JUMAT, 7 OKTOBER 2016 | Nomor 999 Tahun IV
Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-
PRANCIS vs BULGARIA
PRANCIS PUNYA “MESSI”
SEABAD PELUKIS BOHEMIAN
»B17
»C25
A
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
TARI KREASI WARNA-WARNI BITUNG
ANTARA | ADWIT B PRAMONO
Foto multi eksposur penari membawakan tari kreasi Warna-warni Bitung saat Festival Pesona Selat Lembeh 2016 di Bitung, Sulawesi Utara, Kamis (6/10). Tarian yang melibatkan kurang lebih 200 penari itu merupakan simbolisasi keberagaman etnis dan budaya masyarakat Bitung.
Hak Pilih Warga Dijamin JAKARTA (HN) KPU menjamin masyarakat yang tidak memiliki KTP-elektronik (KTP-el) atau tidak terdaftar dalam DPT, tetap bisa memilih dalam ajang Pilkada Serentak 2017. “Bagi mereka yang tak memiliki KTP-el, cukup menggunakan Surat Pemberitahuan Memilih atau surat keterangan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil). Sedangkan yang tidak terdaftar dalam DPT, cukup menunjukkan KTP-el,” kata Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiansyah kepada HARIAN NASIONAL, kemarin. Menurut Ferry, jika tidak terdaftar dalam DPT dan tidak memiliki KTP-el, pemilih yang ingin memberikan hak suaranya perlu berkoordinasi dengan petugas penyelenggarasetempat.Selanjutnya, petugas akan mengkoordinasikan dengan dukcapil untuk membuktikan yang bersangkutan berdomisili di wilayah yang sedang pilkada. “Jika benar, pemilih tersebut akan masuk DPT,” ujarnya. Ketentuan itu seturut di-
MUNCULNYA PEMILIH GANDA BERPELUANG TETAP TERJADI. sahkannya PKPU No 14 Tahun 2016 yang memuat kriteria pemilih yang dapat memberikan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS). “Ini tertuang dalam Pasal 6 PKPU No 14 Tahun 2016,” ujar Ferry. Peraturan itu tentang perubahan atas PKPU No 10 Tahun 2015 terkait metode pemungutan dan penghitungan suara pemilihan kepala daerah. “Ada beberapa hal yang sedang dikaji KPU. Pertama proses pencocokan penelitian (coklit), setelah itu menetapkan DPS, dari situ baru ditetapkan DPT.” Ferry mengatakan, proses ini guna melihat apakah namanama yang ada dalam daftar pemilih sesuai fakta di lapangan. Selain itu, hal tersebut dilakukan untuk memverifikasi kembali jika ada kekurangan pemilih dalam DPT, kesalahan penulisan nama pemilih, dan kekeliruan daftar pemilih yang tidak sesuai domisili guna mengantisipasi ke-
PRESIDEN DIMINTA TEPAT MEMILIH » Jakarta
23-34°C
Bandung
20-30°C
A4
Semarang
PEMILIH PEMULA YANG PADA 15 FEBRUARI BERUSIA 17 TAHUN, KEMUNGKINAN TAK PUNYA KTP-EL. AHOK MINTA BAWASLU DIPERKUAT » A2
curangan berupa pemilih ganda. Anggota Bawaslu Daniel Zuchron mengakui, dalam UU ditegaskan, hak memilih tetap dijamin meskipun masyarakat belum terdaftar dalam DPT, dengan syarat membawa KTP-el atau surat keterangan dukcapil setempat. Namun yang harus diperhatikan, penyelenggara dan pengawas pilkada menjamin, tidak akan ada pemilih yang bisa memilih dua kali (pemilih ganda). “Potensi itu tetap ada. Untuk itu KPUD harus memastikan akurasi tinggi bedasarkan sejarah data pemilih dan data sensus penduduk,” katanya.
DISTRIBUSI KERBAU IMPOR DIBATASI » 22-32°C
Yogyakarta
23-32°C
Surabaya
26-35°C
Mengantisipasi kecurangan dalam bentuk apa pun dalam pilkada gelombang kedua itu, Bawaslu mendorong KPU dan pemerintah menyiapkan data mutakhir, akurat, dan komprehensif. Pendataan pemilih yang dilakukan Bawaslu dan Panwaslu dimulai dari hulu hingga hilir. Bawaslu juga menganalisa kembali data yang sudah ada. Mereka juga mengimbau peserta pilkada, partai politik, dan tokoh masyarakat serta ormas memantau proses penetapan DPT. “Bawaslu siap menerima aduanaduan publik secara terbuka dan transparan terhadap kemungkinan pelanggaran yang dilakukan para peserta pilkada.” Pengamat Politik sekaligus Dosen Ilmu Politik di FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno mengapresiasi putusan KPU tersebut dan menilainya sebagai langkah progresif melindungi hak pemilih.
A7 Denpasar
Koordinator Nasional JPPR Masykurudin Hafidz berpendapat, kemungkinan besar banyak pemilih kehilangan hak pilihnya dan juga potensi munculnya pemilih ganda masih terbuka. Hal itu mengingat pembuatan KTP-el belum tuntas dan belum merata. “Pemilih pemula yang pada 15 Februari berusia 17 tahun, kemungkinan tak punya KTP-el. Ini perlu dicarikan solusinya,” katanya. Berdasarkan data KPU, terdapat 2.236.672 pemilih pemula dan 1.943 warga berusia kurang dari 17 tahun serta sudah menikah. “Ini potensial terjadi pemilih kehilangan hak pilih dan pemilih ganda.” Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini sependapat soal potensi pemilih ganda itu. Menurut dia, pihak penyelenggara harus membuat sistem untuk mendeteksi kemungkinan pemilih yang memiliki KTP ganda. “Pemerikasaan kembali perlu dilakukan dengan terperinci seperti melihat NIK, nama pemilih, dan tanggal lahir, misalnya.” O RICAD SAKA
DUTERTE CANANGKAN KEMANDIRIAN » 26-35°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
A15 Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG