESTYLE
TOTTENHAM vs JUVENTUS
SENTUHAN SENI HUNIAN HOMEY
SESUMBAR KANE
»A11
»B17
A
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
NOMOR 19 UNTUK PBB
HARIAN NASIONAL | AULIA RACHMAN
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra (kiri) melambaikan tangan sembari memegang nomor urut peserta Pemilu 2019 bersama Sekretaris Jenderal PBB Afriansyah Ferry Noer di Kantor KPU Pusat, Jakarta, Selasa (6/3). KPU RI resmi menetapkan PBB sebagai peserta Pemilu 2019 dengan nomor urut 19, menyusul putusan sidang sengketa yang diketuk Bawaslu RI.
TINJAU ULANG PROFESIONALITAS KPU
Pemerintah harus berani memberi sanksi berat kepada pengedar. JAKARTA (HN) Orangtua
diharapkan meningkatkan kewaspadaan untuk melindungi anak-anak dari bahaya narkoba. Hal ini seiring mulai bergesernya pangsa pasar peredaran narkoba di Indonesia. Pengedar melakukan beragam modus untuk menjerat anak-anak sekolah sebagai pengguna narkoba. Deputi Pencegahan Badan Narkotika Nasional (BNN) Ali Djohar mengatakan, para pengedar kerap mencampurkan zat terlarang itu ke jajanan atau makanan anak-anak di lingkungan sekolah. “Makan tersebut biasanya dicampur bahan ekstrak ganja,” kata Ali usai diskusi di Kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jakarta, Selasa (6/3). Dia menjelaskan, jenis bahan campuran tersebut ada yang alami dari tanaman ganja berbentuk cair atau serbuk. Selain
itu, terdapat pula bahan sintetis yang dikenal Cannabinoid atau AB-Chiminaca. “Bahan tersebut digunakan juga pada tembakau Cap Gorilla,” ujarnya. Ali menilai, zat narkotika itu juga bisa diraih dari campuran bahan-bahan legal, seperti pencampuran bahan pembuat cat atau kertas dengan bahan tertentu. Pengedar, dia melanjutkan, diduga menjualnya melalui warung-warung di lingkungan dekat sekolah. Secara umum, Ali menegaskan, BNN mengindentifikasi sekitar 68 jenis narkoba sepanjang 2017. Bahkan, terdapat tiga jenis baru hingga Maret 2018. Ketua KPAI Susanto berujar, sekitar 87 juta penduduk Indonesia adalah anak-anak. “Anakanak yang terpapar narkoba diperkirakan 5,9 juta,” katanya. Susanto mendorong pemerintah segera menutup akses masuk narkoba ke Indonesia, khususnya ke kalangan anak-anak. Komisioner KPAI Sitti Hikmawatty mengakui, anak-anak berprestasi kerap menjadi sasaran.
LION AIR GROUP KURANGI PILOT ASING » Jakarta
25-31°C
Bandung
20-30°C
A5
Semarang
“Pengedar memanfaatkan teman sekelas anak tersebut,” ungkap Sitty. Menurut Sitti, dari laporan yang diterima KPAI, pengedaran narkoba ke kalangan anak-anak sekolah dilakukan melalui belajar kelompok. Mereka yang hadir di rumah seorang siswa mendapat suguhan air putih. Minuman ini ternyata sudah dicampurkan zat narkoba sehingga membuat siswa yang pintar menjadi kecanduan. “Kemudian temannya memberi tahu air yang diminumnya sudah dicampur sesuatu dan kalau masih mau merasakan harus membayar. Anak yang kecanduan itu akhirnya mau,” katanya. Sitti tak menampik, warungwarung di luar lingkungan sekolah turut membantu pengedaran narkoba. Pemilik warung biasanya mencampurkan zat terlarang ke dalam minuman yang dibeli siswa. Pengedar, Sitti berujar, menjadikan anak-anak sebagai sasaran karena kepolosan. Dia mendorong semua pihak terkait bekerja sama mengantisipasinya. Apalagi, IndoTROTOAR IMPIAN GUBERNUR ANIES »
22-32°C
Yogyakarta
23-32°C
Surabaya
26-35°C
Sekitar 5,9 juta menjadi pencandu narkoba
NARKOBA MENYASAR ANAK-ANAK
22 kasus anak menjadi kurir narkoba pada 2017
BEBERAPA MODUS MEMBUAT ANAK KECANDUAN Mencampurkan zat narkoba ke jajanan anak, di antaranya minuman teh yang dijual di lingkungan sekolah. Mencampurkan bahan pembuat cat atau kertas, sehingga menjadi bahan tertentu yang mengandung narkoba. Mencampurkan zat narkoba ke air putih, tinta spidol, tinta di majalah, dan tato mainan. Mencampurkan zat narkoba ke obat pelangsing. Sumber: BNN dan KPAI
nesia akan menikmati bonus demografi pada 2030. “Kalau tidak teratasi, anakanak tersebut menjadi generasi penghayal,” tuturnya. Dia menegaskan, pencegahan menjadi salah satu solusi terbaik. Pemerintah harus berani memberi sanksi berat kepada pengedar. Indonesia bisa meniru penanganan yang dilakukan Pe-
A8
Denpasar
merintah China. Selain menghukum mati pengedar, denda cukup besar juga diberikan kepada keluarga pengedar. Komisioner Bidang Anak Berhadapan Hukum KPAI Putu Elvina menjelaskan, terdapat 22 kasus dengan jumlah anak berbeda-beda menjadi kurir narkoba. Sementara, 46 anak menjadi korban penyalahgunaan narkoba. “Pemberian hukuman kepada anak yang dijadikan kurir narkoba harus dipertimbangkan dengan baik. Belum tentu yang bersangkutan tahu dan mengonsumsinya.” Kasubdit Pengawas Produk Tembakau Badan Pengawas Obat dan Makanan Moriana Hutabarat mengaku sudah melakukan sampling, menyusul kabar anak menjadi korban penyalahgunaan narkoba setelah diberikan permen merek tertentu. Namun, hasil temuannya negatif. “Pelaku diduga sengaja menambahkan narkoba dalam permen dengan jumlah terbatas dan diberikan kepada anakanak,” katanya. O ALVIN TAMBA
KORUT TAWARKAN DENUKLIRISASI » 26-35°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
» A3
Hujan Ringan
Berawan
A10 Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG