Harian Nasional

Page 1

MINGGU, 8 DESEMBER 2013 | Nomor 98 Tahun I

KERETA PARA RAJA

Hari ini 32 halaman | Rp 3.000,-

Awal itu Final

ATASHENDARTINI HABSJAH

Spanyol sua Belanda di laga pertama Grup B, seperti partai puncak Piala Dunia 2010. »B13

»C21

A

Berjuang Menekan Angka Kematian Ibu »A6-A7

NASIONAL H A R I A N

DINAMIS DAN MENCERAHKAN

WTO Runtuhkan Sekat Perbedaan

Schalke Tumbang usai Memimpin Juan Arango dari Borussia Moenchengladbach (kiri) berebut bola atas dengan pemain Schalke 04 Atsuto Uchida pada laga Bundesliga di Moenchengladbach, Jerman, Sabtu (7/12). Pada laga ini Jefferson Farfan membuka gol untuk Schalke dari titik penalti menit ke-17, namun disamakan Raffael menit ke-25. Moenchengladbach giliran unggul pada menit ke-45 lewat eksekusi penalti Max Kruse yang bertahan hingga akhir pertandingan. Tuan rumah Moenchengladbach menang 2-1. Hasil laga-laga lain Bundesliga pada saat bersamaan: Eintracht Frankfurt 1-2 Hoffenheim, Hamburger 0-1 Augsburg, Vfb Stuttgart 4-2 Hannover, Werder Bremen 0-7 Bayern Munich. Jakarta

24-33° C

Bandung

21-32° C

Semarang

23-32° C

Yogyakarta

NUSA DUA (HN) O r g a n i s a s i Perdagangan Dunia (WTO) suk­ ses mencapai kesepakatan re­ formasi perdagangan untuk per­ tama kalinya sejak berdiri pada 1995. Persetujuan hampir 160 negara di Bali itu bakal mem­ perlancar arus barang dan jasa senilai US$ 1 triliun (Rp 12 ribu triliun) bagi ekonomi global. Kesepakatan terjadi setelah Kuba melunturkan niat untuk veto paket yang sudah tercipta. “Untuk pertama kalinya dalam sejarah, WTO bisa menunaikan tugas dengan tuntas,” kata Direk­ tur Jenderal WTO Roberto Aze­ vedo seraya meneteskan air mata usai tambahan waktu perunding­ an, Sabtu (7/12) di Nusa Dua. “Kali ini seluruh anggota pu­ nya perasaan sama. Kami ber­ hasil menaruh kata ‘dunia’ kem­ bali ke Organisasi Perdagangan Dunia. Kami kembali ke bisnis. Bali hanyalah awal,” katanya se­ perti dikutip Reuters. Perundingan yang dimulai Se­ lasa (3/12) nyaris mentok pada menit-menit akhir ketika Kuba tiba-tiba menolak kesepakatan yang akan membongkar ­embargo Amerika Serikat (AS) kepada ­negara yang terletak di Kepulau­ an Karibia itu. Hal ini memaksa perundingan diteruskan sampai Sabtu pagi. Namun akhirnya Kuba setuju kompromi dengan AS. Perundingan juga nyaris tanpa hasil karena kerasnya sikap India pada masalah subsidi pangan. Negara berpenduduk 1,2 miliar itu pada 2014 bakal menggelar pro­ gram stok pangan untuk memberi makan 800 juta orang miskin. Kompromi dari negara maju akhirnya disambut gembira Men­ teri Perdagangan India Anand Sharma. India sukses meminta 20-31° C

Surabaya

22-33° C

perkecualian permanen dari aturan WTO. Ketua Konferensi WTO yang juga Menteri Perdagangan RI Gita Wirjawan menyatakan ­ “Paket Bali” tercapai setelah AS dan negara maju sepakat perubahan teks kesepakatan yang membuka wewenang kepada India untuk menegosiasikan besaran subsidi dan stok pangan selama empat tahun ke depan. Tuntutan negara berkembang seperti Kuba, Venezuela, Bolivia, dan Nikaragua tentang paket perta­ nian akhirnya juga disetujui ­negara maju. Ia menyebutkan ne­gara maju juga menyetujui permintaan negara Amerika Latin yang meminta di­ hentikannya prak­ tik diskriminatif terhadap pro­ duk ekspor negara miskin dan ber­kembang. “Itu se­ padan dengan semangat yang dituangkan dalam kesepakatan perdagangan bebas multilateral puluhan tahun lalu,” katanya. Perundingan panjang WTO berhasil membuahkan “Paket

Bali” yang berisikan tiga poin ­utama, yaitu fasilitas perdagang­ an, pertanian, dan negara miskin. “Negara berkembang dan negara miskin mendapatkan manfaat untuk meningkatkan perdagang­ an,” kata Gita. Pakar perdagangan internasi­ onal dari Institut Pertanian Bogor Rina Oktaviani mengatakan per­ mintaan India bagi stok pangan rakyat itu masuk akal. “Itu hal yang wajar dari sisi permintaan negara berkembang,” katanya ke­ tika dihubungi Sabtu (7/12). Ia mengatakan “Paket Bali” akan memberikan keuntung­ an bagi Indonesia karena bisa memenuhi cadangan pangan, termasuk memberikan subsidi pertanian yang layak. Studi lembaga think tank Pe­ terson Institute of International Economics di Washington mem­ perkirakan kesepakatan ini akan menyuntikkan US$ 960 miliar ke­ pada ekonomi global. Kesepakat­ an juga menciptakan 21 juta lapangan kerja, 18 juta di antara­ nya bagi negara b ­ erkembang. l TON SUHARTONO

REUTERS | EDGAR SU

REUTERS | RALPH ORLOWSKI

“Paket Bali” akan menciptakan 21 juta lapangan kerja, 18 juta di antaranya bagi negara berkembang.

Direktur Jenderal World Trade Organization (WTO) Roberto Azevedo berjabat tangan dengan Ketua Konferensi Gita Wirjawan setelah mengetuk palu dalam upacara penutupan Konferensi Tingkat Menteri Organisasi Perdagangan Dunia kesembilan di Nusa Dua, Bali, Sabtu (7/12).

Denpasar

22-30° C

Hujan Lebat

Hujan Sedang

Hujan Ringan

Berawan

Cerah Berawan

Cerah sumber: BMKG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.