KAMIS, 8 NOVEMBER 2018 | Nomor 1600 Tahun VI
Hari ini 24 halaman | Rp 3.000,-
TRAVEL & LIFESTYLE
RED STAR 2-0 LIVERPOOL
SINGAPURA - MALAM PALING BENDERANG
PANAS HINGGA AKHIR
» A11
» B17
A
DINAMIS DAN MENCERAHKAN
Deretan kapal Angkatan Laut dalam operasi pencarian para korban serta puing-puing pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Rabu (7/11).
ketahui, tapi kesulitan karena terendam lumpur. Dia berharap di balik serpihan kokpit ditemukan CVR karena sinyalnya lemah. Temuan turbin, kataDansatrol Lantamal II Kolonel Laut (P) Salim, merupakan turbin kedua di titik yang sama dengan kedalaman 30 meter. “Ada kemungkinan di dalam rangkaian turbin itu masih ada potongan korban karena masih bau,” tuturnya. Sejauh ini, sudah 187 kantong jenazah ditemukan dari 189 penumpang yang ikut jatuh bersama Lion Air JT 610 di perairan Karawang. Kantong jenazah sebanyak itu sudah diserahkan ke tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri. “Hari ini (kemarin) hanya satu kantong jenazah yang ditemukan,” kata Kabaghumas Basarnas Suhri N.N Sinaga. Dari 187 kantong, tim DVI Polri telah mengidentifikasi 51 jenazah, terdiri atas 40 laki-laki dan 11 perempuan. Tujuh teridentifikasi
MANTAN WABUP MALANG DICIDUK » Jakarta
25-31°C
Bandung
20-30°C
A3
Semarang
HUMAS LION AIR
JAKARTA (HN) Badan SAR Nasional (Basarnas) fokus evakuasi korban Lion Air JT 610 tersisa menyusul perpanjangan waktu operasi. Tidak seperti 10 hari awal evakuasi yang merupakan tim gabungan dari berbagai unsur, perpanjangan kali ini selama tiga hari, khusus tim Basarnas. Kepala Basarnas Marsekal Madya Muhammad Syaugi mengatakan, Basarnas sebagai koordinator evakuasi memutuskan mengurangi potensi SAR yang ada. Keputusan itu diambil setelah tujuh hari plus tiga hari dilakukan operasi bersama tim gabungan dari berbagai unsur. “Mulai Kamis (8/11), hanya tim Basarnas yang akan melakukan evakuasi,” kata Syaugi di Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (7/11). Basarnas akan mengerahkan semua tim, di antaranya empat kapal, empat unit RIB, dan perahu karet. Ada 60 penyelam diterjunkan ke lokasi yang sama dengan radius 250 meter. “Jadi, penyapuan tetap dilaksanakan pada lokasi tersebut,” tuturnya. Syaugi menuturkan, tren penemuan sudah menurun. Meski begitu, Posko SAR tetap bekerja. Selain di Tanjung Priok, Jakarta, juga di Tanjung Pakis, Karawang. “Posko di sini tetap dan di Tanjung Pakis ada tim SAR dari Bandung. Jika ada korban ditemukan nelayan di sana, tidak perlu jauhjauh ke sini,” tuturnya. Namun, kata Syaugi, jika tim Basarnas menemukan serpihan pesawat, akan turut diangkut. Kendati demikian, potongan pesawat bukan prioritas. Dia menyatakan, tim gabungan sudah menemukan banyak serpihan pesawat seperti roda, turbin, kotak hitam, dan lainnya. Liaison Satgas Laut Unsur TNI AL Kolonel Laut (P) Bambang Trijanto mengatakan, titik kokpit pesawat sudah di-
AFP | AZWAR IPANK
BASARNAS MEMPERPANJANG PENCARIAN SELAMA TIGA HARI.
Pendiri Lion Air Kusnan Kirana (kanan) dan Managing Director Daniel Putut (duduk), di Jakarta, Rabu (7/11), menemui keluarga korban pesawat Lion Air yang jatuh di perairan Karawang, 29 Oktober 2018. Direksi dan staf Lion Air terus melakukan pendampingan untuk memudahkan koordinasi dan penyampaian informasi setiap perkembangan penemuan korban.
kemarin, sebelumnya 44 jenazah. Tujuh korban teridentifikasi itu adalah Kasan (63), Eling Sutikno (59), Sahabudin (40), AKBP Sekar Maulana (45), dr Rio Nanda Pratama (26), Radhika
LION AIR PATUHI ATURAN KESELAMATAN » 22-32°C
Yogyakarta
23-32°C
Surabaya
26-35°C
Widjaya (4), dan Rafezha Widjaya, 1 tahun 9 bulan. Kaur DVI Subbid Dok Pol Kabiddokes Polda Metro Jaya Kompol Asep Winardi mengatakan, selain kantong jenazah, Tim DVI
A5
Denpasar
juga mendapatkan barang milik korban. Barang-barang tersebut masih dalam penanganan Polri untuk proses penyidikan. Waktu penyerahan belum bisa dipastikan karena menunggu proses identifikasi selesai secara keseluruhan. “Nanti DVI RS Polri akan menghubungi penyidik. Penyidik yang akan mengonfirmasi apakah benar-benar data barang keluarga atau bukan,” kata Asep Winardi. Asep mengingatkan, saat pengambilan barang milik korban, keluarga harus membawa dokumen pendukung seperti kartu keluarga (KK) atau dokumen lain. Selama masa pencarian, direksi Lion Air dan staf tetap melakukan pendampingan terhadap keluarga korban. Pendampingan tidak hanya di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur, tetapi juga di Rumah Sakit Sakit Polri Said Sukanto, Jakarta. Pendampingan dilakukan agar memudahkan koordinasi dan penyampaian informasi setiap perkembangan penemuan korban, di samping ikut belasungkawa atas musibah ini. Selain sejumlah direksi dan staf, pendiri Lion Air Group Rusdi Kirana dan Kusnan Kirana juga senantiasa datang menemui keluarga korban. O AHMAD MUHAJIR | NUR KHABIBI (RM)
DOMINASI REPUBLIK DI DPR AS BERAKHIR » 26-35°C
Hujan Lebat
Hujan Sedang
Hujan Ringan
Berawan
A10 Cerah Berawan
Cerah sumber: BMKG