RABU, 8 AGUSTUS 2018 | Nomor 1524 Tahun V
Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-
TRAVEL & LIFESTYLE
SPORTS
KEISTIMEWAAN RELAKSASI SEHARI
BARCELONA BIDIK POGBA
»A11
»B17
A
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
JAKARTA (HN) I n t e n s i t a s kegempaan di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), dinilai mulai menurun. Namun, masyarakat setempat diimbau tetap waspada terkait antisipasi datangnya gempa susulan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi, potensi gempa susulan masih akan mengemuka untuk satu bulan ke depan. “Gempa susulan tersebut tetap harus diwaspadai,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono kepada HARIAN NASIONAL, Selasa (7/8). Dia menjelaskan, kewaspadaan masyarakat juga dibutuhkan agar tidak tertimpa bangunan yang sudah miring imbas gempa bumi 7,0 Skala Richter (SR), Minggu (5/8). Berdasarkan catatan BMKG, sedikitnya 234 gempa susulan terjadi hingga kemarin. Rahmat berujar, intensitasnya tidak lebih dari 5,0 SR. Menurut dia, peluang terjadinya gempa susulan berintensitas tinggi cukup kecil. Pasalnya, gempa utama terlepas dengan energi 7,0 SR. “Sebagian besar gempa susulan sudah tidak terasa,” ujarnya. Gempa yang mengguncang Lombok merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Flores. Gempa ini dibangkitkan deformasi bantuan dengan mekanisme pergerakan patahan naik. Cakupan gempa susulan diprediksi tidak akan meluas. Namun, hal ini turut ditentukan
apakah aktivitas tektonik di daerah Lombok sudah aktif. “Kalau daerah sekitar Lombok jarang atau lama tidak terjadi gempa, justru dapat terpicu terjadi gempa,” katanya. Rahmat mengatakan, aktivitas tektonik di Lombok, Bali, dan Flores sudah aktif. Kondisi serupa juga terjadi di bagian Selatan Pulau Jawa dan Sumatera. Namun, gempa bumi bersifat perulangan. Setiap daerah memiliki periode ulang berbeda. Prosesnya bisa 30 hingga 100 tahun. “Daerah yang sudah lama tidak aktif gempa harus diwaspadai terpancing terjadi gempa,” katanya. Dia mengingatkan, besarnya gempa Lombok tidak hanya berpotensi meluas ke daerah lain, tetapi turut memicu bencana lainnya. Dampak yang ditimbulkan antara lain dapat mengaktifkan gunung yang sudah lama tidak aktif. “Indonesia rawan gempa, hanya Kalimantan yang relatif aman sebab beberapa daerah dekat dengan sumber subduksi dari pertemuan lempeng,” tuturnya. Pemerintah daerah, kata Rahmat, harus bijak dan cermat, apabila ingin merelokasi masyarakat dari wilayah rawan gempa. “Relokasi tidak mudah sebab banyak warga yang memilih menetap karena tinggal di daerah nenek moyangnya. Untuk daerah rawan gempa, warga sebaiknya dibuatkan bangunan aman gempa.” Menteri Sosial Idrus Marham berujar, pemerintah pusat terus memberikan penguatan
KOALISI PEMERINTAH “MENUTUP PINTU” » Jakarta
25-31°C
Bandung
20-30°C
A3
Semarang
FOTO-FOTO: AFP | SONNY TUMBELAKA
Gempa bumi susulan diprediksi masih akan terjadi di Pulau Lombok.
Sejumlah pengungsi korban gempa mendiami tenda pada pusat penampungan di area masjid di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa (7/8). Bawah: Pengendara motor melintasi rumah yang roboh di Desa Sira, Lombok Utara.
GEMPA BUMI LOMBOK Pulau Gili
Yogyakarta
Gunung Rinjani
Pamenang
Bali Turis dievakuasi
Amlapura
Lombok
28 Juli Gempa 6,4 SR
Mataram U B
T
Bandara Internasional Lombok Praya
S 5 km Sumber: USGS/maps4news.com
108
JIWA MENINGGAL DUNIA
81 JIWA LOMBOK UTARA
16 JIWA LOMBOK BARAT
4 JIWA KOTA MATARAM
3 JIWA LOMBOK TIMUR
2 JIWA LOMBOK TENGAH
2 JIWA DENPASAR (BALI)
236 ORANG LUKA-LUKA
RIBUAN RUMAH RUSAK
RIBUAN JIWA MENGUNGSI
Sebagian besar korban meninggal karena tertimpa bangunan.
ANCAMAN PUSO MENGINTAI JAWA » 22-32°C
Laut Bali
Gempa 7,0 SR, Minggu (5/8)
Gunung Agung
23-32°C
Surabaya
26-35°C
Semua korban meninggal dunia warga negara Indonesia. Belum ada laporan wisatawan asing yang menjadi korban. Terjadi 234 gempa susulan hingga Selasa (7/8) pukul 08.00 WITA
dan pendampingan kepada korban gempa Lombok, kendali penanganan di tangan pemda. Kementerian Sosial (Kemensos), kata Idrus, berupaya memastikan pemda memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak. Kebutuhan ini mencakup makanan, tempat tinggal sementara, dan layanan dukungan psikososial. Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Harry Hikmat menjelaskan, taruna siaga bencana (Tagana) dan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dari wilayah terdekat ikut dikerahkan untuk mendistribusikan sembilan bahan pokok dan nasi bungkus dari dapur umum. Sebab, sejumlah Tagana dan pendamping PKH juga terdampak gempa Lombok. Sekjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Didik Suhardi, dikutip Antara, mengatakan, terapi trauma disiapkan bagi siswa dan guru terdampak gempa Lombok. Dinas pendidikan kabupaten dan provinsi mengidentifikasi data kerusakan, termasuk kebutuhan yang diperlukan pada masa pemulihan. O ALVIN TAMBA >> Berita Terkait di Halaman A2, A9
Sumber: Data Sementara BNPB
A5 Denpasar
TRUMP ANCAM DUNIA TERKAIT SANKSI IRAN » 26-35°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
A10
Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG